Cara Membuat Prompt untuk ChatGPT – Jadi “Pilot” Handalnya AI
Saat kita memberi perintah atau pertanyaan (prompt) kepada ChatGPT, mereka akan menjawab sesuai dengan apa yang kita tanyakan/perintahkan. Meski bisa untuk for fun saja, ternyata ada loh cara membuat prompt untuk ChatGPT. Justru, keahlian membuat prompt ini menjadi kunci sukses dalam pembuatan artikel dengan menggunakan AI dan bahkan bisa lebih dari sekedar membuat artikel saja.
Jadi, bagaimana cara membuat prompt untuk ChatGPT?
1. Berikan Konteks
Saat membuat prompt, pastikan untuk memberikan konteks yang jelas karena AI tidak paham dengan konteks. Kalau terlalu umum, maka Chat GPT akan memberi jawaban yang kurang memuaskan. Contohnya adalah meminta contoh cara negosiasi gaji, tetapi tanpa memberi tahu sifat dari bos dan kondisi company-nya.
Contoh paling mudah soal konteks, saat meminta ChatGPT untuk menerjemahkan suatu teks ke bahasa Inggris, jelaskan juga konteks bahasa Inggrisnya versi British atau American. Selain itu, jelaskan juga bahwa ada beberapa teks yang merupakan idiom, jadi tidak perlu diterjemahkan secara harfiah seperti kick the bucket dan eat more than they can chew.
2. Sediakan Referensi
Tidak hanya untuk penulis manusia, kita juga bisa memberikan referensi kepada chatGPT. Sebagai informasi, sampai saat ini, chatGPT belum bisa melakukan browsing kecuali kita membeli paid subscription.
Beberapa contoh di prompt:
- Ambil referensi hanya dari semrush.com dan ahrefs.com saja
- Jangan jadikan x,com sebagai referensi
- Gaya penulisan sesuai dengan farisyudza.com
Dengan prompt di atas, chatGPT akan memberikan informasi lebih akurat dan sesuai dengan brand voice.
3. Tulis Prompt Sejelas Mungkin
Mirip dengan saat memberikan konteks, prompt untuk ChatGPT itu harus sejelas mungkin, termasuk angka dan requirement. Hal ini mirip dengan memberikan brief kepada penulis.
Contohnya: berikan saya ide pitch untuk venture capital yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang ed-tech yang telah memberikan pendanaan lebih dari 2 milyar USD.
Semakin jelas, maka output dari prompt-nya akan semakin baik.
4. Mengeset Batasan
Batasan bisa jadi panduang bagi ChatGPT untuk memberikan informasi yang sesuai dengan ekspektasi kita.
Contoh batasan adalah:
- Angka
- Umur
- Referensi (sudah dijelaskan di atas)
- Tahun
- Tokoh
Mengeset batasan sangat berguna untuk membuat artikel bertipe listicle.
5. Memberi Tahu Format Artikel
Nah, tentunya kita juga harus memberikan format artikel kepada ChatGPT.
Banyak loh tipe/format artikel, misalnya:
- Esai
- Narasi
- Listicle
- Eksposisi
- Deskripsi
Beda format tentunya beda penyampaian. Jadi, sertakan format yang kamu inginkan di dalam prompt.
6. Jangan hanya Membuat Satu Prompt saja
Mirip dengan menulis draft pertama, tentunya ada proses penyuntingan. Namun, proses penyuntingan di dalam membuat prompt adalah menguji coba berbagai prompt. Biasanya dari yang paling umum hingga yang paling jelas/detail.
7. Mencatat Output dari Prompt
Setelah memberikan beberapa prompt, segera catat output-nya dan tentukan mana yang merupakan output terbaik.
Contoh Prompt untuk ChatGPT dalam SEO/Marketing secara Umum
- Buatkan saya outline artikel dengan niche aviasi tentang pesawat jet
- Berikan 50 ide konten tentang makanan khusus vegetarian di Indonesia
- Tuliskan meta description untuk konten ini (masukkan kontennya)
- Rangkum artikel ini (masukkan artikelnya) dalam 300 kata saja
- Apa ide lead magnet untuk perusahaan ekspedisi yang basisnya adalah pengiriman dengan truk?
- Contoh ide judul yang menarik untuk niche selebriti tanpa clickbait
Kualitas Output ChatGPT bregantung pada “Pilotnya”
AI tidak akan bisa apa-apa tanpa prompt yang bagus. Karena itulah, cara membuat prompt untuk ChatGPT ini berfungsi agar kita menjadi pilot yang handal dalam “mengendarai” ChatGPT dan bisa merasakan manfaatnya secara optimal. Bahkan, prompt ini juga bisa dipakai di AI lain seperti Gemini dan Perplexity.
Kalau artikelnya jelek, jangan langsung salahkan AI-nya, tetapi lihat dulu apakah prompt yang kita buat sudah bagus atau belum?
Terakhir, jangan lupa untuk menyunting output dari ChatGPT jika digunakan untuk menulis agar tidak dianggap sebagai auto-generated content.
Happy writing and optimizing!
Referensi:
https://www.semrush.com/blog/chatgpt-prompts/