3 Perbedaan Content Writer dan Content Creator
Selain perbedaan content writer dan copywriter. Pertanyaan yang mungkin sering terbenak soal perbedaan content writer adalah perbedaan content writer dengan content creator.
Terkadang, content writer suka merangkap kerja sebagai desain dan video editor, padahal tugas aslinya content writer ya hanya menulis saja.
Lantas, apa perbedaan content writer dan content creator?
1. Scope dan Output Pekerjaan
Scope pekerjaan content creator lebih luas daripada content writer karena content creator memiliki output pekerjaan berupa video dan gambar visual, namun juga menulis (pada video/gambarnya). Sementara itu, scope pekerjaan content writer fokus menghasilkan output materi tulisan seperti E-book, artikel blog, press release, caption, e-mail, dll.
Jadi, content writer tidak harus bisa menguasai desain grafis/visual.
2. Alat Pekerjaan/Tools
Karena content creator membuat konten video/gambar, alat pekerjaannya banyak di seputaran bidang tersebut seperti Canva, Photoshop, atau aplikasi lainnya yang berfungsi untuk video editing/desain grafis.
Sementara itu, tools content writer kebanyakan adalah untuk menulis, seperti aplikasi pengolah kata dan asisten untuk menyunting. Tools menulis secara lengkapnya bisa kamu ketahui di tautan ini.
3. Skill yang harus Dikuasai
Secara garis besar, soft skill yang wajib dikuasai oleh content writer dan content creator itu mirip. Namun, skill teknisnya cukup berbeda.
Content writer wajib menguasai skill teknis seperti SEO content writing, membuat pembuka artikel yang menarik seperti memancing curiosity gap, tata bahasa, dll. yang berkaitan dengan kepenulisan. Sementara itu, content creator membutuhkan skill teknis seperti video editing dan mengedit gambar/visual.
Bagaimana dengan Gaji?
Sepenglihatan penulis saat browsing job board dulu, gaji content writer dan gaji content creator tidak terlalu berbeda jauh. Yang membedakan adalah:
- Kesanggupan perusahaan
- Industri
- Pengalaman kerja
Mana yang lebih Baik? Content Writer atau Content Creator?
Menurut penulis, tidak ada yang lebih baik. Keduanya sama-sama punya expertise yang menonjol di bidangnya. Contohnya, content writer jago membuat artikel/e-book yang mengedukasi pembaca. Sementara itu, content creator ahli dalam membuat video keren-keren yang editannya menggugah hati penontonnya.
Justru, masing-masing, baik itu dari content writer dan content creator bisa melihat hasil karya mereka. Siapa tahu bisa dapat ide yang bagus.
Kamu Mau Jadi yang Mana? Content Writer atau Content Creator?
Jadi, kamu mau berkarir sebagai content writer atua content creator? Kalau kamu suka menulis artikel seperti penulis artikel ini, berarti content writer cocok untukmu. Sementara itu, jika kamu suka mengedit video/gambar dan membuat konten visual yang estetik dan ramai/viral, maka content creator adalah jawabannya.
Apa pun pilihanmu, pastikan kamu sudah siap dengan segala konsekuensinya. Toh, tidak sebaiknya kita sebagai “pembuat konten” membandingkan mana yang lebih baik.
Semangat untuk seluruh content writer dan content creator!