Branded Traffic – Seberapa Banyak Traffic yang Masuk lewat Nama Brand?
Selain berbagai jenis traffic berdasarkan kanalnya, ada juga yang berdasarkan branded atau tidak loh. Jadi, ada branded traffic dan non-branded traffic.
Sebenarnya apa itu branded traffic? Bagaimana cara mengetahui apakah suatu traffic merupakan branded traffic?
Apa Itu Branded Traffic?
Branded traffic adalah traffic yang datang dari branded keyword atau branded query pada mesin pencari. Karena itu, biasanya search intent dari branded traffic biasanya bersifat navigational, commercial, atau transactional.
Contoh branded keyword yang menghasilkan branded traffic:
- Susu kambing etawa Etawanesia
- Televisi LG
- Mesin cuci Gekko
- Laptop Dell
- Treadmill Kinetic
- Meja Informa
- Beli tiket di Traveloka
Kalau blogger, klik dari kueri nama blogger termasuk branded traffic, apalagi kalau nama domainnya bersifat exact match.
Bagaimana Cara Mengukur Branded Traffic?
Tools SEO seperti Google Search Console bisa digunkan untuk menghitung dan mengecek branded traffic.
Cek berapa kueri yang ada nama brand dan menghasilkan klik organik, lalu dibagi dengan total klik pada situsmu. Lalu dikali 100 untuk mengetahui persentasenya.
Contohnya, terdapat 4 klik branded queries dan total klik organik adalah 400. Maka branded traffic-nya adalah 4/400=1%.
Berapa Branded Traffic yang Ideal?
Sebagai informasi, tidak ada branded traffic yang ideal karena branded traffic dipengaruhi oleh:
- Seberapa terkenal suatu brand (share of voice yang besar, brand mention yang banyak, atau word of mouth yang bagus)
- Berapa banyak produk/jasa yang brand jual/sediakan
- Media PR yang dilakukan oleh brand
- Optimasi off-page SEO yang dilakukan
- Berita yang muncul dari brand (lewat non media PR, bisa cek lewat Google Alerts atau manual)
- Berapa banyak non branded traffic atau konten pada situs
Jadi, branded traffic yang ideal itu relatif tergantung dari situs dan marketing/branding-nya.
Kalau branded traffic punya presentase yang tinggi, maka kemungkinan ada yang salah dengan optimasi SEO-mu, terutama pada non branded traffic/content-nya. Sebaliknya, jika branded traffic terlalu rendah, itu berarti brand awareness-nya belum maksimal.
Mengapa Branded Traffic Penting?
Branded traffic penting untuk melihat seberapa terkenal atau seberapa berhasil marketing/branding yang kita lakukan.
Semakin banyak branded traffic, itu berarti semakin banyak orang yang aware dengan brand-mu. Sebelum mencapai purchasing, dalam marketing funnel, orang-orang harus aware dulu dengan brand-mu.
Perhatikan branded traffic untuk melihat seberapa bagus brand awareness dan perbandingannya dengan non-branded traffic untuk melihat kualitas dari SEO situsmu.
Bagaimana Cara Meningkatkan Branded Traffic?
Usaha meningkatkan branded traffic tidak hanya dari SEO (organic traffic) dan direct traffic saja, namun keseluruhan kanal marketing (marketing mix), baik itu digital atau pun konvensional.
Jadi, cara meningkatkan branded traffic, antara lain:
- Memaksimalkan marketing mix (media sosial, media PR/brand mention, e-mail marketing, event offline, dll)
- Menambah jumlah produk/jasa yang ditawarkan
- Menggunakan jasa buzzer di media sosial atau memanfaatkan KOL (key opinion leader)
- Optimasi off-page SEO
- Membuat branded content
- Mengurangi produksi konten yang non-branded
Pada dasarnya, meningkatkan brand awareness=usaha untuk meningkatkan branded traffic.
Cara negatif seperti gimmick yang berbahaya juga bisa untuk meningkatkan branded traffic, namun, brand-nya tidak akan bertahan dalam jangka panjang.
Yuk Perhatikan Branded Traffic!
Branded traffic bisa jadi acuan untuk melihat seberapa bagus brand awareness. Terlalu tinggi tidak baik, terlalu rendah juga tidak baik.
Cara mengukurnya juga cukup mudah, jadi jangan sampai kita tidak melihat metrik ini.
Jadi, berapa persen branded traffic-mu?
Referensi: