Content Writing

5 Perbedaan Artikel dan Makalah

Sebelumnya, blog ini pernah membahas perbedaan artikel dan berita dan perbedaan artikel dan jurnal ilmiah. Nah, untuk artikel ini, bahasannya adalah perbedaan artikel dan makalah.

Ternyata, artikel dan makalah itu ada perbedaannya loh. Hal ini bisa dilihat dari banyak hal, salah satunya adalah strukturnya.

Apa saja perbedaan artikel dan makalah?

1. Struktur

Artikel tidak punya struktur atau outline khusus seperti bab sekian (namun intinya tetap harus ada pembuka, isi, dan penutup). Berbeda dengan  struktur makalah yang jelas punya susunan bab dan bagian.

Selain itu, artikel tidak harus ada solusi dari permasalahannya, sementara itu makalah ada pendahuluannya sampai solusinya.

2. Gaya Bahasa

Gaya bahasa makalah bersifat formal, sementara itu, artikel punya gaya bahasa yang fleksibel. Bisa formal atau non formal, bergantung dari target pembaca dan penulisnya.

3. Referensi

Pada dasarnya, artikel tidak harus selalu memakai referensi yang kredibel, contohnya adalah jika sumber artikelnya adalah pengalaman pribadi. Sementara itu, makalah wajib menggunakan referensi yang kredibel.

Namun, untuk penulis artikel pun, tetap dianjurkan untuk memakai referensi yang kredibel juga agar tulisannya bisa lebih dipercaya.

4. Jumlah Kata

Dari nomor 1, sebenarnya dapat disimpulkan secara implisit bahwa artikel punya jumlah kata yang lebih sedikit daripada makalah.

Mengapa? Karena makalah punya susunan bab yang 1 babnya saja punya banyak penjelasan. Berbeda dengan artikel yang bebas bisa pendek/panjang, tergantung dari topik yang dibahas.

5. Sistematika Penulisan

Artikel tidak punya sistematika penulisan yang baku. Berbeda dengan makalah yang punya sistematika yang telah diatur oleh suatu pihak. Contohnya adalah institusi akademik seperti sekolah dan universitas.

Lebih Sulit Membuat Makalah atau Artikel?

Menurut pengalaman penulis, lebih sulit membuat makalah karena perlu banyak referensi yang kredibel. Belum lagi ada brief dari pemberi tugas makalah seperti guru/dosen yang harus diikuti.

Sementara itu, penulis bisa menulis artikel dengan cepat. Bahkan satu hari bisa selesai 1-5 artikel, tergantung dari kedalaman topik, mood, dan jumlah kata per artikelnya.

Pandangan subjektif penulis, membuat artikel juga lebih mudah karena bisa berdasarkan opini/pengalaman pribadi. Sumber tulisan tidak wajib dari referensi kredibel/ilmiah.

Makalah dan Artikel Sama-Sama Bermanfaat untuk Pembacanya

Meski berbeda, baik itu artikel atau pun makalah sama-sama bermanfaat untuk pembacanya.

Yang pasti, karena umumnya jumlah kata lebih banyak pada makalah, maka waktu pengerjaannya jelas lebih lama makalah. (Untuk perbedaan artikel dan esai ada di tautan ini).

Kalau penulis yang telah lulus kuliah, pastinya lebih memilih menulis artikel. Mungkin akan berbeda jika penulis diterima untuk S2 nanti.

Happy writing!

Referensi:

https://www.kompas.com/skola/read/2022/06/15/070000669/perbedaan-artikel-dan-makalah

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *