Link Reclamation – Memperoleh Kembali Link yang “Hilang”
Dalam link building (off-page SEO) dan optimasi internal link dan outbound link pada situs (on-page SEO), pasti rasanya menyebalkan jika ada link yang menghilang karena effort/usaha yang kita lakukan pasti tidaklah sedikit, apalagi kalau saat mengecek backlink website sendiri, malah makin banyak backlink yang hilang. Untuk itu, kita perlu mengklaim lagi link yang hilang tersebut. Hal ini disebut sebagai link reclamation.
Mengapa link reclamation ini penting? Bagaimana cara melakukannya?
Apa Itu Link Reclamation?
Link reclamation adalah proses yang dilakukan untuk memperoleh kembali link yang hilang. Jadi, awalnya situs kita punya link (internal link, outbound link, atau backlink), lalu kemudian link tersebut hilang karena satu dan lain hal. Akhirnya, kita mencoba mencari cara untuk mengklaim kembali link yang hilang tersebut.
Link Reclamation vs Unlinked Mention
Mungkin ada anggapan bahwa link reclamation dan unlinked (brand) mention itu sama. Kenyataannya ada perbedaaan loh.
Ingat bahwa secara definisi, link reclamation adalah memperoleh kembali link yang hilang. Itu berarti awalnya link-nya pernah ada. Sementara itu, unlinked mention belum tentu link-nya pernah tertaut pada mention tersebut.
Jadi, secara prosesnya:
- Link reclamation: Pernah muncul link di suatu situs-link-nya hilang-temukan-perbaiki->selesai
- Unlinked mention: Ada mention di situs tertentu (brand atau produk/jasa dari brand), tetapi tidak ada backlink yang ditautkan-minta pemilik situs yang ada unlinked mention untuk menyematkan backlink-backlink disematkan/tidak disematkan-selesai
Penyebab Hilangnya suatu Link
Terdapat beberapa penyebab hilangnya suatu link, yaitu:
- Domainnya kadaluarsa (expired)
- Miskomunikasi dengan tim produk/developer, sehingga terjadi redirect atau broken link
- Kesalahan penamaan/perubahan pada nama URL
- Perselisihan dengan pemilik situs lain tempat adanya backlink situs kita
- Sabotase dari dalam (jangan sampai ada)
- Situsmu terindikasi di-hack atau kontennya mulai ngaco/ada indikasi pelanggaran UU
- Pemilik situsnya memang sengaja menghilangkan link tanpa alasan yang jelas
Jenis Link Reclamation
Terdapat berbagai jenis link reclamation, yaitu:
- Internal link reclamation
- External link reclamation (backlink dan outbound link reclamation)
Mengapa Kita Perlu Melakukan Link Reclamation?
Link reclamation penting untuk optimasi SEO secara on-page (untuk internal link dan outbound link) dan off-page (untuk backlink).
Menyematkan outbound link dan internal link untuk user experience pastinya bukan perkara mudah, apalagi jika dilakukan satu-satu. Kalau tautannya hilang/rusak, maka user experience akan terganggu.
Begitu pula dengan backlink reclamation. Hal tersebut penting karena link building itu bukanlah perkara mudah.
Sekalipun backlink-nya berasal dari sponsored post atau nofollow link, kehilangan backlink tersebut=kehilangan potensi referral traffic.
Apakah Link Reclamation Wajib Dilakukan?
Jadi, apakah wajib dilakukan? Untuk kasus internal link dan outbound link, jawabannya adalah wajib karena memengaruhi user experience.
Untuk backlink, ada kasus di mana link reclamation tidaklah wajib. Contohnya, kita kehilangan backlink dari situs terlarang (karena ada usaha negative SEO). Ya justru bagus dong, buat apa diklaim/diminta untuk menyematkan backlink lagi?
Kehilangan backlink terlalu banyak juga membuat tidak semua backlink wajib dilakukan reclamation karena SDM pasti terbatas. Prioritaskan juicy backlink atau backlink yang cara mendapatkannya adalah dengan membeli (misalnya sponsored post).
Bagaimana Cara Melakukan Link Reclamation?
a. Internal Link Reclamation
Untuk internal link reclamation, kita bisa mengecek manual atau menggunakan tools SEO seperti Screaming Frog, Ubersuggest, Ahrefs, Semrush, dll.
Cek kembali mengapa link-nya broken atau hilang, kemudian sematkan lagi tautan yang benar atau jika tidak yakin, tidak perlu di-update sama sekali.
b. External Link Reclamation
1. Backlink Reclamation
Kasus untuk backlink reclamation, cukup banyak caranya. Contohnya:
- Jika backlink didapat sebagai sponsored post dari marketplace jual-beli backlink, maka hubungi customer service dari marketplace tersebut
- Jika backlink didapat sebagai advertorial dari media nasional, maka hubungi sales dari media nasionalnya
- Jika backlink didapat dari outreach, maka hubungi pemilik situs yang kita outreach
- Jika backlink didapat secara natural, maka hubungi pemilik situsnya dengan sopan
Tools SEO biasanya punya detektor backlink yang hilang. Jadi, kita bisa memantau lost backlink secara berkala.
2. Outbound Link Reclamation
Untuk outbound link reclamation, cara mengeceknya mirip dengan internal link.
Setelah menemukan broken link dari outbond link, kita cukup hubungi pemilik situs yang kita sematkan outbound link-nya. Jika pemilik situsnya punya update laman terbaru, maka segera ganti sesuai dengan laman ter-update. Jika tidak ada? Segera remove saja outbound link-nya.
Mendapatkan Link Itu Susah, Jadi Kalau Hilang, Cobalah untuk Reclamation
Praktisi SEO pasti paham betul susahnya link building, sehingga pasti ada rasa sakit ketika ada backlink yang hilang, apalagi kalau kita membayar atau backlink-nya berkualitas.
Begitu pula dengan internal link/outbound link sudah disematkan dengan rapih, mendadak hilang atau broken. Stresnya bukan main!
Jadi, kalau ada kesempatan untuk melakukan link reclamation, maka lakukanlah. Terutama pada internal link/outbound link dan backlink-nya berkualitas atau dari exchange/bayar (sponsored post).
Happy optimizing!
Referensi:
https://ahrefs.com/blog/link-reclamation/
https://www.searchenginejournal.com/link-building-guide/reclaim-lost-broken-links/