SEOWebsite

Broken Link – Rusak Tautannya, Rusak juga SEO-nya?

Saat kita melakukan audit SEO pada suatu situs, mungkin tidak jarang kita akan menemukan tautan yang “rusak” atau dengan kata lain broken link. Biasanya, tautan yang “rusak” tersebut akan menampilkan laman kosong berisi tulisan 404 atau not found pada layar.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Adanya satu broken link saja, bisa berpotensi merusak optimasi yang kita lakukan sejak lama. Bahkan, situs kita bisa dicap jelek karena tautan yang “rusak” tersebut.

Mari kita gali lebih dalam soal broken link ini!

Apa Itu Broken Link?

Broken link adalah tautan/hyperlink yang mengarah ke laman atau resource yang sama sekali tidak ada/eksis.

Umumnya, jika tautan berisi broken link diklik, maka akan ada tulisan error 404 (not found) atau 410 (gone).

Tipe Broken Link

Terdapat dua tipe broken link, yaitu:

a. Broken Links

Tautan yang “rusak”, tetapi berada di laman kita, baik itu internal link atau pun outbound link.

b. Broken Backlinks

Backlink yang mengarah ke laman situs kita yang tidak ada/eksis.

Perbedaan dari kedua tipe ini hanya terletak pada tempat tautannya saja.

Penyebab Munculnya Broken Link

Beberapa penyebab munculnya broken link adalah:

  • Typo pada URL
  • Mengganti pengaturan permalink
  • Lamannya dipindah atau tautannya belum di-update
  • Lamannya dihapus
  • Situs mengalami down
  • Plugin mengalami masalah

Terkadang, kesalahan kecil seperti typo dapat menyebabkan broken link, jadi hati-hatilah!

Bahaya Broken Link

a. Membuat User Marah

Bayangkan kita lagi mengklik sebuah tautan, kemudian mendapatkan laman yang kosong atau cuma ada tulisan 404. Pasti rasanya menyebalkan bukan? Akhirnya kita langsung close tab dan Googling lagi untuk mencari situs yang menyediakan jawaban atas pertanyaan kita.

b. Buruk untuk SEO

Broken link, terutama dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan penalti dari Google seperti deindex.

Untuk diketahui search engine melakukan crawling dengan tautan untuk memahami situs kita, sehingga broken link dapat mengganggu pekerjaan mereka, sehingga buruk untuk SEO.

c. Kehilangan Potensi Traffic

Akibat search engine tidak paham dengan situs kita karena banyaknya broken link, akhirnya banyak potensi traffic yang tersia-siakan.

Bagaimana Cara Menemukan Broken Link?

a. Cara Menemukan Broken Internal Link

Broken internal link biasanya lebih berpeluang untuk terjadi karena kita punya kontrol lebih banyak akan hal ini.

Beberapa tools seperti Ahrefs, Screaming Frog, Google Analytics, dan Ubersuggest bisa memberikan informasi soal broken internal link, bahkan sampai dengan anchor text-nya.

Untuk cara manual, kita bisa cek satu-satu laman kita dengan mengecek anchor text yang berisi internal link. Jika hasilnya 404, maka itu adalah broken link.

Selain itu, inspect url pada Google Search Console juga bisa dipakai untuk mengetahui jika suatu tautan “rusak” atau tidak.

Terakhir, cara menemukan broken backlink juga sama saja dengan cara menemukan broken internal link. Namun, kita harus menghubungi pemilik situsnya bahwa tautan yang mereka tanam telah tidak ada atau update.

b. Cara Menemukan Broken Outbound Link

Meski yang berdampak lebih ke situs orang lain, jika kita memberikan outbound link ke laman yang “rusak”, pasti user akan kesal juga.

Ingat-ingat di mana saja outbound link yang kita tanam, terutama di artikel in-depth yang butuh referensi jurnal ilmiah. Lalu, pantau secara berkala apakah lamannya masih ada atau tidak.

Bagaimana Cara Memperbaiki Broken Link?

a. Redirect

Jika laman lama dipindah menjadi laman baru, segera lakukan redirect 301 untuk memberi tahu search engine bahwa halamannya pindah secara permanen. Jika hanya sementara, gunakan redirect 302.

Redirect ini juga memberi tahu user bahwa laman yang lama telah dipindahkan ke yang baru.

b. Update

Kalau kita melakukan update pada URL/permalink, maka segera update internal link atau pun backlink yang mengarah ke laman tersebut.

c. Hapus

Hapus tautan yang rusak bisa jadi opsi terakhir. Lalu, hapus juga tautan di mana pun yang mengandung typo.

Cara Mencegah Munculnya Broken Link

Sebenarnya, cara mencegah broken link cukup simpel, yaitu:

a. Audit Situs secara Berkala

Lakukan audit situs secara berkala, terutama jika banyak laman yang muncul/di-update setiap hari atau minggunya.

Dengan audit berkala, kita tidak hanya sekedar memperbaiki broken link lama, tetapi juga broken link yang baru muncul.

b. Lakukan Proses Penyuntingan dengan Seksama

Ingat bahwa typo satu huruf atau angka saja bisa menyebabkan broken link. Karena itulah, jangan sampai skip proses penyuntingan dan lakukan prosedur ini dengan teliti dan seksama.

Jangan sampai kesalahan kecil seperti ini mengakibatkan ambruknya performa situs.

c. Berkomunikasi dengan Pengurus Situs yang Lain

Yang mengurus situs biasanya tidak hanya orang SEO saja, tetapi juga tim engineer/developer dan produk.

Penting untuk menjaga komunikasi dengan mereka untuk mencegah adanya broken link, terutama jika ada revamp besar-besaran pada situsnya.

d. Batasi Akses Admin Situs

Semakin sedikit orang yang punya akses untuk memodifikasi situs, semakin kecil peluang munculnya broken link.

e. Jangan Update Terlalu Banyak Laman Baru dalam Satu Waktu

Ketika terlalu banyak laman yang di-update, peluang terjadinya kesalahan akan meningkat, terutama jika orang yang melakukan ini mengalami burnout.

Cegah dan Atasi Broken Link untuk SEO Situs yang lebih Baik!

Broken link memang momok yang menyebalkan. Bahkan typo satu huruf/angka saja bisa menyebabkan “kerusakan” pada tautan.

Parahnya, jika internal link pada suatu laman rusak dan banyak yang mengarah ke laman tersebut, akan jadi PR berat. Contohnya, ada 10000 broken link yang harus di-update satu-satu. Pekerjaan yang berat dan membosankan bukan? Apalagi kalau yang mengurus hanya satu orang. Sudah pekerjaannya berat, bisa berpengaruh buruk pada SEO jika tidak diperbaiki.

Memperbaiki itu memang memusingkan, karena itu lebih baik melakukan pencegahan. Lagipula, lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?

Sumber:

https://www.searchenginejournal.com/fix-broken-internal-links/445173/#howdidiendu

https://ahrefs.com/seo/glossary/broken-link

https://moz.com/blog/does-fixing-broken-links-matter-seo

Author

2 thoughts on “Broken Link – Rusak Tautannya, Rusak juga SEO-nya?

  • Udah lama juga nih ga pernah cek broken link lagi . Dulu sempet rajin mas, tapi makin kesini, agak keteteran Krn kerjaan lain yg LBH penting. Toh blog sebenernya hanya utk hobi menulis ku aja. Tapi memang sih, tetep harus diperiksa berkala yaa

    Reply
  • mau tanya mas

    saya sudah redirect, tpi di gsc masih failled gmn tu ya?

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *