9 Perbedaan Artikel dan Esai
Meski sama-sama tulisan, ada loh perbedaan artikel dan esai. Jadi, kalau kamu disuruh membuat atau ikutan lomba artikel atau esai, pastikan kamu mengetahui dulu perbedaan di antara dua jenis tulisan tersebut.
Berikut perbedaan artikel dan esai. (Untuk perbedaan artikel dan berita ada di tautan ini).
1. Gaya Bahasa
Gaya bahasa artikel cenderung informatif atau naratif, sementara itu esai cenderung argumentatif dan persuasif.
2. Panjang
Esai biasanya lebih panjang daripada artikel.
Artikel umumnya punya panjang 500-1000 kata, sementaara esai bisa 2000-3000 kata. Namun, masih lebih panjang karya fiksi seperti novel.
3. Struktur
Artikel menggunakan sub heading atau header tag di website. Sementara itu, esai tidak perlu memakai sub heading.
4. Daftar Pustaka
Artikel tidak wajib menggunakan daftar pustaka, misalnya artikel berisi pengalaman pribadi. Sementara itu, esai wajib menggunakan referensi dan dicantumkan pada daftar pustaka.
5. Gambar
Artikel disarankan menggunakan gambar, sementara esai berisikan full teks/tulisan saja.
6. Target Audiens
Target audiens artikel biasanya lebih luas. Esai punya target audiens yang lebih tersegmentasi atau spesifik.
7. Contoh Judul
Perbedaan artikel dan esai juga bisa dilihat dari judul loh.
Artikel:Keuntungan menggunakan sabun cair
Esai: Mengapa sabun cair lebih baik daripada sabun batang?
8. Diksi yang Digunakan
Esai biasanya memakai diksi yang lebih “berat” daripada artikel. Kalau pakai flesch reading ease, pasti skor esai sangat tinggi.
9. Tempat Publikasi
Artikel biasanya diterbitkan di tempat seperti koran, blog, atau majalah. Sementara itu, esai biasanya diterbitkan di jurnal akademik atau antologi.
Mana yang lebih Sulit? Menulis Artikel atau Esai?
Menurut pendapat pribadi penulis, menulis esai lebih sulit daripada artikel karena esai:
- Wajib menggunakan referensi yang ilmiah
- Perlu argumentasi yang tidak memuat loophole/bulletproof
- Diksi yang lebih “berat” (beda dengan power words ya)
- Jumlah kata lebih banyak
Namun, bisa jadi ada orang yang lebih mudah untuk membuat esai, terutama jika telah terbiasa membuat karya tersebut. Misalnya orang yang sering ikut lomba esai di level universitas.
Jadi, Kamu lebih Suka Membuat Artikel atau Esai?
Meski seringnya menulis artikel, penulis juga pernah mengikuti lomba esai meski belum pernah juara. Namun, dari esai, penulis belajar membangun argumentasi yang baik nan kokoh.
Kalau kamu, lebih suka membuat artikel atau esai?