On-Page SEO – Optimasi “dari Dalam” untuk bisa Ranking!
Dalam optimasi mesin pencari, ada tiga pilar yang harus dioptimasi, yaitu on-page SEO, technical SEO, dan off-page SEO. Ketiga pilar ini harus berjalan berbarengan. Tidak bisa hanya salah satu atau dua saja yang bagus. Jelek di salah satu, maka akan berpengaruh pada performa situs kita.
Pada blog ini, akan dibahas khusus soal on-page SEO. Mengapa pilar ini penting?
Apa Itu On-Page SEO?
On-page SEO adalah segala optimasi mesin pencari yang dilakukan di dalam situs untuk meningkatkan ranking di mesin pencari.
Bisa dibilang on-page SEO adalah bentuk optimasi terhadap konten/laman situs kita seperti:
- Keyword
- URL
- Meta description
- Internal link
- Search intent
- Title tag
- Heading
- Optimasi gambar
- Page speed
- Schema markup
- Fresh content
- Penerapan Google E-E-A-T
Apa Perbedaan On-Page SEO dan Off-Page SEO
Simpelnya, perbedaan dari dua hal ini adalah tempat optimasinya. On-page SEO mengoptimasi di dalam situs, sementara off-page SEO di luar situs.
Pada on-page SEO, kita bisa punya kontrol penuh. Contohnya adalah penyuntingan konten karena kita punya akses blognya. Sementara mendapatkan teknik off-page SEO seperti mendapatkan backlink berkualitas itu tidak bisa kita kontrol, bahkan menunggu outreach e-mail dibalas atau tidak bukanlah suatu kepastian.
Contoh off-page SEO:
- Link building dengan cara seperti outreach atau cara lainnya
- Content marketing
- Local SEO
- Media sosial
- KOL/influencer marketing
- Media PR (public relation)
- Guest posting
- Brand mention
Dari semua yang disebutkan di atas, backlink memiliki pengaruh paling besar dengan catatan backlink-nya bersifat dofollow.
Mengapa On-Page SEO itu Penting?
Ingat bahwa Google memakai relevansi sebagai sinyal. Semakin relevan konten kita, maka akan semakin besar juga peluang untuk ranking di SERP.
Dalam how search works dari laman resmi Google, mereka mengatakan bahwa jika suatu kata kunci muncul pada laman, isi konten, atau heading, ada kemungkinan informasinya relevan.
Bisa dibilang, on-page SEO menggambarkan bagaimana isi dari “rumah” (domain). Apakah berkualitas atau tidak?
Dengan “isi rumah” (konten/laman) yang bagus, pengunjung dan pemilik pasti puas.
Pakai prinsip content is king! Tidak ada yang mau mengunjungi rumah yang penuh dengan sampah!
Bagaimana Cara Mengoptimasi On-Page SEO
Berikut beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengoptimasi on-page SEO:
a. Membuat Konten yang Unik Memenuhi Search Intent Pembaca
Pada dasarnya, maksud dari sub judul di atas sama saja dengan membuat artikel SEO friendly. Bukan dengan menghitung berapa keyword yang harus muncul, tetapi bagaimana cara membuat konten yang helpful alias memuaskan search intent pembaca.
Mengapa ada “unik”? Konten yang diplagiat itu melanggar etika dan pastinya tidak akan lebih baik dari yang diplagiat.
Konten yang bisa menjawab search intent akan berpeluang masuk ke featured snippet Google. CTR jika sudah masuk ke sana sangatlah besar. Tinggi sekali potensi traffic-nya.
Untuk metode membuat konten yang SEO friendly, selengkapnya ada di tautan ini!
b. Penempatan Keyword
Meski teknik free writing lebih baik dilakukan, saat penyuntingan, kita juga bisa melihat bagaimana penempatan keyword. Apakah ada yang terkesan dipaksa (keyword stuffing), sehingga terlihat seperti kalimat tidak efektif.
Ingat bahwa Google memakai keyword sebagai sinyal, jadi jangan lupa tempatkan keyword pada:
- Title tag
- Heading 1
- Awal paragraf/pembuka artikel
- Header tag (H2, H3, dst.)
c. Berdayakan Title Tag
Title tag adalah kode HTML yang mengindikasikan suatu judul pada laman dan tag tersebut termasuk Google ranking factor.
Best practice dari menulis judul dan title tag ada di tautan ini.
Menulis judul tidak hanya soal jumlah karakter saja. Ingat yang membaca konten kita itu adalah manusia.
d. Buat Meta Description yang Bagus
Meski meta description bukan merupakan Google ranking factor, meta tag yang satu ini masih bisa digunakan untuk meningkatkan CTR (klik/impresi) suatu laman.
Meta description sebaiknya diisi dengan rangkuman dari lamannya.
Best practice dari meta description ada di tautan ini!
e. Memakai Heading
Dengan adanya heading, tidak hanya tulisan kita yang rapih dan terstruktur. Google juga bisa lebih mudah memahami hierarki/outline konten kita.
Praktek on-page SEO yang baik itu memudahkan user untuk scanning informasi dengan lebih cepat.
Pakai judul dengan H1, sub judul dengan H2, dan kalau ada bahasan lebih dalam lagi, H3 dst. bisa dipakai.
f. URL yang Relevan
Google merekomendasikan untuk menggunakan URL yang relevan, tidak intimidatif, atau pun cryptic.
URL yang baik itu dapat mendeskripsikan apa isi dari kontennya.
Jangan memakai URL yang tidak jelas seperti www,a,com/383882383831818813813jaajsajasjajsjsaj. User juga tidak mau percaya dari URL yang seperti ini.
g. Sematkan Internal Link
Saat membaca LinkedIn, banyak yang mengatakan bahwa internal link merupakan bentuk optimasi SEO yang underrated.
Internal link membantu crawler untuk “menjelajahi” konten kita lebih banyak lagi. Karena itu, penting untuk mencegah adanya orphan page.
Best practice dari internal link ada di tautan ini!
h. Berikan Outbound Link ke Situs Terpercaya
Meski memberikan outbound link ke situs terpercaya bukanlah Google ranking factor, masih ada manfaat lainnya seperti user lebih percaya dengan konten yang kita buat.
Kalau kamu tidak mau memberikan otoritas, tinggal jadikan outbound link-nya sebagai nofollow.
Best practice dari outbound link bisa kamu akses di tautan ini!
i. Optimasi Gambar
Tidak hanya tulisan, optimasi gambar juga termasuk dari optimasi on-page SEO.
Bentuk optimasinya termasuk:
- Menggunakan gambar yang relevan dan tidak melanggar hak cipta
- Mengompres gambar
- Memakai format WEBP
- Tulis alt text
Cara optimasi gambar selengkapnya ada di tautan ini.
j. Tingkatkan Engagement Time Laman
Meski bounce rate bukan Google ranking factor, engagement time bisa jadi parameter untuk melihat apakah pembaca menikmati konten kita atau tidak. Semakin lama engage, berarti semakin menarik atau kita berhasil menarget ke user persona yang benar.
Pembuka artikel akan membuat user lanjut membaca, sementara penutup artikel yang memancing pertanyaan juga dapat meningkatkan jumlah komentar/blogwalking.
k. Mempercepat Loading Speed
Mempercepat loading speed termasuk dari optimasi on-page SEO.
Untuk mengecek loading speed, kita bisa memakai page speed insight atau pun core web vital di Google search console.
Segera perbaiki apa yang perlu diperbaiki seperti unused javascript, menghapus plugin yang tidak terpakai, dan menggunakan AMP/litespeed cache.
l. Menambah Schema Markup
Schema markup dapat membantu mesin pencari untuk mengerti tentang konten kita di suatu situs. Ada kode yang akan diberikan untuk metode ini, sehingga kita bisa memberi tahu bahwa di laman kita, informasinya berupa:
- Resep
- Acara
- Tokoh
- Review
- Bisnis lokal (cocok pakai local SEO)
Sama seperti featured snippet, schema markup ini dapat membantu meningkatkan CTR dan potensi traffic.
Yuk Optimasi On-Page SEO Situs Kita!
Optimasi on-page SEO situs kita tidak hanya soal membuat konten berkualitas, tetapi juga bagaimana agar situs kita SEO friendly dari desain dan teks. Mungkin bisa dibilang lumayan “bersinggungan” dengan technical SEO.
Selama pengalaman penulis, on-page SEO ini adalah yang paling mudah untuk dipelajari dan diterapkan. Jadi, untuk yang baru di dunia SEO, kuasai hal ini dulu sebelum belajar lebih lanjut tentang technical dan off-page SEO.
Jadi, apakah kamu sudah mengoptimasi on-page SEO situsmu?
Sumber:
https://www.semrush.com/blog/on-page-seo/#why-is-on-page-seo-important
https://www.google.com/search/howsearchworks/how-search-works/ranking-results/
https://www.google.com/search/howsearchworks/how-search-works/
https://backlinko.com/on-page-seo
https://www.searchenginejournal.com/on-page-seo/