Internal Game PS IA-ITB 13 Mei 2023 – Semua Tim Mencetak Gol, Tim Putih Dua Kali Comeback!
Internal Game PS IA-ITB 13 Mei 2023 – Semua Tim Mencetak Gol, Tim Putih Dua Kali Comeback!
Setelah PS IA-ITB menang dengan skor 3-1 atas Electronic City pekan lalu, di pekan ini (13 Mei 2023) tim sepak bola alumni ITB kembali mengadakan internal game pada jam 6 pagi di lapangan Rugby Senayan. Jam yang enak sekali untuk main bola karena masih segar, meski masih jam bangun tidur, badan masih dalam keadaan mengantuk, dan belum sarapan.
Pada internal game kali ini, terdapat beberapa muka familiar yang sudah lama tidak bermain seperti Faris yang merupakan mantan ketua PS ITB dari angkatan 2007, Fadli Rahman, Januar, Dannu, Agus Mustopa, Agri, Deny dan Mirzy.
PS IA-ITB juga kedatangan amunisi baru seperti Afdi, Zael, Abindra, Bram, Tryas, Tara, Hendi, dan Bayu yang membuat permainan semakin seru dan persaingan antar lini di PS IA-ITB semakin menarik.
Biru vs Merah Part 1
Tim biru dan merah sama-sama memiliki pemain yang menonjol dan “punya nama”. Contohnya, di tim biru, ada Deo, Restu, dan Faris yang termasuk bagian dari Best XI turnamen IA-ITB Cup 2023 serta Rizal Kasli yang juga bagian dari Best XI madya turnamen IA-ITB Cup 2023, ditambah dengan Ardhan dan Putu yang merupakan tulang punggung IA-GL ITB, nampaknya tim biru benar-benar solid di semua lini.
Untuk tim merah, ada beberapa nama besar seperti Alwi yang menjadi top scorer di IA-ITB Cup 2023 kemarin dengan 9 gol, Robby yang merupakan gelandang terbaik IA-TAMET, Deny yang merupakan salah satu pemain tercepat di PS IA-ITB, dan Mogi yang menjadi otak permainan dari Avanti (IATI).
Pertandingan berlangsung cukup imbang dengan jual beli serangan antar kedua tim, tetapi tim biru berhasil membobol gawang tim merah terlebih dahulu lewat sundulan Tryas dengan memanfaatkan umpan Restu dari sepak pojok.
Tim merah mencoba menyerang balik lewat Robby, Deny, Samon, Hilman, dan Alwi. Sayangnya, alih-alih membobol, justru tim merah kembali kebobolan. Serangan balasan dengan umpan terobosan cerdik Putu yang melihat celah di antara dua bek tengah berhasil diambil oleh Deo. Tanpa ampun, top scorer PS IA-ITB saat ini mencetak gol dengan tendangan yang mengarah ke sisi pojok kanan gawang.
Jemba, Ardhan, Faris, dan Januar sebagai bek 4 tim biru kali ini sudah merasa senang karena tinggal sedikit lagi menuju satu pertandingan yang nirbobol. Tanpa disangka-sangka, Mogi membuyarkan kebahagiaan mereka dengan tendangan jarak jarak jauh spektakuler yang menggantung kiper mereka.
Skor akhir 2-1 untuk kemenangan tim biru.
Hijau vs Putih Part 1
Pertandingan hijau vs putih tidak kalah seru dengan pertandingan merah vs biru.
Di tim hijau ada Adityo dan Abindra yang merupakan andalan bek tengah di IA jurusannya masing-masing, Gio pemain kunci IA-GD dengan hat-trick-nya yang sensasional saat comeback melawan IATG di partai hidup mati grup A IA-ITB Cup 2023 lalu, Agus Mustopa selaku ketua PS IA-ITB, pemain madya terbaik dan termasuk dari Best XI IA-ITB Cup 2023 kemarin, Drata yang merupakan kapten IAE dan gelandang bertahan terbaik (Termasuk Best XI IA-ITB Cup 2023), dan Andreas si mesin gol IAGD.
Sementara itu, di tim putih ada nama yang terkenal seperti Fadli Rahman yang mencetak assist terbanyak sebanyak 3 dalam 1 game pada turnamen IA-ITB Cup 2023, Made, Frank Lampard-nya IA TAMET, Dannu gelandang vital di Avanti (IATI), dan Kinoy yang adalah bagian dari Best XI IA-ITB Cup 2023 yang golnya hampir menyamai catatan Alwi dan assist terbanyak di IAFI pada turnamen kemarin.
Tim hijau yang tampil menekan berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat Adityo setelah menerima operan matang dari Agus Mustopa yang baru saja kembali bermain di PS IA-ITB setelah vakum 1 bulan.
Tim putih tidak mau ketinggalan. Made yang jeli melihat Kinoy lolos dari offside langsung memberi umpan manis.
Kinoy yang tinggal berhadapan dengan kiper saja tidak membuat dirinya egois. Pemain andalan lini depan IAFI tersebut memberikan bola kepada Tara yang sedang kosong dan tinggal menceploskan bola ke dalam gawang. Gol tim putih yang satu ini bisa dibilang adalah gol dengan skema terapik di internal game hari ini.
Made lagi-lagi kembali menjadi mimpi buruk tim hijau. Operan matangnya kali ini disambut Fadli Rahman yang berhasil mencetak gol pembalik keadaan.
Skor 2-1 untuk kemenangan tim putih.
Biru vs Merah Part 2
Di part 2 biru vs merah ini, ada beberapa adjustment pada tim biru seperti Faris bermain sebagai sweeper dan Adeng bermain di bek sayap serta masuknya Hotasi sebagai gelandang.
Pertandingan berlangsung sengit karena pertahanan kedua tim sama-sama disiplin. Tim merah yang menyerang lewat Robby, Deny, Samon, dan Alwi terlihat kesulitan untuk menembus pertahanan yang dijaga oleh Jemba dan Faris.
Terlihat beberapa kali Jemba berhasil membuang dan mengamankan bola yang berbahaya serta men-cover Adeng, sementara Faris kerap mengintersep bola yang menuju ke Alwi dan menghalangi Deny.
Sementara itu, tim biru yang penyerangannya dimotori oleh Putu, Tryas, Restu, dan Deo terlihat mengalami kebuntuan. Hal ini karena kedisiplinan bertahan oleh Bram. Selain itu, Dana bermain fantastis di babak ini, contohnya adalah ia berhasil menggagalkan peluang emas 24 karat Restu yang hanya tinggal berhadapan dengan dirinya saja.
Alih-alih membobol gawang lawan, justru tim biru kecolongan. Bek kanan yang kosong membuat lini pertahanan tim biru “ompong satu gigi”. Samon yang lolos offside memberikan umpan datar ke Mirzy yang tinggal tap in saja dalam menyelesaikan tugasnya untuk mencetak gol.
Skor kemenangan 1-0 untuk tim merah.
Hijau vs Putih Part 2
Untuk hijau vs putih part 2, bisa dibilang Dannu adalah pemain terbaik di babak ini. Beberapa sentuhan keren yang menipu lawan dan 1 gol first time-nya menjadi alasan mengapa ia menjadi pemain paling berkilau di babak ini.
Sama seperti part 1, tim hijau kembali membobol gawang tim putih terlebih dahulu. Sundulan Alwi yang memanfaatkan umpan Agus Mustopa dari sepak pojok berhasil menjadi gol. Gol tersebut mirip dengan gol IAFI di final IA-ITB Cup 2023. Gol ini juga mengakhiri panceklik gol yang dialami oleh Alwi sejak bulan Ramadhan.
Tim hijau yang menang di awal justru harus “jatuh lagi di lubang yang sama”. Mereka kebobolan 2 gol lewat tendangan first time Dannu dan penyelesaian akhir kepala dingin oleh Fadli Rahman lewat assist terukur dari Kinoy.
Made juga kerap memberi umpan terobosan berbahaya, tetapi sayang pemain yang menjadi target umpan terobosannya kerap terjebak offside.
Skor 2-1 untuk kemenangan tim putih.
Unik: Tidak Ada yang Cleansheet
Dalam internal game kali ini, tidak ada satu pun bek dan kiper yang mencetak clean sheet karena tidak ada pemain yang nirbobol sampai dua babak.
Dari internal game ini, Deo sebagai top scorer dan Restu sebagai top asisst memantapkan diri di puncak. Deo dengan 14 gol dan Restu dengan 10 assists. Karena tidak ada bek dan kiper yang cleansheet, Faris masih belum tergeser posisinya sebagai pemuncak cleansheet dengan jumlah 6.
Kinoy berhasil menjadi nomor 2 dalam assist dengan jumlah 5. Hanya kalah dari Restu saja. Ia berhasil menggeser Faris, Andreas, dan Deo yang masih mengantongi 4 assists. Mereka belum berhasil memberikan assist lagi belakangan ini.
Terdapat nama-nama baru dalam statistik seperti Tara, Mirzy, dan Dannu yang mencetak gol perdananya di season ini. Semoga semakin banyak nama-nama baru di statistik agar persaingan menjadi semakin seru dan tidak membosankan.
Mari bikin pusing tim pelatih agar bingung pemain mana saja yang harus mereka pilih untuk sparing 😀
Pingback: PS IA-ITB (10) vs Manja FC (2) – Supremacy At Its Finest – Selamat datang di situs yang dikelola oleh Faris Yudza Ghifari
Pingback: 6 Cara Menulis Ulasan Pertandingan Sepak Bola – Selamat datang di situs yang dikelola oleh Faris Yudza Ghifari
Pingback: 6 Cara Menulis Ulasan Pertandingan Sepak Bola
Pingback: PS IA-ITB (10) vs Manja FC (2) - Supremacy At Its Finest