5 Cara Membuat Rate Card untuk Freelancer
Sebagai freelancer, ada baiknya kita memiliki rate card atau semacam paket seperti free version dan premium version dari jasa kita loh. Nah, pertanyaannya mengapa harus punya dan bagaimana cara membuat rate card yang benar?
Berikut alasan mengapa kalau freelancer mau sukses, maka harus punya rate card dan cara membuatnya.
Mengapa Freelancer harus punya Rate Card?
a. Membuat Impresi Profesional
Coba bayangkan kamu merekrut orang yang punya rate card yang jelas. Terlihat keseluruhan apa yang akan mereka berikan dengan sekian fee. Pastinya akan memberikan kesan profesional.
First impression itu penting, terutama terhadap klien yang belum pernah memakai jasa kita sama sekali. Nah, salah satu cara membangun hal tersebut adalah lewat rate card.
b. Menilai Apakah Calon Klien Kita Prospek yang Bagus atau Tidak
Dari rate card yang kita buat, kita juga jadi tahu apakah calon klien kita ini adalah prospek yang bagus atau tidak.
Calon prospek yang bagus biasanya akan menanyakan lebih lanjut perihal rate card yang kita berikan dan tidak langsung melihat fee paling rendah dari rate card-nya, tetapi apa yang mereka dapatkan dari kita sebagai freelancer.
c. Mendapatkan Penawaran yang Kita Inginkan
Mungkin ini juga termasuk implementasi trik marketing bernama decoy effect di mana minuman sengaja ada yang berukuran besar, sedang, dan kecil.
Manusia secara alami adalah pemilih yang buruk dan hal itu bisa kita manfaatkan dalam membuat rate card.
Dengan penawaran seperti paket bronze, silver, dan gold. Ada kemungkinan besar orang-orang akan memilih paket silver atau gold karena harganya atau output jasanya kelihatan tidak berbeda jauh.
Bagaimana Cara Membuat Rate Card sebagai Freelancer?
a. Ketahui/Riset Harga Pasar
Yah, mirip dalam menentukan gaji ideal, misalnya untuk profesi content writer, maka kita harus melihat gaji content writer di pasar tenaga kerja dan banyak faktor yang memengaruhinya.
Untuk freelancer, kita bisa riset di platform freelance untuk mengetahu gaji ideal dalam pekerjaan kita.
b. List Apa saja Jasa yang akan Kamu Lakukan dan Output-nya, serta Fitur dan Paket dalam Rate Card-nya
Yak, setelah itu coba bikin daftar apa saja yang akan kamu kerjakan dan output-nya.
Contohnya, sebagai penulis, kita akan memberikan jasa penulisan artikel dengan output sepanjang 1000 kata.
Tambahkan juga fitur, misalnya untuk paket lebih mahal, ada gambar gratis atau pengecekan plagiarisme.
Tentu saja, semakin banyak fitur/tambahannya, semakin premium paketnya dan semakin mahal bayaran kita.
c. Tentukan Harga Terendah dan Tertinggi dalam Rate Card-nya
Kita sudah mendaftarkan paket-paket, mulai dari harga termurah, tengah-tengah, dan tertinggi.
Sekarang, waktunya mengeset berapa harga terendah dan tertinggi dari paket jasa yang kamu berikan.
Dengan trik marketing decoy, kamu bisa memberikan selisih harga yang tidak terlalu jauh antara paket medium dengan paket termahalmu. Pastikan juga bahwa kamu tidak terlalu banyak memberikan fitur atau pekerjaan pada paket termurah.
Tambahan, kamu juga memakai strategi charm pricing untuk mendapatkan penawaran yang lebih besar.
d. Pilih Media untuk Mempresentasikan Rate Card
Oke, rate card-nya sudah jelas harganya. Waktunya kita menentukan media apa yang cocok untuk mempresentasikan rate card kita.
Power point dan Canva cocok untuk membuat presentasi kita.
e. Evaluasi Rate Card
Eits, setelah selesai semuanya, jangan stop dulu. Evaluasi juga rate card kita. Apakah menarik banyak klien atau tidak? Atau bagaimana proses negosiasi dari rate card-nya? Paket mana yang paling banyak dipilih?
Cobalah untuk A/B testing dari rate card dan lihat berapa klien yang bisa kamu dapatkan.
Contoh Rate Card
Berikut contoh rate card, profesinya adalah penulis.
Word count(s) | Fee/rate (IDR) | Benefits |
300 | 40000-60000 | SEO best practice, free revision (once), original content (no spinner/AI), 1 day job done |
500 | 80000-120000 | SEO best practice, free revision (once), original content (no spinner/AI), 1 day job done |
700 | 120000-175000 | SEO best practice, free revision (unlimited), original content, (no spinner/AI), 1-2 days job done |
1000 | 150000-250000 | SEO best practice, free revision (unlimited), original content, (no spinner/AI), 1-3 days job done, free image |
Dari rate card-nya, perbedaan dalam bayarannya terletak pada jumlah kata, negosiasi bayaran, berapa kali revisi, dan penambahan gambar.
Pilihan hanya dibatasi 4 agar tidak terjadi paradox of choice.
Yuk Buat Rate Card!
Cara membuat rate card ini akan membantu freelancer untuk mendapatkan klien dan bayaran yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain freelancer, influencer marketing juga sering membuat rate card dalam jasanya.
Jika kamu ingin jadi full time freelancer, ayo buat rate card dengan baik!
Tambahan, jangan lupa sediakan metode pembayaran. Kalau kamu memakai Paypal, maka kamu bisa memakai jasa convert Paypal.
Referensi:
How to Create a Freelance Rate Card (8 Examples for Inspiration)
https://www.upwork.com/resources/how-to-set-your-freelance-rate