Apakah Perlu S1 untuk Menjadi Content Writer?
Mungkin saat kamu sedang ingin menjadi content writer, pernah muncul pertanyaan di benak seperti “apakah perlu S1 untuk menjadi content writer?”. Apalagi, di perysaratan loker content writer, ada pernyataan bahwa lulusan jurnalisme, marketing, komunikasi, atau sastra lebih disukai.
Jadi, jika kamu bukanlah sarjana, apakah itu berarti kamu tidak layak untuk jadi content writer? Berikut jawabannya!
Content Writer Tidak Wajib Lulusan S1
Menurut opini penulis, seorang content writer tidaklah wajib merupakan lulusan S1. Lulusan SMA atau bahkan SMP itu tidak masalah selama mereka bisa menyampaikan gagasan secara terstruktur, riset mendalam, dan punya keinginan membaca serta skeptisme yang tinggi, serta berintegritas (punya etika). Peluang karir content writer sangat terbuka.
Namun, untuk menggarap topik seperti kesehatan dan teknologi/teknik, maka sebaiknya content writer-nya adalah seorang lulusan yang sesuai dengan niche tersebut. Jika tidak ada manpower, setidaknya editor atau kuratornya merupakan ahli di bidangnya.
Jadi, jangan khawatir ya. Content writer tidak harus S1 kok!
Jadi, Apakah kalau mau Jadi Content Writer, maka Tidak Perlu Kuliah?
Meski content writer tidak wajib merupakan lulusan S1, bukan berati kamu malah tidak ingin kuliah mentang-mentang ingin jadi content writer.
Ada banyak sekali yang bisa kamu dapatkan jika kuliah seperti cara berpikir yang baik, survive di perantauan, EQ, soft skill, dll.
Sesi selanjutnya akan membahas jurusan kuliah yang akan menunjang kemampuan content writer.
Jurusan Kuliah yang akan Membantu Meningkatkan Skill dan Personal Branding sebagai Content Writer
Beberapa jurusan ini akan membantu dalam personal branding dan fondasi bagi seorang content writer:
- Jurnalisme
- Komunikasi (misalnya marcom)
- Sastra/literatur
Jurusan tertentu sesuai dengan niche-nya juga akan membantu dalam implementasi Google E-E-A-T. Contohnya adalah sarjana teknik cocok sebagai content writer di niche teknologi.
Cara Menjadi Content Writer yang Sukses
Cara menjadi content writer yang sukses itu bukan hanya gelar, tetapi juga:
- Rutin membaca
- Menguasai tata bahasa
- Konsisten
- Setidaknya paham on-page SEO
- Mau belajar hal baru
- Punya mentor
- Bisa menerima kritik
Selengkapnya di tautan ini.
Yuk Jadi Content Writer yang Berkualitas!
Menjadi content writer yang berkualitas tidak hanya dengan gelar/pendidikan yang memumpuni saja, tetapi juga hard skill serta soft skill yang memadai.
Jangan sampai gelarnya sudah bagus, tetapi attitude sebagai content writer-nya malah minus.
Meski tidak harus punya gelar sarjana sebagai content writer, seorang content writer tetap sangat dianjurkan untuk kuliah ya!
Untuk pertanyaan apakah perlu S1 untuk jadi editor/proofreader, ada di tautan ini.
Happy writing!