5 Cara Minta Naik Gaji – Apa yang harus Diperhatikan?
Setelah rentetan performa yang luar biasa atau membuat achievement yang sangat bagus di kantor. Pastinya kita ingin sekali ada kenaikan gaji. Nah, pertanyaannya bagaimana cara minta naik gaji? Apalagi kalau kita orangnya tidak enakan dan berharap kalau gajinya naik sendiri.
Sayangnya, dunia tidak berjalan semulus itu dengan meminta perusahaan untuk peka agar ada kenaikan gaji karena performa kita yang bagus atau achieve target. Terkadang, kita harus minta naik gaji secara langsung ke atasan/manajemen.
Jadi, bagaimana cara minta naik gaji yang benar?
Mengapa Kenaikan Gaji Itu Penting?
a. Bagi Karyawan
Kenaikan gaji penting bagi karyawan karena biaya hidup akan terus naik karena adanya inflasi. Ditambah lagi kalau karyawan akan punya tambahan tanggungan di kemudian hari.
Selain itu, kenaikan gaji juga bisa mempercepat tercapainya suatu tujuan keuangan.
Semangat dan motivasi bekerja juga akan naik dengan adanya kenaikan gaji.
b. Bagi Perusahaan
Menaikkan gaji karyawan dapat meningkatkan produktivitas, loyalitas, dan mempertahankan talenta terbaik perusahaan karena adanya apresiasi dengan cara tersebut.
Kenaikan gaji ini perlu dipertimbangkan dari POV (point of view) leader, kondisi keuangan perusahaan, performa karyawan, dll.
Bagaimana Cara Minta Naik Gaji?
a. Capai Target (OKR/KPI) dari Perusahaan
Sebelum meminta kenaikan gaji, ada baiknya kita mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan terlebih dahulu. Hal tersebut menjadi basis mengapa kita harus naik gaji.
Bayangkan orang yang tidak perform atau jadi beban di timnya, lalu tanpa malu meminta kenaikan gaji? Kalau kita jadi pengusahanya, apakah kita mau memberikannya?
Achieve target menjadi basis mengapa kita bisa naik gaji dan jadi argumen yang kuat.
Contohnya, ktia berhasil meningkatkan traffic situs hingga 10000 kunjungan. Padahal, targetnya hanya 7000 saja.
b. Lihat Kapan Momen yang Tepat
Perhatikan juga momen saat kita minta naik gaji. Mirip-mirip dengan jangan minta macam-macam setelah orang tua pulang dari bekerja karena mereka pasti letih. Cara minta naik gaji itu juga memperhatikan timing untuk melakukannya.
Beberapa momen yang pas untuk meminta kenaikan gaji adalah:
- Kita mencapai target yang ditetapkan perusahaan
- Perusahaan baru mencatatkan profit/laba yang besar
- Perusahaan baru dapat funding/pendanaan dari investor
- Kondisi keuangan perusahaan sedang sehat/tidak babak belur
c. Gunakan Media Komunikasi yang Pas
Sebenarnya, kita bisa minta naik gaji secara langsung, tetapi medianya perlu diperhatikan, di antaranya:
- Berbicara langsung
- Lewat surel (e-mail)
- Telepon
- Chat
Lebih baik untuk berbicara secara langsung karena ekspresi muka terlihat jelas. Ditambah lagi, peluang untuk miskomunikasi/salah asumsi mengecil.
Apa pun media komunikasinya, begini urutan dari permintan kenaikan gaji:
- Salam pembuka
- Latar belakang permintaan kenaikan gaji
- Alasan layak naik gaji
- Ekspektasi kenaikan
- Penutup dan ucapan terima kasih
d. Bicarakan dengan Atasan
Meski manajemen adalah yang menentukan kenaikan gaji, cara minta naik gaji yang tepat pastinya adalah menghubungi atasan (direct report) kita terlebih dahulu.
Contoh momen yang pas untuk berbicara dengan atasan adalah saat:
- 1 on 1
- Memulai hari
- Sebelum ia pernah melakukan meeting di hari itu
- Setelah target achieve
- Saat suasana hatinya lagi senang
Sebelum orang lain termasuk HR tahu tentang keinginan kita untuk naik gaji. Atasan adalah orang pertama yang harus tahu di kantor tentang keinginan tersebut (naik gaji).
Atasan kita juga punya power lebih tinggi, sehingga perkataannya berpeluang besar lebih didengar oleh manajemen.
e. Percaya Diri
Kalau minta kenaikan gaji, ya kita harus percaya diri saat menyampaikan keinginan tersebut.
Jangan minta naik gaji, tetapi kitanya juga tidak yakin pantas atau tidak dengan permintaan itu.
Agar bisa percaya diri untuk minta naik gaji, beberapa hal ini bisa dilakukan:
- Latihan di depan cermin
- Minta teman/pasangan berperan jadi atasanmu sebagai lawan bicara
- Kumpulkan data tentang mengapa kita pantas naik gaji
- List pertanyaan yang kira-kira akan ditanyakan saat negosiasi kenaikan gaji. Misalnya kekurangan kita selama bekerja
Bagaimana Kalau Permintaan Kenaikan Gaji Kita Ditolak?
Usaha tidak selalu menghasilkan kesuksesan. Termasuk usaha dengan menerapkan cara minta naik gaji.
Ada beberapa alasan permintaan gaji kita ditolak, seperti:
- Kondisi keuangan perusahaan yang kurang sehat
- Dirasa belum pantas mendapatkan kenaikan gaji oleh manajemen
Pastinya produktivitas akan menurun karena kenaikan gaji ditolak. Apalagi kalau kita achieve target dan jadi tulang punggung perusahaan.
Tinggal pilih saja, apakah mau:
- Bertahan/stay
- Resign
Kalau bertahan, maka tetaplah bersikap profesional dan jika resign, pastikan berpisah dengan baik-baik.
Usaha Dulu, Sukses atau Gagal Itu Urusan Belakangan
Cara minta naik gaji adalah sebuah usaha agar kita mendapatkan kompensasi yang lebih layak dari perusahaan, terutama setelah kita lama mengabdi, achieve target, atau membuat terobosan baru yang berguna di perusahaan.
Pada dasarnya, mirip dengan negosiasi gaji saat mau melamar kerja. Minta naik gaji juga harus punya argumen kuat tentang mengapa layak naik gaji. Tanpa argumen yang kuat, manajemen juga pasti pikir-pikir lagi untuk memberikan gaji.
Mari buktikan kalau pantas mendapatkan kenaikan gaji!