9 Cara Menjadi Penulis Lepas – Petunjuk untuk Pemula
“Bagaimana cara menjadi penulis lepas?” Pertanyaan tersebut mungkin terbesit saat dirimu melihat orang-orang yang bisa hidup dari menulis dan karya-karyanya tersebar di berbagai media dan platform. Rasanya ingin sekali mendapatkan uang dari tulisan yang dibuat.
Jadi, sebenarnya bagaimana cara menjadi penulis lepas? Yuk simak artikel ini!
1. Latihan Menulis Dulu
Untuk pertama, cobalah untuk menulis terlebih dahulu. Boleh bertemakan apa saja, tetapi yang paling mudah adalah tema yang kamu senangi atau ahli di bidang tersebut.
Menulislah paling tidak 1 artikel saja. Lalu, konsisten menulis 1 artikel per hari. Jangan lupa untuk menyunting artikelnya setelah selesai dibuat.
Jadikan artikel yang dibuat sebagai portfolio. Jadi, kamu punya bukti bahwa kamu pernah berkarya.
Coba gunakan sudut pandang calon pemberi kerja. Apakah kamu mau merekrut penulis yang tidak pernah berkarya atau tidak ada jejak karyanya sama sekali? Risikonya tinggi sekali bukan?
2. Buat Portfolio/CV
Kalau ingin menjadi penulis lepas, buatlah CV dan portfolio yang meyakinkan calon klienmu. Isi dari CV dan portfoliomu bisa berisi sampel tulisan yang kamu buat dan juga link dimana tulisanmu dimuat. Karena inilah, sebaiknya seorang penulis memiliki situs sendiri. Tidak harus bayar kok! WordPress dan Blogspot gratis. Bahkan menulis di forum seperti Kaskus juga gratis.
Hightlight bahasa yang kamu kuasai dan niche tulisan yang kamu paling senang dalam mengerjakan/ada pengalaman disana.
Hindari menggunakan level dalam skill karena bukan kamu yang menilai skill-mu sendiri, tetapi calon klien yang akan memakai jasamu.
Jadi, tidak ada lagi alasan seperti tidak punya ide untuk memasukkan sampel tulisan/pengalaman ke dalam CV atau portfoliomu bukan?
3. Mulai Mencari Klien
Setelah sampel tulisanmu jadi dan portfolio/CV sudah ada, waktunya mencari klien.
Klien biasanya ada di platform job portal seperti Jobstreet, Glints, Indeed, dll. atau platform pekerja lepas seperti projects.co.id, sribulancer, dll. untuk Indonesia. Bagaimana untuk luar negeri? Platform pekerja lepas di luar negeri yang banyak dipakai oleh orang-orang adalah Fiverr dan Upwork.
Tentukan platform mana yang ingin kamu pakai. Untuk pemula, disarankan untuk platform seperti projects yang mana sistemnya adalah lelang pekerjaan.
Setiap platform punya sistemnya sendiri. Jadi, kamu yang memutuskan ingin menggunakan platform apa.
Bagaimana cara membuat CV untuk content writer? Cek artikel lengkapnya disini ya!
4. Negosiasi Bayaran
Dapat klien pertama adalah yang tersulit. Mengapa? Karena pekerja yang belum ada track record memiliki kredibilitas yang rendah, sehingga jika ada employer yang merekrutnya, sama saja dengan mengambil kucing dalam karung.
Meski demikian, bukan berarti penulis pemula tidak punya kesempatan kok. Ada klien yang masih memberikan kesempatan kepada pemula selama ia memiliki etos kerja, niat, dan sampel tulisan yang bagus.
Dapat calon klien pertama? Hore! Eh, tapi jangan senang dulu, kan belum negosiasi bayaran.
Untuk pemula, disarankan jangan mematok harga tinggi karena belum ada pengalaman atau track record. Sebaiknya, terima saja bayaran apa adanya, selama kamu dan klien sama-sama senang.
Berapa harga yang cocok untuk penulis pemula? Banyak faktor yang menentukan. Karena itu, pintar-pintarlah mencari klien dan bernegosiasi dengan mereka untuk mendapatkan bayaran yang pantas.
Semakin tinggi pengalamanmu, semakin tinggi juga daya tawarmu dalam negosiasi bayaran.
Setelah sepakat, jangan lupa minta kesepakatan tertulis dan kepastian apakah ada NDA atau tidak jika dibutuhkan.
5. Kerjakan Tulisan Sesuai dengan Content Brief dan Be Professional
Salah satu cara menjadi penulis lepas, baik itu untuk pemula atau pun profesional adalah mengerjakan tulisan, sesuai dengan content brief yang diberikan oleh klien.
Content brief biasanya berisi:
- Judul
- Gaya bahasa
- Jumlah kata
- Penempatan kata kunci (jika artikel sesuai dengan kaidah SEO)
- Kalimat call to action
- Backlink yang ingin disisipkan
- Larangan dalam tulisan seperti penyebutan brand kompetitor dan menyinggung SARA/judi/pornografi
Untuk kamu yang baru pertama menulis, ini adalah batu loncatanmu dalam mendapatkan reputasi. Jangan sia-siakan kesempatan dari klien pertama.
Bisa jadi setelah klien pertamamu, klien lainnya akan berdatangan karena mendengar tentang hebatnya pekerjaanmu atau klien pertamamu menjadi klien tetap.
Jangan lupa untuk menyelesaikan tulisan sesuai dengan deadline ya. Jangan terlambat!
6. Jaga Komunikasi dengan Klien
Ada kalanya kita tidak bisa mengerjakan pekerjaan di tengah jalan karena alasan yang kuat seperti sakit. Kalau alasannya bisa dipertanggungjawabkan, jangan ragu untuk melaporkan ke klien. Jaga komunikasi agar klien bisa mendapatkan follow-up tentang kondisimu.
Kalau kamu menjadi penulis lepas yang “hilang-hilangan” atau susah diajak berkomunikasi, reputasimu akan tercoreng. Ingat kalau kabar buruk menyebar lebih mudah dan cepat daripada kabar baik.
Menjaga komunikasi dengan klien termasuk tetap sabar dan minta pendapat klien saat kamu dan klien tidak sepaham atau ada salah paham. Misalnya, saat kamu capek revisi terus-terusan, padahal kamu sudah menulis sebaik mungkin.
Tulisan adalah bagian dari komunikasi, jadi menjaga komunikasi dengan klien juga termasuk dari cara menjadi penulis lepas yang baik. Ironis bukan kalau seorang penulis yang notabenenya jago berkomunikasi malah jelek dalam berkomunikasi dengan klien?
Intinya, cara menjadi penulis lepas yang baik adalah menjaga komunikasi dengan klien.
7. Bangun Personal Branding
Setelah mendapatkan reputasi seperti bintang dan review, waktunya untuk melakukan personal branding. Personal branding yang dimaksud bisa dengan rajin membuat tulisan, mengepos tulisan di grup media sosial, dan mengikuti lomba blog. Buat pikiran orang-orang tertuju padamu saat mereka memikirkan kata “penulis”.
Dengan personal branding yang bagus, kamu juga akan semakin mudah mendapatkan klien. Bukan kamu yang mencari klien, tetapi calon klien yang mendatangimu.
Cara menjadi penulis lepas itu tidak hanya soal marketing dalam memasarkan jasa penulisan saja, tetapi juga personal branding.
8. Tetap Rendah Hati dan Jaga Reputasi Baik
Sudah lama menjadi penulis lepas dengan reputasi yang baik? Bagus! Jangan lupa untuk tetap rendah hati ya. Jangan sombong dengan merendahkan penulis-penulis pemula kalau kamu sudah berpengalaman.
Daripada sombong, lebih baik ajari pemula tentang bagaimana cara menjadi penulis lepas yang handal agar dunia kepenulisan bisa berkembang menjadi lebih baik.
Suatu bangunan yang dibangun dalam waktu yang lama bisa hancur dalam hitungan detik. Begitu pula dengan reputasi, membangunnnya lama, hilangnya bisa dalam sekejap. Be humble dan jaga reputasi baik yang sudah lama kamu bangun ya!
9. Terus Belajar
Kenyataannya, tidak semua klien datang dari niche yang kita inginkan. Bahkan, terkadang kita bisa saja mendapatkan pesanan dari klien yang bidangnya sama sekali tidak kita pahami atau bahkan benci. Klien pertama meminta menulis hal yang kita suka, eh klien selanjutnya malah minta kita untuk menulis hal yang kita benci.
Karena pesanan bisa datang dari niche mana saja, seorang penulis harus terus belajar dan belajar. Kalau tidak mengetahui ilmu yang akan ia tulis, bagaimana seorang penulis akan menulis? Jangan lupa kalau ilmu pengetahuan itu selalu berkembang. Apa yang kita pahami hari ini bisa saja berubah keesokan harinya.
Ada sih pilihan untuk menolak, tetapi apakah kamu yakin untuk rela kehilangan kesempatan yang ada di depan mata?
Cara Menulis Lepas Mana yang Sudah Kamu Praktekkan?
Itulah 9 cara menjadi penulis lepas, terutama untuk pemula. Di antara cara penulis lepas yang ditulis disini, yang mana yang sudah kamu lakukan? Jika sudah semuanya, selamat! Pasti kamu penulis yang sudah punya klien tetap atau didatangi oleh calon klien alias tidak perlu repot-repot mencari klien lagi.
Yuk terapkan cara menulis lepas di blog ini dan rasakan manfaatnya!
Pingback: 5 Rekomendasi Pekerjaan Sampingan Untuk Karyawan | DoranDev
Pingback: 6 Cara Mendapatkan Klien - Freelancer Wajib Baca!
Pingback: 7 Cara Menjadi Freelancer Handal dan Dicari oleh Calon Klien