Content Writing

9 Cara Menang Lomba Blog/Menulis – Based on Experience

“Ah elah kalah lagi, kalah mulu, gimana cara menang lomba blog ya?” ujar A sambil mengepalkan tangannya dan sepertinya ia berniat untuk menonjok layar laptopnya setelah melihat pengumuman lomba blog/menulis yang ia ikuti. Alih-alih berhasil pecah telur, ia justru kembali kalah lomba blog dan menulis.

Apakah pernah mengalami hal yang sama seperti A? Seharusnya, setiap blogger pasti pernah merasakannya. Termasuk penulis blog ini, hehehe.

Setelah ikut 100-an lomba blog/menulis, penulis blog ini menemukan cara menang lomba blog. Ternyata, ada kuncian atau pola yang harus dituruti untuk menang.

Menang lomba blog/menulis artikel ini termasuk bagaimana caa agar artikel kita dapat bayaran tinggi.

Jadi, berikut cara menang lomba blog/menulis!

Disclaimer: cara yang dituliskan di blog ini berdasarkan pengalaman penulis selama mengikuti lomba blog (1 tahun).

1. Pahami Tema/Topik

Setiap lomba blog pastinya punya tema/topik masing-masing. Tugas peserta lomba adalah memahaminya dengan seksama dan menghasilkan tulisan yang sesuai dengan tema yang diberikan oleh panitia.

Memahami tema lomba yang ditulis adalah hal pertama yang harus kita lakukan. Mengapa? Karena kalau tulisannya tidak sesuai dengan tema, meski pas dengan brief, peluang menangnya akan mengecil.

Contoh: tulisan dengan tema kesehatan berupa pentingnya tidur, maka tulisan lomba yang kita buat jangan disangkut pautkan dengan sejarah.

2. Lihat Siapa Penyelenggara Lombanya

Kita memang bisa mengetahui tema dari content brief lomba blog. Tetapi, tulisan yang kita buat jangan hanya fokus pada tema saja. Naif sekali kalau begitu.

Lihat siapa penyelenggara lomba blog/menulis yang kita ikuti. Mengapa? Karena setiap penyelenggara punya tujuan masing-masing dalam menyelenggarakan lomba. Misalnya:

  • Penyelenggara dari start up, maka mereka berekspektasi blogger menjelaskan produk mereka atau menulis tentang product knowledge. Bisa juga bertujuan untuk brand awareness lewat blogger
  • Penyelenggara dari aktivis lingkungan, maka mereka berharap blogger memberikan kampanye peduli lingkungan di blognya dan menjadi antagonis bagi seluruh aktivitas yang tidak ramah lingkungan
  • Penyelenggara dari media pro feminis, maka yang diharapkan adalah tulisan yang pro feminis dan anti patriariki serta tidak misoginis

Semakin dekat tulisan kita dengan tujuan dari diadakan lomba, maka semakin besar peluang juara. Jadi, cara menang lomba blog termasuk memahami tujuan lomba yang bisa diketahui dari siapa penyelenggara lomba blognya.

3. Mengikuti Content Brief Lomba Sebaik Mungkin

Cara menang lomba blog ya tentu saja mengikuti content brief lomba dari panitia.

Sepengalaman penulis, beberapa content brief ini sering ada di dalam lomba:

  • Kata kunci tertentu di dalam artikel
  • Backlink dan anchor text-nya
  • Umur domain
  • Minimal atau maksimal jumlah kata
  • Platform menulis wajib TLD (Top Level Domain) atau bisa di platform menulis seperti medium, kompasiana, retizen, dll.
  • Tidak boleh menghapus blog yang di-post
  • Share tulisan lomba di media sosial
  • Memasang banner dari panitia (jarang, tetapi beberapa penyelenggara ada yang mewajibkannya)
  • Deadline penyetoran blog/artikel
  • Gaya bahasa
  • Jika dikumpulkan dalam bentuk word/PDF, biasanya ada content brief soal space, margin, dan ukuran kertas
  • Jumlah gambar

Setiap lomba punya content brief yang berbeda-beda, jadi, tolong diperhatikan baik-baik.

Jangan sampai sudah capek-capek menulis, tetapi tidak dianggap mengikuti lomba karena tidak sesuai content briefMisalnya, diminta menulis di TLD, tetapi malah menulis di medium.

4. Mempelajari Tulisan Pemenang

Daripada mencari kesalahan pemenang lomba blog, lebih baik pelajari tulisan mereka. Mengapa? Karena pasti ada alasan mengapa tulisan mereka bisa menang lomba blog, sementara tulisan kita malah kalah.

Beberapa hal ini bisa diperhatikan dalam mempelajari tulisan pemenang:

Setelah mempelajari tulisan pemenang lomba blog, penulis berhasil memenangkan 4 lomba blog/menulis pada bulan Juni 2023 kemarin.

5. Ketahui Siapa Jurinya

Ingat bahwa tulisan itu subjektif dan setiap pembaca punya selera yang berbeda-beda. Begitu pula juri lomba blog, mereka juga punya preferensi masing-masing, sehingga kita hanya bisa berusaha dengan cara menulis sebaik mungkin.

Kalau penyelenggara lomba memberikan informasi tentang siapa juri lombanya, kita bisa meriset tentang riwayatnya sebagai juri.

Coba lihat tulisan lomba yang menang saat ia/mereka menjadi juri. Dari situ, kita bisa mengetahui seperti apa selera tulisannya.

Selera orang memang bisa saja berubah seiring waktu. Karena itu, jangan terlalu jauh dalam mengecek riwayatnya. Cek saja riwayat terakhir saat ia menjadi juri lomba.

Dengan mengetahui selera dari juri, kita punya peluang “berjodoh” dengan mereka, sehingga peluang menang lomba blog membesar.

6. Tambahkan Gambar atau Perintilan Lainnya

Sepertinya jarang sekali lomba blog yang pemenangnya hanya sekedar menulis saja. Biasanya, di blog mereka ada beberapa tambahan seperti:

  • Gambar
  • Infografis
  • Desain dari photoshop
  • Daftar isi
  • Quote

Jadi, tidak ada salahnya untuk menambah perintilan di blog/tulisan kita, kecuali panitia melarang adanya hal tersebut.

7. Riset secara Lengkap

Lakukan riset secara lengkap agar tidak ada misinformasi atau kurang penjelasan dalam artikel yang diikutsertakan dalam lomba blog.

Juri juga pasti tidak mau menobatkan tulisan yang berisi misinformasi atau kurang penjelasan sebagai pemenang karena kredibilitas mereka sebagai juri dipertaruhkan.

8. Punya USP atau Sudut Pandang yang Unik

Kalau membaca blog peserta lomba, terkadang kita melihat bahwa sebenarnya pembahasan yang ditulis hampir semua poinnya sama saja. Tentu saja hal ini akan jadi berita buruk karena tidak ada hal yang membuat blog tersebut punya nilai tambah atau keunikan.

Nah, solusinya adalah punya USP atau sudut pandang unik dalam tema yang dilombakan.

Peluang bisa menuliskan USP atau pandangan yang unik soal tema lomba blog/menulis yang ditulis itu membesar, seiring dengan:

  • Pengetahuan akan tema lomba
  • Pengalaman nyata yang bersangkutan dengan tema lomba

Orang yang menulis dengan pengalaman sendiri sebagai referensi akan punya tulisan dengan kualitas berbeda dibandingkan dengan penulis yang meriset dari mesin pencari atau Chat GPT.

Bagaimana kalau tidak punya pengalaman? Jika lomba blognya soal review produk, kita bisa mencoba produknya langsung. Biasanya, perusahaan menawarkan free trial sebagai bagian dari marketing.

9. Minimalkan Kesalahan dalam Penulisan dan Maksimalkan Penyuntingan

Kalau kita menulis tanpa editor, maka kita wajib melakukan self editing karena draft pertama dalam artikel pasti berantakan dan perlu penyuntingan.

Nah, kalau mau menang lomba blog, maka kita harus meminimalkan kesalahan dalam penulisan seperti:

  • Typo
  • Misinformasi
  • Inkonsistensi
  • Pejelasan tidak runtut
  • Tata bahasa

Untuk itu, kita perlu memaksimalkan proses penyuntingan artikel.

Bagaimana caranya? Kita bisa melakukan pengecekan kesalahan dalam penulisan atau memakai aplikasi penyunting artikel lainnya.

Yuk sunting blog/tulisan kita dengan baik sebelum menyetorkannya ke panitia lomba blog! Tidak mungkin kan juri mau memenangkan tulisan yang ada kesalahan dalam penulisannya?

Mari Menangkan Lomba Blog!

Kalah lomba blog itu pasti menyesakkan, tetapi daripada melampiaskannya dengan hal negatif, lebih baik curahkan ke hal positif seperti mempelajari pemenang, terus meningkatkan skill menulis, dan belajar lebih giat. Kondisi lomba blog pastinya tidak selalu ideal juga meski sebenarnya terkadang mungkin kita melihat ada yang lebih deserve juara. Namun, namanya tulisan pasti sesuai selera pembaca.

Special case, kalau pemenang lomba ditentukan lewat jumlah komen dan view, maka incarlah artikel dengan bahasan yang ramai volume pencariannya, tetapi hanya sedikit orang yang membahasnya dan manfaatkan jaringan yang kamu punya dalam rangka untuk minta komentar. Lupakan gengsi, minta tolong komentar di blog/artikelmu itu tidak ada salahnya. Mintalah komentar dengan sopan dan jangan lupa untuk berterima kasih kepada mereka.

Selain usaha, jangan lupa bahwa berdoa juga adalah kunci untuk memenangkan lomba blog. Mengapa? Karena rezeki itu adalah pemberian dari Allah SWT. Jadi, jangan lupa berdoa ya.

Yuk terapkan 9 cara menang lomba blog yang ditulis di blog ini! Semoga setelah membaca blog ini, kamu bisa juara lomba blog ya. Happy writing!

Author

One thought on “9 Cara Menang Lomba Blog/Menulis – Based on Experience

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *