7 Cara Menjadi Freelancer Handal dan Dicari oleh Calon Klien
Di era gig economy seperti sekarang, orang-orang tidak harus ke kantor untuk bekerja dan digaji untuk mendapatkan uang. Bahkan, bekerja di rumah dengan modal laptop dan HP saja bisa menghasilkan uang di era zaman sekarang ini. Tidak heran, topik “cara menjadi freelancer” cukup hot di zaman ini karena kelebihannya, yaitu fleksibilitas.
Nah, bagaimana cara menjadi freelancer yang hebat? Loh mengapa harus hebat? Karena kalau kita hebat/jago, maka calon klien yang akan mencari kita, bukan kita yang susah-susah untuk mencari dan mendapatkan klien. Bukan kita yang mengejar, tetapi dikejar.
Ingin menjadi freelancer yang dicari-cari klien? Yuk ikuti cara dan langkah berikut ini!
1. Temukan dan Kuasai Skill yang Diinginkan untuk Dijual
Pertama-tama, kita harus mengidentifikasi skill yang ingin kita jual karena pada dasarnya, freelancer menjual jasa.
Contoh jasa yang bisa dijual untuk freelance adalah:
- Menulis (konten panjang atau copy landing page)
- Mendesain
- Mengembangkan situs
- Menyunting artikel/buku
- Pengisi suara tokoh (voice over)
- Spesialis iklan digital
- Mengajar
Masih banyak lagi skill yang bisa kita tawarkan. Meski demikian, lebih baik jadi spesialis agar kita bisa fokus untuk mengembangkan/menguasai skill yang ingin kita jual.
Seorang spesialis juga lebih mudah meningkatkan personal branding-nya karena saat mendengar “nama”, maka calon klien langsung tahu bahwa ia adalah seoarang ahli di bidang khusus (misalnya menulis, desain, iklan digital, atau hal lainnya).
2. Tentukan Tujuan
Setelah tahu skill apa yang kita ingin kuasai dan kembangkan, tentukan apa tujuan kita menjadi freelancer. Apakah hal ini akan dilakukan secara penuh waktu atau sampingan saja.
Ingat bahwa cara menjadi freelancer handal itu tidak hanya soal skill saja, tetapi juga komitmen, etika, dan manajemen waktu.
Kalau hanya untuk sampingan, maka pekerjaan freelance kita tidak boleh sampai menghambat pekerjaan full time. Jika memutuskan untuk full time sebagai freelancer, kita bisa punya waktu dan pekerjaan lebih banyak.
Tujuan uang juga bisa jadi motivasi kok. Misalnya, kita ingin menghasilkan uang sebanyak berapa rupiah sebagai freelancer agar bisa pensiun dini. Hal ini jadi basis berapa beban pekerjaan yang kita ambil dan manajemen pekerjaan, serta calon kliennya.
Jangan lupa untuk menghitung berapa modal yang diperlukan ya. Misalnya:
- Peralatan
- Transportasi
- Internet
3. Buat CV dan Portfolio
Dalam pekerjaan freelance, CV dan portfolio sangatlah penting, apalagi kalau skill kreatif seperti menulis dan desain grafis.
Sebenarnya, membuat CV dan portfolio dalam cara menjadi freelancer itu mirip dengan full time, yaitu:
- Tulis pengalaman yang relevan
- Cantumkan prestasi
- Sertakan informasi pribadi yang penting agar calon klien bisa mengontak kita
Contohnya, kalau ingin membuat CV dan portfolio untuk penulis, maka ceritakan kamu pernah menulis di media apa atau apakah punya blog pribadi? Bagaimana dengan performa konten yang kamu buat?
Semakin relevan CV dan portfolio dengan klienmu, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan klien.
4. Gunakan Platform Pencarian Kerja
Dalam cara menjadi freelancer handal, sebenarnya tidak ada salahnya untuk melamar pekerjaan via platform pencarian kerja, terutama platform yang khusus freelancer. Contonya adalah website penghasil uang seperti berikut ini:
- Projects.co.id
- Sribulancer
- Fastwork
- Upwork
- Fiverr
Setiap platform punya keunggulan dan mekanisme masing-masing. Jadi, pahami dan taati aturan dari mereka agar kita terhindar dari scam dan masalah.
5. Berjejaring di Komunitas
Ada beberapa employer yang tidak memakai platform kerja untuk mencari freelancer mereka. Mereka lebih suka menggunakan rekomendasi dari orang-orang terdekatnya.
Nah, cara agar kita bisa dikenal sesuai dengan branding kita adalah berjejaring di komunitas yang sesuai dengan skill kita.
Alasannya adalah:
- Informasi relevan tentang skill freelance kita lebih banyak
- Obrolannya nyambung dengan skill freelance yang kita kuasai
- Bisa jadi ada informasi pengembangan diri atau bootcamp yang sesuai
- Rekomendasi dari orang yang berasal dari komunitas yang kita ikuti
- Berkesempatan menemukan mentor yang cocok
- Membangun personal branding/reputasi
Dari bergabung dengan komunitas, sebenarnya mencari mentor menjadi hal utama bersama dengan membangun reputasi adalah hal yang utama karena kesuksesan itu berasal dari reputasi yang baik dan mentor yang berpengalaman. Orang sukses di mana pun pasti punya mentor.
6. Bangun dan Jaga Reputasi
Cara menjadi freelancer handal juga termasuk membangun dan menjaga reputasi. Nah, cara membangun reputasi adalah:
- Meminimalkan kesalahan dalam pekerjaan
- Disiplin dengan deadline
- Berikan kualitas dan kuantitas pekerjaan yang sesuai
- Ber-attitude baik
- Bekerja sesuai dengan brief
- Menjaga komunikasi dengan klien
Kalau klien puas, biasanya mereka akan merekomendasikan kita kepada calon klien lain.
“Eh si A itu jago nulis loh, aku pernah make jasa dia, puas banget. Kerja cepet, ramah pula orangnya”. Apakah kamu siap dapat rekomendasi seperti itu? Jika iya, coba untuk menjadi orang yang sesuai dengan deskripsi tersebut.
Jangan lupa jaga reputasi dengan cara:
- Bijak dalam menggunakan media sosial
- Menuruti NDA dan kontrak/kesepakatan jika ada
- Menjaga rahasia klien
- Berperilaku baik di kehidupan masyarakat
- Kalau bekerja full time dan freelance sekaligus, prioritaskan full time
7. Terus Belajar
Ilmu pengetahuan dan teknologi itu terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman. Contohnya, saat ini sedang ramai artificial intelligence yang bisa menggantikan pekerjaan manusia.
Nah, respon kita akan menentukan apakah kita bisa menjadi freelancer sukses atau tidak. Daripada memusuhi teknologi, mengapa kita tidak memberdayakan teknologi tersebut?
Kita harus relevan dengan zaman agar tidak tertinggal dan skill-nya menjadi karatan.
Siap Menjadi Freelancer Handal nan Sukses?
Cara menjadi freelancer yang ditulis di sini dimaksudkan agar calon freelancer, freelancer pemula, atau freelancer senior bisa sukses dalam pekerjaan secara lepas yang mereka lakukan. Kesalahan umum freelancer adalah tidak mengetahui batas kemampuan mereka.
Menambah penghasilan dengan freelance itu tidak masalah selama tidak melanggar kontrak pekerjaan (jika ada pekerjaan full time). Justru, saat masih muda, perbanyaklah pengalaman kerja dan relasi dengan cara freelance.
Kalau memutuskan untuk menjadi freelancer secara penuh. Maka, pastikan kalau kamu punya tabungan untuk hidup, penghasilan sebagai freelancer bisa menghidupi dirimu, dan punya klien tetap.
Sebisa mungkin jangan gambling. Misalnya, relasi masih sedikit, personal branding masih belum terbangun, skill juga belum jago, tetapi memutuskan untuk full time sebagai freelancer. Itu namanya nekat!
Yuk terapkan cara menjadi freelancer yang ditulis di blog ini! Semoga pembaca blog ini sukses di mana pun mereka melakukan pekerjaan freelance 🙂
Pingback: 6 Cara Mendapatkan Klien - Freelancer Wajib Baca!
Pingback: Bagaimana Peran Kepala Keluarga untuk Mewujudkan Pokok Pikiran dari Hari Keluarga Nasional?
Pingback: Pentingnya Manajemen Waktu yang Baik dan Cara Membuatnya
Pingback: Rencana Pengelolaan Keuangan Pribadi yang Ideal untuk Mewujudkan Kemerdekaan Finansial bareng Nanovest - Faris Yudza ghifari