PengalamanSepak Bola

Internal PS IA-ITB 9 Juni 2023 – Seluruh Kiper Tampil Gemilang!

Seluruh Kiper Tampil Gemilang di Internal PS IA-ITB 9 Juni 2023

Setelah sparing dengan Antam KP minggu lalu, PS IA-ITB kembali menjalankan internal game. Meskipun hanya internal, tensi tetap tinggi, sehingga cocok untuk mencari keringat.

Di internal game kali ini, Pak Andre Rustam hadir kembali di lapangan setelah sekian lama. Seluruh pemain muda pasti mendambakan di usia yang menginjak kepala 7, tetapi masih bisa bermain di lapangan sepak bola seperti Pak Andre Rustam. Semoga kita semua bisa mengikuti jejak Pak Andre Rustam dalam passion-nya dengan sepak bola.

Meski tidak ada cleansheet di internal game kali ini, bukan berarti kiper tampil buruk. Justru kebalikannya! Dana, Dhana, dan Beda tampil brilian di bawah mistar gawang.

Bagaimana jalannya internal game kemarin?

Biru vs Merah part 1

Meski baru pertandingan pertama di internal game kali ini, tetapi semua langsung panas! Tim biru membombardir pertahanan tim merah lewat Putu, Made, Giovani, Restu, dan Guntur. Sementara itu, tim merah mencoba menyerang lewat Fadli yang mencetak gol “Puskas” minggu lalu saat melawan IAFI ITB, Alwi, Robby, Gio (Baginda), dan Samon Jaya.

Karena tensi panas, Dhana terpaksa keluar lapangan karena cedera. Berniat untuk mengelabui Alwi, Dhana mencoba untuk menggocek, sayangnya usaha yang ia lakukan terbaca oleh top scorer IA-ITB Cup 2023 tersebut. Untungnya, Dhana dengan sigap mengambil kembali bola yang terkena kaki dari Alwi, tetapi bayarannya adalah rasa sakit akibat tertiban oleh striker tersebut. Alhasil, Dhana harus digantikan oleh Beda.

Meski kedua tim saling serang, tim biru yang berhasil mencetak gol. Guntur yang minggu lalu mencetak hat-trick kembali menghasilkan gol! Ia menyambut umpan matang Restu dari sepak pojok dengan sundulan maut yang tidak bisa diselamatkan oleh Dana.

Beberapa usaha tim biru untuk menambah keunggulan juga dicoba oleh tendangan Deo, Made, Putu, Restu, dan Faris. Sayangnya, ada yang keluar gawang atau ditepis oleh Dana. Penampilan Dana di babak ini patut diacungi jempol.

Tim merah juga tidak ketinggalan menyerang, beberapa kali usaha yang dilakukan Alwi, Fadli, Robby, Gio (Baginda), dan Samon untuk menjebol tim biru selalu diintersep oleh Faris, Jemba, Reza, dan Muhajir yang cukup solid di babak ini.

Skor 1-0 untuk kemenangan tim biru.

Hijau vs Putih part 1

Tensi tim hijau vs putih juga tidak kalah panas dengan biru vs merah.

Terlihat dari tekel keras dan bersih yang dilakukan oleh bek tangguh ALSI ITB, Abindra kerap membuat Alwi dan Kinoy kerepotan.

Tim hijau yang bek 4-nya terdiri dari Bram, Daus, Edwin, dan Faris Muhammad tampil solid di babak ini.

Meski tampil solid, malah tim putih yang kebobolan. Umpan Anton dari sisi kanan disambut oleh tendangan Kinoy yang mengarah ke pojok kanan gawang. Lagi-lagi Kinoy mencetak gol… Apakah ada yang bisa menghentikan pemain editan yang satu ini?

Tim putih mencoba membalas lewat Afdi dan Ucha di depan yang dimotori oleh Cantona dan Fadil di gelandang. Sayangnya, masih belum ada penyerangan yang membuahkan hasil. Contohnya adalah Ucha yang belum berhasil melewati Dhana dalam 1 vs 1.

Skor kemenangan 1-0 untuk tim hijau.

Biru vs Merah part 2

Di pertandingan biru vs merah part 2, tim biru kembali mendominasi penyerangan, tetapi tim merah yang pertahanannya dipimpin oleh Ardhan dan Drata sangat-sangat rapat. Bahkan tidak ada ruang untuk memberikan through pass sama sekali. Tim biru terlihat lebih sering memainkan bola dari kaki ke kaki bak tiki taka Barcelona.

Meski pertahanan tim merah sangat kuat, akhirnya tetap jebol juga. Berawal dari Deo yang mengecoh Willy, ia memberikan operan kepada Guntur yang mencetak brace pada hari ini.

Tidak berhenti sampai disitu, kesabaran tim biru dalam mengoper bola dari kaki ke kaki, akhirnya berbuah gol kedua. Made berhasil memberikan operan datar nutmeg ke Restu. Sayap andalan IA Elektro ITB tersebut melakukan placing ke pojok kanan gawang yang tidak bisa dijangkau oleh Dana.

Made juga hampir membobol gawang tim merah lewat middle shot-nya, tetapi lagi-lagi Dana menunjukkan ketangguhannya di bawah mistar gawang dengan tepisannya.

Tim merah bukan berarti tanpa peluang. Gio sempat lolos offside, lalu berlari dengan sangat kencang untuk menuju gawang. Ia mengelabui 3 bek sekaligus yaitu Reza, Jemba, dan Faris. Sayangnya kekerenan pemain andalan IA Geodesi ITB tersebut harus berakhir antiklimaks karena tepisan Beda yang membuat bola membentur tiang gawang. Jemba dengan sigap membuang bolanya ke luar garis gawang setelah kejadian tersebut.

Tinggal sedikit lagi pertandingan berakhir, sepertinya Reza, Jemba, Muhajir, Faris, dan Beda akan mendapatkan cleansheet. Sayangnya, Robby memberikan kejutan yang merunyamkan pesta mereka. Berawal dari operan Made ke belakang, Jemba dan Beda terlihat mengalami miskomunikasi. Robby yang jeli dalam melihat hal tersebut menyerobot bola dan menceploskan bola ke gawang Beda dengan tendangan super keras.

Fadli Rahman hampir saja menyamakan kedudukan. Membuat kejutan dengan masuk di akhir pertandingan, ia hampir saja memperdaya Faris dalam 1 vs 1. Sempat dikira berhasil dilewati, Faris berhasil mencolok bola (clearance) meski sudah hampir mati langkah. Gawang tim biru berhasil selamat.

Setelah gol Robby, tidak ada lagi gol yang terjadi. Skor kemenangan 2-1 untuk tim biru.

Hijau vs Putih part 2

Pertandingan terakhir di internal game ini menunjukkan kebrilianan Dhana sebagai kiper. Ia berhasil banyak menggagalkan peluang, terutama dalam 1 vs 1.

Tim putih terlihat tampil lebih ofensif. Tara yang beroperasi di bek kanan sering melakukan overlap. Hebatnya, usaha dari tim putih ini berhasil menjadi gol.

Berawal dari lolos offside, Tara membawa Dhana ke situasi 1 vs 1. Dengan cekatan, ia berhasil memperdaya Dhana dan memberikan bola ke Afdi yang tinggal mencetak gol ke gawang yang sudah kosong melompong.

Bram dan Daus yang menjadi tulang punggung pertahanan tim hijau terlihat sangat kelelahan. Bagaimana tidak? Dana kerap mengirimkan bola jauh bak Alisson kepada Afdi. Striker IATAMET ITB yang memiliki kekuatan dan kecepatan yang luar biasa itu sering membuat kerepotan mereka berdua. Sayangnya, peluang dari Afdi kerap digagalkan oleh Dhana. Kiper IATL ITB tersebut berhasil membaca seluruh gocekan dari Afdi.

Agus Mustopa juga sempat hampir saja mencetak gol setelah mendapatkan umpan dari Afdi, sayangnya bola masih melebar ke sisi kiri gawang.

Tim hijau yang lebih ofensif dan menciptakan beberapa peluang seperti tendangan jarak jauh Faris Muhammad dan Dondon harus gigit jari karena tidak ada satu pun peluang yang masuk karena penampilan fantastis dari Dana yang bisa dibilang MOTM di internal game kali ini, Ardhan (Abindra diganti di tengah permainan) dan Ardy di bek tengah serta sisi sayap yang dijaga oleh Yoka dan Hotasi.

Skor kemenangan 1-0 untuk tim putih.

Apresiasi untuk Seluruh Kiper di Internal Game Kemarin

Meski setiap tim berhasil memasukkan gol. Seluruh kiper berhak mendapatkan apresiasi karena kepiawaiannya di bawah mistar gawang.

Dana berhasil menepis seluruh peluang yang dihasilkan oleh Deo, hampir saja mencatatkan assist, dan sering menangkap bola.

Dhana bisa dibilang adalah raja 1 vs 1 di internal game kali ini. Kalau bukan karena kesigapannya dalam 1 vs 1, tim hijau sudah kalah 4-0 di pertandingan hijau vs putih part 2.

Beda juga tampil solid. Save yang paling hebat adalah ketika ia menepis tendangan keras Gio (Baginda) yang membuat aksi pemain IA Geodesi ITB tersebut berujung antiklimaks.

Guntur yang mengoleksi 2 gol di pertandingan ini naik ke peringkat 4 top scorer sementara dengan 9 gol. Striker ALKA ITB ini menyusul Adityo, Alwi, dan Restu yang mencetak 8 gol. Ia hanya tinggal berselisih 1 gol saja dengan Andreas yang bercokol di peringkat 3 dengan 10 gol.

Kinoy meneruskan streak luar biasanya. Setiap bermain, ia pasti akan mencetak gol. Tim mana yang kira-kira bisa menghentikannya?

Sabtu depan, PS IA-ITB akan melakukan pertandingan persahabatan dengan Pentacle FC. So, stay tune!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *