CopywritingKarir

Bagaimana Cara Menjadi Copywriter yang Sukses?

Dunia digital marketing saat ini kian populer, sehingga copywriter menjadi prospek pekerjaan yang menjanjikan. Pertanyaannya, bagaimana cara menjadi copywriter yang sukses ya? Kelihatannya kan cuma nulis-nulis aja. Hehe, kenyataannya tidak semudah itu ferguso!

Dalam copywriting yang bahkan di landing page atau iklan yang kelihatannya cuma hanya ada secuil kata, terdapat proses yang panjang dan tidak main-main. Justru, semakin pendek tulisan, maka akan semakin sulit karena tulisan yang pendek itu harus mewakili semua yang ingin disampaikan.

Wah kok kedengerannya ruwet ya? Nah, karena itulah orang mau membayar mahal seorang copywriter.

Jadi, bagaimana cara menjadi copywriter yang jago nan sukses?

1. Rajin Membaca

Pertama, cara menjadi copywriter yang sukses adalah rajin membaca.

Loh, kok membaca? Alasannya adalah setiap penulis yang handal pasti suka membaca, baik itu buku, e-book, tulisan digital, jurnal, dll.

Meski ada perbedaan antara content writer dan copywriter, mereka harus sama-sama rajin membaca.

Kalau membaca saja malas, bagaimana caranya bisa membuat copy yang bagus? Kosakata bisa bertambah itu kan karena rajin membaca banyak referensi.

Nilai plus kalau kita rajin membaca niche yang sedang kita kerjakan/suka. Pasti ide copywriting akan mengalir aka tidak mengalami writer’s block.

Ingin jadi copywriter? Yuk perbanyak membaca! Kalau masih malas membaca, usahakan untuk pelan-pelan konsisten dalam membaca. 1 halaman per hari juga tidak masalah.

2. Mau Belajar Hal Baru

Seorang copywriter harus paham akan product knowledge dan target pembacanya. Jadi, kalau ingin jadi copywriter, kita harus mau belajar hal baru, bahkan termasuk topik in depth dalam industri tempat kita bekerja.

Contohnya, kalau kita menjadi copywriter di Edtech, maka kita harus:

  • Paham pain point anak sekolah/orang tua murid
  • Mengetahui product knowledge dan unique selling point dari apa yang kita tawarkan
  • Memberi tahu apa yang akan audiens rugikan kalau tidak membeli produk/jasa kita
  • Menggunakan gaya bahasa yang sesuai dengan target pembaca, misalnya untuk anak muda/sekolah, jangan gunakan bahasa baku. Bahasa JakSel itu tidak masalah. Jadilah bunglon!

Kalau klien kita nanti lebih dari satu dan berbeda industrinya. Maka proses belajar akan makin berat, apalagi kalau kita tidak familiar. Di situlah konsistensi dan kualitas copywriter diuji. Apakah mau menjadi copywriter yang biasa saja atau sukses?

3. Mengetahui dan Memahami Pain Point Pembaca

Sebenarnya ini adalah dasar dari marketing. Kita menawarkan solusi dari masalah yang dialami orang-orang.

Nah, cara menjadi copywriter yang sukses adalah mengetahui dan memahami pain point pembaca. Pain point ini juga bisa dijadikan basis dalam formula copywriting yang akan kita pakai.

Loh mengapa mengetahui dan memahami? Karena percuma kalau kita tahu masalah orang, tetapi tidak memahaminya. Yang ada, pasti akan muncul konten tone deaf, misalnya konten keuangan anak SMA yang jajannya 20 juta per bulan. Padahal, di Indonesia hanya sekian persen yang seperti itu, sehingga tidak  ada yang relate.

Coba mulai kulik dan rasakan empati dari masalah yang dialami target pembaca kita. Kunci menjadi copywriter sukses adalah memahami perasaan/psikologi manusia.

Cara mengetahui pain point pembaca kita bisa dengan:

  • Bertanya kepada tim sales/customer service
  • Melampirkan question box seperti di Instagram
  • Berinteraksi dengan mereka di kolom komentar blog
  • Lihat testimoni mereka, baik itu yang baik atau pun yang buruk
  • Menyebarkan kuisioner untuk riset produk

4. Pandai Menyusun Kata

Namanya juga penulis, kalau mau sukses ya harus pandai/jago dalam menyusun kata. Hal ini berlaku untuk copywriter.

Penyusunan kata yang dilakukan copywriter berbasis pada:

  • Content brief dari klien
  • Brand voice/positioning
  • Target pembaca
  • Pain point pembaca
  • USP (unique selling point) produk/jasa
  • Benefit dari produk/jasa

Bagaimana cara membuat copy yang bagus? Copy yang bagus adalah copy yang:

  • Punya stopping power
  • Memikat
  • Singkat
  • Jelas
  • Padat
  • Punya tujuan tertentu
  • Menggunakan diksi yang “powerful
  • Convert

Diksi yang powerful di sini berkaitan dengan emosi manusia. Misalnya:

  • Rasa takut
  • FOMO
  • Greed

Jadi, jangan heran kalau di tulisan promo selalu ada batasan tanggal tertentu. Hal itu memanfaatkan psikologi manusia, yaitu takut ketinggalan kereta ;).

5. Konsisten dalam Menulis

Tidak hanya content writer saja yang harus konsisten dalam menulisCopywriter juga wajib konsisten dalam menulis agar skill mereka tidak berkarat.

Copywriter bisa konsisten menulis copy atau bisa dibilang menyetok copy yang mereka tawarkan nanti kepada klien mereka. Jadi, jangan hanya punya satu copy saja. Cobalah untuk punya variasi copy agar bisa melakukan A/B testing.

Bagaimana caranya punya variasi copy yang bagus kalau kita tidak latihan menulis dengan konsisten? Susah kan kalau jarang menulis? Yuk mulai konsisten!

6. Punya Mentor

Ingat, sesukses apa pun seseorang, pasti punya mentor. Nah, cara menjadi copywriter yang sukses adalah belajar dari mentor, yaitu copywriter yang sukses.

Cara menemukan mentor itu bagaimana? Kita bisa cari di LinkedIn. Banyak copywriter yang tidak pelit dalam membagikan ilmu yang mereka miliki.

Pelajari juga copy yang mereka buat. Mengapa copy-nya demikian? Pembedahan copy-nya pasti akan menghasilkan inspirasi bagi kita.

Hal ini mirip-mirip dengan cara menang lomba blog. Yaitu, pelajari tulisan dari sang juara (ahlinya)

7. Pantau dan Evaluasi Hasil Tulisan

Habis nulis terus selesai? Kata siapa? Justru, setelah tulisan/copy kita jadi. Justru waktunya kita melihat bagaimana hasil dari copy yang kita buat.

Metric ini biasanya jadi patokan bagi copywriter:

  • Jumlah klik CTA (call to action)
  • Convertion rate
  • Sign up e-mail atau memberikan nomor HP (jumlah traffic yang menjadi leads) dari lead magnet
  • CTR (perbandingan orang yang melihat dan klik)
  • Open rate dan click rate (khusus e-mail marketing)

Bagaimana hasilnya? Kalau setelah evaluasi ternyata masih kurang. Coba untuk A/B testing dengan mengganti diksi pada sebagian copy-nya atau mengubah secara total.

Diskusikan hal ini dengan klien atau atasan sebelum melakukan tweak pada copy ya. Tidak hanya menulis dan komunikasi dengan pembaca. Komunikasi dengan klien/atasan juga tidak kalah penting sebagai copywriter.

8. Buat Portfolio

Setelah punya pengalaman, buatlah portfolio untuk menunjukkan bahwa kita pernah menjadi copywriter. Akan lebih afdol kalau kita punya achievement. Contohnya, tulisan kita berhasil memberikan convertion berapa persen dari total pembaca.

Keep in mind, kalau ada NDA, jangan berikan informasi pekerjaan/hasil/data yang confidential dan disepakati dalam NDA.

Punya blog pribadi dan jualan suatu produk/jasa di blog juga bisa masuk ke portfolio.

9. Membangun Personal Branding

Cara menjadi copywriter yang sukses adalah membangun personal branding. Jadi, kalau orang dengar nama kita, orang pasti akan berpikir bahwa kita adalah copywriter yang:

  • Sukses
  • Mahir
  • Pandai
  • Jago

Jago menulis copy saja tidak cukup. Mengapa? Karena yang menjadi copywriter di dunia itu bukan hanya kita saja. Justru, keterampilan kita sebagai copywriter akan berguna untuk meningkatkan personal branding.

Kita tahu bagaimana cara “menghipnotis” pembaca untuk melakukan suatu hal. Masa kita tidak bisa membangun personal branding? Fondasiya kan sama :).

Siap Menjadi Copywriter yang Sukses?

Cara menjadi copywriter yang sukses itu kelihatannya menantang ya? Begitulah dunia penulisan. Terkadang kita melihat tulisan jadi itu kecil, padahal ada proses panjang nan berat dalam pembuatannya.

Tenang saja. Kita bisa menjadi copywriter yang sukses. Asalkan:

  • Rajin membaca
  • Mau belajar hal baru
  • Fleksibel
  • Bisa berempati
  • Kreatif
  • Konsisten
  • Punya mentor
  • Profesional dan mau dievaluasi
  • Memiliki portfolio yang bagus
  • Reputasi/personal branding yang baik

Jadi, apakah kamu siap menjadi copywriter yang sukses?

Referensi:

https://www.theidm.com/blog/7-tips-for-being-a-successful-copywriter

https://www.upwork.com/resources/how-to-become-a-copywriter

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Senior SEO Consultant di Sirka. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

One thought on “Bagaimana Cara Menjadi Copywriter yang Sukses?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *