PengalamanSepak Bola

Sempat Tertinggal, PS IA-ITB Berhasil Membalikkan Keadaan di Laga Kontra IAFI ITB

IAFI ITB vs PS IA-ITB

Untuk alumni ITB, bermain sepak bola di pagi hari, bahkan dekat subuh adalah hal yang biasa. Early bird hanya untuk main bola adalah bukti bahwa kecintaan untuk sepak bola itu nyata. Di hari Sabtu, 4 Juni 2023 kemarin, IAFI ITB dan PS IA-ITB mengadakan pertandingan persahabatan. Untuk diketahui, IAFI ITB adalah runner-up di IA-ITB Cup 2023. Di hari sebelumnya, PS IA-ITB berhasil mengalahkan Antam KP dengan skor 9-4.

Sempat tertinggal di babak pertama lewat gol indah Alwi dari IAFI ITB, PS IA-ITB berhasil membalas 6 gol! Berikut jalannya pertandingan.

Babak Pertama

Di babak pertama, kedua tim bermain cukup imbang. Terdapat hal yang unik dari PS IA-ITB, yaitu Yoka yang pertama kali ditempatkan di posisi sayap kanan. Pemain andalan IATL ITB tersebut biasanya bermain di posisi bek tengah, bek sayap, atau gelandang bertahan.

IAFI ITB juga terlihat memainkan pemain baru untuk persiapan dalam turnamen IA-ITB Cup 2024. Hanya saja, ada beberapa muka tidak tampak seperti Musdalil, Prabu, Ryan, Esha, dan Badia yang rutin mengisi posisi starting line up IAFI ITB di IA-ITB Cup 2023 lalu.

PS IA-ITB tampil menekan sejak awal, terlihat dari beberapa pressing yang dilakukan bahkan sejak IAFI ITB mencoba melakukan build up dari bawah.

Di babak ini, kedua tim sama-sama membuat peluang. Alwi, Kinoy, Fayed, Puji, Kinoy, Khazai, dan Agus sering mengancam gawang PS IA-ITB, tetapi duet Giri dan Reza yang merupakan bek terjangkung PS IA-ITB terlihat solid.

Fadli Rahman dan Robby kerap mengancam gawang PS IA-ITB, tetapi rapatnya pertahanan bek 4 IAFI ITB yang terdiri dari Gibsi, Toni, Yayat, dan Faris tetap kokoh dan sulit ditebus. Ditambah lagi 3 gelandang dari IAFI ITB, yaitu Agus, Puji, dan Kinoy sangat rapat di babak ini.

Permainan Mogi terlihat seperti Jorginho dimana ia menjadi pengatur tempo, sehingga Robby bermain lebih di depan.

Meski lebih sering ditekan, IAFI ITB membuat kejutan di akhir babak. Alwi yang baru saja mencetak gol saat melawan Antam KP di Jumat malam kemarin melakukan tembakan spektakuler ke pojok kiri gawang yang tidak bisa dijangkau oleh Dana.

Skor kemenangan 1-0 untuk IAFI ITB.

Babak Kedua

IAFI ITB terlihat memasukkan beberapa pemain baru. Begitu juga di PS IA-ITB dimana Guntur baru masuk di babak ini. Kalau di babak ketiga PS IA-ITB vs Antam KP adalah Kinoy’s showtime, justru di babak kedua pertandingan ini adalah Guntur’s showtime.

Guntur yang saat turnamen IA-ITB Cup 2023 kerap ditekan oleh punggawa IAFI saat IAFI vs ALKA ITB di babak penyisihan hingga gagal mencetak satu gol pun saat melawan IAFI ITB silam sepertinya berhasil membayar kontan masa lalunya itu. Di babak ini, ia berhasil mencetak dua gol.

Gol pertama Guntur dicetak dengan sundulan ke pojok kanan gawang setelah mendapatkan umpan dari Restu. Top scorer ALKA ITB di IA-ITB Cup 2023 tersebut berhasil memenangkan duel udara dengan keunggulan tinggi, lalu mencetak gol dengan sundulan kerasnya.

IAFI ITB ter-comeback, Guntur benar-benar jadi mimpi buruk IAFI ITB kali ini. Robby memberikan umpan matang ke tengah, sepertinya mengarah ke Fadli, tetapi striker IATM ITB tersebut memilih untuk mencoloknya, sehingga bola berbelok ke Guntur. Striker ALKA ITB ini kemudian mencetak gol dengan satu sentuhan kaki kirinya.

IAFI ITB juga bukan tanpa serangan. Beberapa peluang dibuat dari Kinoy, Alwi, Agus, dan Puji, tetapi Giri dan Majid berhasil mengantisipasi penyerangan. Dana juga tampil bagus di bawah mistar gawang, sehingga penyerangan IAFI ITB terus kandas.

Akram dan Willy dari IAFI ITB juga sempat membuat pergerakan berbahaya, sayang bolanya terkadang hilang saat sudah sampai  di depan.

Skor kemenanganan 2-1 untuk PS IA-ITB.

Babak Ketiga

Babak ketiga, IAFI ITB kembali memasukkan pemain baru dan keep experimenting. Di babak ini mereka bermain cukup solid. Penyerangan PS IA-ITB tampak kerepotan dalam membongkar pertahanan IAFI ITB. Ervano yang tampil solid di bek tengah saat membela IAFI ITB di IA-ITB Cup 2023 menunjukkan kelasnya di babak ini meski pada akhirnya PS IA-ITB berhasil membobol gawang IAFI ITB sekali saja di babak ini.

Drata yang baru hadir lagi di PS IA-ITB setelah sekian lama kali ini tidak mencetak gol, tetapi sebuah assist L1 + segi tiga yang manis kepada Guntur yang lolos offsideStriker andalan PS IA-ITB tersebut melakukan tembakan kaki kanan ke arah sisi kiri atas kiper yang tidak terbendung. Alhasil, ia mencetak hat-trick di pertandingan ini.

IAFI ITB juga terus mencoba berbagai pola penyerangan meski ternyata belum cukup kuat untuk mengalahkan pertahanan PS IA-ITB yang dijaga oleh Majid, Giri, Tara, dan Andi.

Skor kemenangan 3-1 untuk PS IA-ITB.

Babak Keempat

Babak keempat, pemain IAFI ITB sepertinya sudah lelah. Terbukti dengan terciptanya 3 gol dari PS IA-ITB di babak ini, yaitu melalui Fadli Rahman, Restu, dan Robby.

Gol Fadli Rahman cocok mendapatkan penghargaan Puskas. Bagaimana tidak? Ia mencetak gol dengan salto yang membuat pemain bertahan IAFI ITB melongo.

Berawal dari antisipasi Gibsi yang melambung tinggi, Fadli melakukan sebuah tendangan akrobatik ke pojok kiri gawang. Hebatnya, sepertinya tidak ada satu pun pemain di lapangan yang menyangka kalau ia akan melakukan tendangan spektakuler tersebut. Kiper IAFI ITB yang berpengalaman cukup banyak berhasil ia tipu. Benar-benar sebuah gol yang membuat mulut membentuk huruf O saking menakjubkannya.

Drata dan Restu mengeksploitasi sisi kiri IAFI ITB yang dijaga oleh Faris. Meski bek kiri IAFI ITB tersebut bisa menahan Restu di babak kedua, sepertinya ia mulai kehabisan gas di babak terakhir ini. Drata dengan akal bulusnya sering memberikan bola daerah di sisi kiri untuk menghabiskan stamina Faris yang sudah banyak terkuras karena pertandingan Jumat malam dengan Antam KP dan bermain di laga ini pada babak pertama dan kedua.

Langkah ini terbukti efektif. Restu dan Drata melakukan 1-2, lalu Restu membawa bola ke tengah dan melakukan placing yang tidak bisa dijangkau kiper IAFI ITB.

Pertandingan ini ditutup dengan gol Robby, berawal dari clearance dari bek IAFI ITB, ia melakukan recovery dan melakukan tembakan keras dengan kaki kanan. Terlihat ada deflection sebelum bola masuk ke gawang, sehingga kiper IAFI ITB sulit melakukan penyelamatan.

Skor kemenangan 6-1 untuk PS IA-ITB.

IAFI ITB Banyak Belajar dari PS IA-ITB

IAFI ITB yang belum bermain kembali sejak final IA-ITB Cup 2023 mendapatkan banyak pelajaran di sparing pertama setelah IA-ITB Cup 2023 berakhir. Melawan timnas sepak bola alumni ITB, alumni fisika ITB memasukkan pemain baru agar bisa merasakan atmosfer melawan tim yang “beneran” bisa bermain bola dan punya chemistry yang solid. Di samping itu, IAFI ITB juga dulu sempat melawan PS IA-ITB di lapangan BIG Depok dan kalah 1-5, tetapi banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan tersebut, sehingga mungkin karena itulah IAFI ITB bisa sampai ke final. Learn from mistakes! Pada hakekatnya, sparing dalam rangka persiapan kompetisi itu bukan nyari menang, tetapi nyari pelajaran.

Selesai pertandingan, IAFI ITB melakukan evaluasi dan senior-senior seperti Agus, Alwi, dan Gibsi memberi tahu apa action yang harus diambil serta latihan yang perlu dilakukan oleh punggawa IAFI ITB.

Dengan kemenangan atas IAFI ITB, PS IA-ITB melanjutkan tren unbeaten. Setelah menang 9-4 atas Antam KP, PS IA-ITB juga menang 6-1 atas IAFI ITB yang berarti dalam dua laga di satu minggu, timnas sepak bola alumni ITB ini menang dengan selisih 5 gol.

Guntur meramaikan persaingan top scorer dengan 7 gol bersama Putu dan Restu, Robby mencetak gol perdananya di musim ini, dan Restu sang top assist menjaga jarak 2 assists dengan Kinoy yang mencetak 10 assists.

Mari main bola sampai tua!

Author

2 thoughts on “Sempat Tertinggal, PS IA-ITB Berhasil Membalikkan Keadaan di Laga Kontra IAFI ITB

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *