SEO

Breadcrumb – “GPS” Khusus untuk Pengunjung Situs

Semakin bagus user experience sebuah situs, maka SEO-nya juga akan semakin baik. Nah, salah satu cara meningkatkan user experience, terutama dalam navigasi situs adalah lewat breadcrumb.

Breadcrumb ini sangat esensial untuk situs karena membantu user (manusia) dan search engine sekaligus.

Loh, memangnya apa sih “roti” khusus ini?

Apa Itu Breadcrumb?

Breadcrumb adalah jejak yang menunjukkan posisi laman pada hierarki suatu situs.

Dari hal ini, sebenarnya kita juga bisa tahu berapa click depth-nya. Semakin panjang breadcrumb-nya, semakin besar juga click depth-nya (kecuali tipe breadcrumb-nya history-based).

Sebagai informasi, setiap “jejak” pada breadcrumb bisa diklik dan “roti” ini bisa terlihat di SERP.

Tipe Breadcrumb

Terdapat dua tipe breadcrumb, yaitu:

a. Hierarchy-Based

Tipe breadcrumb ini paling umum digunakan. Mereka menunjukkan di mana dirimu pada hierarki situs. Contohnya homepage->kategori blog->blognya.

b. History-Based

Untuk history-based, benar-benar seperti jejak kaki. Ada urutan dari kita start masuk ke sebuah situs hingga sampai ke suatu laman. Mirip dengan memakai GPS saat sedang jalan/eksplorasi. Jadi, kita tahu “jalan” mana saja yang telah kita lalui.

Pada beberapa kondisi, history-based biasanya punya breadcrumb yang lebih panjang (terutama kalau user-nya pergi kesana kemari di dalam situs).

Contoh: homepage->post 1->post 2->post 1.

Manfaat Breadcrumb

a. Meningkatkan Ranking di Google SERP

Breadcrumb tidak hanya bagus untuk UX loh, tetapi juga bikin Google senang!

Dikutip dari situs resmi Google, mereka menggunakan breadcrumb untuk mengategorikan dan mengkontekstualisasi suatu laman. Bahkan, pada tahun 2018, Google memasukkan breadcrumb pada situs yang muncul di SERP.

Menurut studi kasusbreadcrumb dapat membantu situs untuk masuk ke ranking 10 besar di SERP.

b. User Experience yang lebih Baik

Dengan breadcrumb, user jadi tahu mereka sedang berada dimana. Hal ini penting, terutama untuk orang yang baru pertama kali berkunjung di situsmu. Daripada tersesat, bimbinglah mereka dengan breadcrumb!

c. Menurunkan Bounce Rate

User yang kebingungan pada suatu laman bisa memilih untuk bounce. Nah, breadcrumb dapat menurunkan peluang bounce/menurunkan bounce rate dengan cara memberi tahu sebenarnya user sedang berada di mana.

Misalnya, kalau user sedang berada di kategori sepatu hitam dan kurang cocok, ia bisa lihat breadcrumb untuk masuk ke sesi sebelumnya.

Studi kasus dari MoZ menunjukkan bahwa sesi mereka juga bertambah setelah mengimplementasikan breadcrumb.

Bagaimana Cara Membuat Breadcrumb?

Jika kamu punya plugin Yoast SEO, maka breadcrumb akan dibuat secara otomatis.

Plugin lain juga ada seperti Breadcrumb NavXT dan Breadcrumb khusus WooCommerce.

Untuk CMS seperti Wix, kita harus menambah kodingan breadcrumb secara manual.

Contoh kodingannya bisa dilihat di tautan ini (situs resmi Google).

Kesalahan yang Mungkin Terjadi saat Memasang Breadcrumb

a. Ukuran Breadcrumb Terlalu Kecil/Besar

Breadcrumb yang terlalu kecil (jangan sampai mirip hidden text) akan membuatnya susah diklik oleh user dan tidak terlalu bisa dilihat oleh mata, terutama untuk user yang punya masalah penglihatan.

Sementara itu, jika terlalu besar, maka akan mengganggu user experience dan bikin user malas untuk mengkliknya. Buat apa breadcrumb yang berukuran lebih besar dibanding title tag?

b. Pengulangan Navigation Bar

Kalau breadcrumb-nya hanya sekedar mengulang navigation bar, mending tidak usah ada sama sekali. Sayang sudah effort koding, tetapi nirfaedah.

c. Menjadikannya sebagai Pengganti Navigation Bar

Jangan jadikan breadcrumb sebagai pengganti navigation bar. Ingat bahwa breadcrumb itu suplementer, bukan primer.

d. Tipe yang Kurang Tepat

Kalau situsnya punya click depth yang besar, history-based bisa lebih cocok daripada hierarchy-based.

Pakai Breadcrumb untuk Meningkatkan User Experience!

Breadcrumb adalah alat yang bisa memudahkan user untuk menavigasi situs kita dan agar tidak tersesat seperti di labirin.

Jadikan alat ini untuk meningkatkan user experience, tidak hanya untuk ranking di Google semata. Ingat bahwa kita wajib membangun situs yang SEO friendly agar user bisa mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi situs kita (bak mendapat sambutan berupa karpet merah dan ada rambu/petunjuk yang jelas).

Jangan biarkan user kebingungan/tersesat saat menavigasi situsmu. Berdayakan breadcrumb sebagai GPS terbaik bagi user!

Referensi:

https://developers.google.com/search/docs/appearance/structured-data/breadcrumb#year-genre%20example

Local SEO for Multiple States: a Case-Study in How to Expand Your Reach

https://yoast.com/breadcrumbs-seo/

https://www.searchenginejournal.com/breadcrumbs-seo/255007/#close

 

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *