Content WritingCROSEOTips KarirWebsite

17 Kesalahan yang harus Dihindari Blogger

Sebagai blogger, terkadang kita juga bisa saja melakukan kesalahan, mulai dari yang minor sampe fatal. Berbagai kesalahan yang disebutkan di sini harus dihindari oleh blogger jika ingin menjadi blogger yang sukses.

Basis dari kesalahan blogger ini berasal dari pengamatan pemilik situs ini terhadap blogger.

Berikut list kesalahan blogger yang perlu dihindari!

1. Tidak Belajar dan Menerapkan SEO yang Awet

Sepengalaman pemilik situs ini, banyak sekali blogger yang tidak menerapkan SEO yang awet dan menggunakan teknik black hat SEO untuk mendapatkan traffic cepat dalam waktu singkat, namun langsung zonk setelah update algoritma Google.

Ada juga yang pakai jasa meningkatkan domain authority agar banyak yang memesan jasa guest posting-nya, padahal traffic-nya zonk.

Lebih lucu lagi, ada blogger yang tidak paham sama sekali soal SEO. Belajar SEO pun tidak mau.

Sebagai blogger, pembeda dirimu dengan penulis justru sebenarnya ada di pengetahuan akan website dan SEO. Bagaimana caranya blogmu mau dibaca banyak orang kalau tidak menjangkau audiens lebih luas lewat mesin pencari?

2. Terlalu Mengandalkan AI

Ada juga blogger yang hanya murni bertindak sebagai publisher, sehingga terlalu mengandalkan AI untuk membuat blog post.

Menggunakan AI untuk menulis atau membuat konten itu diperbolehkan kok, namun jika hanya mentahan saja tanpa penyuntingan, pasti kontennya jelek sekali.

Untuk blogger yang memakai AI, tolong jangan lupa untuk melakukan proses penyuntingan.

3. Menganggap Plagiasi atau Spinning Itu Hal yang Wajar, Bahkan Melakukannya

Lagi-lagi pengalaman pelucu dan menggelitik. Ada blogger yang berpendapat bahwa plagiasi, penulisan ulang tanpa penambahan value, atau spinning itu merupakan hal yang wajar. Bahkan mengatai orang yang berintegritas bahwa sudah risiko kalau konten kita bisa diplagiasi.

Hei, kami blogger atau pemilik situs tahu risiko tersebut, namun tidak menormalisasi hal hina dan niretika seperti plagiasi.

Hanya karena banyak yang melakukan plagiasi atau spinning, bukan berarti hal tersebut menjadi benar. Hindari kesalahan logika bandwagon seperti itu kalau mau jadi blogger yang sukses dan berumur panjang.

4. Terlalu Berorientasi pada Traffic

Sebagai sesama blogger, tentu pemilik situs ini ingin sekali blognya banyak pengunjung. Siapa juga yang mau blognya sepi?

Namun, ada baiknya sebagai blogger, kita tidak hanya berorientasi pada traffic sementara.

Banyak sekali loh cara memonetisasi blog. Tidak hanya lewat Adsense yang sangat bergantung pada traffic.

Jangan terlalu berorientasi pada traffic sampai melakukan jingling ya.

5. Tidak Memonetisasi Blognya

Sebenarnya hal ini opsional, namun sebagai blogger profesional sangat disayangkan kalau blognya tidak dimonetisasi.

Waktu yang kamu pakai untuk mengembangkan blog, menulis, belajar SEO, memesan hosting pastinya membutuhkan uang dan waktu yang tidak sedikit.

Hargailah usaha dan dedikasi terhadap blogmu dengan cara memonetisasinya

6. Terlalu Berfokus pada Google Adsense sebagai Cara Monetisasi lewat Adsense

Sepenglihatan pemilik situs ini, banyak blogger yang terlalu terobesesi dengan Google Adsense.

Sebagai informasi, ada beberapa program Adsense lainnya seperti Adsterra dan MGID.

Selain itu, ada juga program affiliate dari brand yang bisa kamu manfaatkan sebagai adsense loh.

Jadi, jangan hanya bergantung pada Google Adsense saja.

7. Kurang Hati-Hati saat Membeli Domain, Situs, atau Blog

Ada juga blogger yang tidak mau start dari awal atau blog baru lahir. Mereka maunya membeli blog yang sudah “dewasa”.

Hal tersebut tidak masalah, namun kesalahannya adalah kurang hati-hati saat melakukan pembelian.

Contohnya, sebelum membeli, hanya memperhatikan traffic sementara tanpa tahu bagaimana domain history atau optimasi apa saja yang sudah pernah dilakukan.

Panduan membeli domain ada di tautan ini.

8. Tidak Mau Sharing dengan Dalih Takut Diisengi

Banyak blogger yang tidak mau sharing tautan blog mereka dengan alasan takut diisengi seperti bom klik dan jingling.

Sharing itu dibutuhkan karena merupakan bagian dari off-page SEO. Ingat bahwa funnel paling atas dari marketing funnel adalah awareness.

Mau traffic banyak, tapi tidak mau sharing adalah hal yang kontradiktif.

9. Tidak Bergabung dengan Komunitas Blogger

Bergabung dengan komunitas blogger itu opsional, namun banyak sekali benefit untuk blogger yang terlewat andai kamu tidak bergabung.

Ada komunitas blogger yang pemilik situs ini tahu, suka sekali mengadakan lomba blog dan bekerja sama dengan brand.

10. Tidak punya Tujuan Blog

Blogger yang tidak punya tujuan ngeblog, justru sedang membuang waktunya saja. Bahkan blogger yang hanya menjadikan blognya sebagai buku harian pribadi lebih baik karena tujuan jelas.

Kalau tidak punya tujuan, mau kamu upload 10 blog post per hari, tetap saja akan gagal karena tidak punya tujuan yang jelas.

11. Menerima Semua Pesanan Guest Posting/Sponsored Post tanpa Filter

Bukan rahasia umum kalau ada blogger yang mungkin terkadang mendapatkan pesanan dari brand atau situs mencurigakan.

Sebagai blogger yang bijak, ada baiknya kita tidak ikut andil untuk mempromosikan usaha yang terlarang. Caranya bisa dari memfilter pesanan guest posting/sponsored post yang masuk.

12. Tidak punya Niche alias Gado-Gado

Lagi-lagi blog gado-gado.

Sebenarnya hal ini tidak jadi kesalahan kalau bloggernya punya budget sebesar media nasional.

Namun, kalau kurang jelas niche-nya, maka akan sulit bersaing.

13. Inkonsistensi dalam Blogging

Namanya blogging itu perlu konsistensi. Kalau tidak konsisten, tidak akan ada yang mau baca blog post-nya, apalagi menawarkan kerja sama seperti sponsored post.

Mau tahu gimana hasil konsisten blogging selama setahun? Studi kasusnya ada di tautan ini.

14. Tidak Memperkenalkan Diri di Halaman Tentang Kami

Tidak hanya situs perusahaan saja yang perlu laman tentang kami, blogger juga perlu membuatnya sebagai perkenalan diri. Kalau bisa cantumkan juga kontak yang bisa dihubungi seperti e-mail.

15. Jarang Mengecek E-mail

Kalau sudah mencantumkan kontak di halaman tentang kami atau kontak kami, apalagi memberi tahu bahwa terbuka untuk kerja sama. Maka kesalahan blogger yang satu ini bikin gemes suatu brand, yaitu jarang mengecek atau skip dengan e-mail.

Pemilik situs ini pernah mengirim e-mail outreach, namun tidak sedikit juga yang lama meresponnya. Bisa jadi untuk mempelajari brand, atau memang jarang mengecek e-mail.

Kalau kamu blogger yang membuka kerja sama dan mencantumkan e-mail sebagai kontak yang bisa dihubungi, maka rutinlah cek e-mail ya, paling tidak sekali atau dua kali dalam sehari.

16. Memasang Harga Guest Posting/Sponsored Post Terlalu Murah

Sepengamatan pemilik situs ini, ada beberapa blogger yang memasang harga sponsored post yang terlampau murah.

Harusnya, kita sebagai blogger punya self respect terhadap apa yang sudah kita lakukan terhadap blog kita.

Penulis sendiri memasang harga yang lumayan worthy dan akan naik terus seiring naiknya performa blog ini.

Harga sponsored post di blog ini bisa dilihat di tautan ini.

17. Tidak Menjaga Credential atau Keamanan Blog

Terakhir, blogger juga harus menjaga keamanan dari blognya. Bukan malah membiarkannya “terbuka”

Hal paling simpel adalah menjaga credential, jangan sampai ada orang lain punya akses blog, kecuali jenis blognya adalah reverse blog.

Sebaiknya juga jangan biarkan laman restricted terindeks blog dipasang noindex tag.

Ada Ruang untuk Berbuat Salah, namun segera Perbaiki!

Namanya manusia, pasti tidak luput dari kesalahan, seperti blogger.

Karena itu, setelah mengetahui kesalahan sebagai blogger segeralah berrbenah dan perbaiki kesalahan tersebut.

Semangat untuk semua blogger!

Kalau mau buat blog lagi, yuk klik tautan ini!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *