Content WritingCopywriting

Berhenti Menulis untuk Sementara Waktu – Apakah Boleh Dilakukan?

Mungkin di kalangan penulis, baik itu fiksi atau pun non fiksi, ada yang pernah sengaja berhenti menulis untuk sementara waktu. Alasannya ada berbagai macam.

Pemilik situs ini juga berhenti untuk menulis sementara waktu pada sekitar akhir April sampai awal Mei 2024 karena kepanitiaan IA-ITB Cup 2024 sangat menyita waktu. Belum lagi pekerjaan kantor dan harus punya waktu dengan keluarga. Jadinya, ya mau tidak mau jadi berhenti menulis dulu.

Setelah kurang padat, akhirnya bisa ada waktu lagi untuk menulis. Jadilah ide konten ini, dan berikut apa yang penulis dapatkan.

Penyebab Berhenti Menulis untuk Sementara Waktu

Dari vakumnya menulis beberapa waktu silam, penulis menemukan beberapa penyebab berhentinya seseorang untuk menulis, yaitu:

a. Terlalu Banyak Kesibukan

Yak, ini tentu jadi penyebab utamanya, terutama bagi yang pekerjaan utamanya bukanlah seorang penulis.

Banyaknya kesibukan di luar menulis mengakibatkan tidak sempat untuk menulis, apalagi kalau kegiatannya sangat menyita waktu.

b. Burnout

Meski ada yang melampiaskan stres dengan menulis. Ada juga tipe orang yang justru idenya tidak keluar kalau sedang stres/burnout. Daripada menulis, orang tersebut memilih untuk tidur. Contohnya adalah saya sendiri.

c. Kehilangan Motivasi/Jenuh

Kehilangan motivasi atau jenuh ini juga jadi penyebab seorang penulis berhenti menulis untuk sementara waktu. Bahkan bisa jadi stop berkarya secara permanen.

Motivasi harus dijaga benar-benar. Contoh caranya adalah mengeset target yang sesuai dengan SMART goals.

d. Writer’s Block

Writer’s block adalah kondisi di mana seorang penulis kehabisan atau tidak ada ide sama sekali, sehingga mereka jadi tidak bisa menulis.

Penjelasan lengkap writer’s block ada di tautan ini.

e. Tidak Ada Uang untuk Melanjutkan Hosting

Khusus blogger, berhentinya mereka menulis, bisa jadi karena tidak ada uang atau tidak tertarik lagi untuk memperpanjang hosting mereka.

Untuk media lain, bisa jadi ada penyebabnya seperti situsnya di-ban pemerintah, tidak lagi menerima penulis tamu, atau penyebab lainnya.

Dampak Berhenti Menulis untuk Sementara Waktu

a. Merasa Tertinggal dengan Kreator Lainnya

Tidak bisa dipungkiri, saat istirahat, dunia tetap bergerak.

Saat penulis berhenti menulis untuk sementara waktu, ada rasa cemas juga karena merasa tertinggal. Apalagi lihat teman-teman kreator yang rajin menulis seperti andilearn.com atau bahkan perusahaan yang punya modal untuk merekrut content writer.

Namun, tidak ada gunanya juga cemas. Jadi, berusaha menerima saja.

b. Stres Sedikit Naik

Karena merasa tertinggal dan tidak melampiaskan stres dengan menulis, akhirnya level stres penulis sedikit naik, untungnya tekanan darah tidak ikutan naik.

Untuk yang biasa journaling untuk melepas stres, berhenti menulis pasti akan berasa untuk psikologis tubuh.

c. Punya Banyak Waktu di Luar Menulis

Eits, tidak hanya sisi negatif saja kok.

Berhenti menulis untuk sementara waktu membuat penulis punya banyak waktu untuk hal lain seperti me-manage orang karena sedang jadi kepala medkom IA-ITB Cup 2024 dan mengusahakan waktu secara maksimal untuk keluarga dan kantor.

Kapan Waktu Terbaik untuk Berhenti Menulis untuk Sementara Waktu?

Waktu terbaik untuk berhenti menulis untuk sementara waktu adalah ketika kamu sedang burnout atau writer’s block. Namun, jika kamu adalah seorang profesional dengan tuntutan, cobalah untuk power nap terlebih dahulu sebelum menulis. Beri jeda antara menulis satu artikel dengan artikel lainnya serta terapkan free writing.

Apakah Berhenti Menulis Secara Permanen adalah Pilihan?

Tentu saja tidak. Jangan pernah berhenti menulis karena dengan menulislah kita bisa meninggalkan sejarah serta ada banyak manfaat menulisnya yang sangat disayangkan jika tidak kita rasakan.

Jika sedang tidak ingin menulis, stop saja untuk sementara waktu. Bukan permanen!

Bagaimana Cara agar bisa Konsisten Menulis?

Cara menulis secara konsisten adalah:

  • Punya tujuan yang jelas
  • Membuat content plan
  • Sediakan reward dan hukuman
  • Ketahui kapan dan dimana tempat terproduktif
  • Ukur kapasitas menulis
  • Catat progres
  • Temukan inspirasi/ide

Selengkapnya ada di tautan ini.

Pesan Penulis

Berhenti menulis untuk sementara waktu itu tidak apa-apa/bukanlah masalah. Namun, jangan sampai kita berhenti menulis secara permanen.

Saat sedang berhenti menulis, lakukanlah hal lain selain menulis. Cobalah cari kegiatan lain seperti berolahraga, trip dengan keluarga, atau kegiatan lainnya yang tidak membuatmu jenuh.

Semangat untuk semua penulis di dunia ini!

Happy writing!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *