PengalamanSepak Bola

The Art of Comeback – PS IA-ITB (3) vs Electronic City (1)

The Art of Comeback – PS IA-ITB (3) vs Electronic City (1)

PS IA-ITB kembali tidak terkalahkan dalam lanjutan sparing yang dijalani. Terakhir PS IA-ITB mengalami kekalahan saat sparing adalah saat melawan ADM Soccer sebelum IA-ITB Cup 2023.

Menjamu Electronic City, PS IA-ITB yang sempat tertinggal 1 gol berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-1. Kinoy dengan 2 golnya dan Adityo lewat 1 gol dan 1 assistnya menjadi bintang lapangan yang bersinar paling terang di pertandingan kemarin.

Lapangan dengan cuaca hujan membuat tantangan di dalam lapangan jauh lebih tinggi.

Babak 1

Bermain di tengah hujan tidak menyurutkan semangat punggawa PS IA-ITB.

Paket pertama yang turun adalah:

  • Dega
  • Ardhan
  • Jemba
  • Fajar
  • Aryo
  • Putu
  • Robby
  • Samon
  • Restu
  • Alwi
  • Rizal Kasli

Pertandingan dikuasai oleh PS IA-ITB dengan maestro lapangan tengah Robby dan Putu yang menguasai lini tengah. Lawan lebih banyak bermain dengan line rendah dan sepertinya “sengaja” membiarkan PS IA-ITB menguasai bola. Mereka lebih suka memanfaatkan nomor 10 untuk counter attack. Sayangnya, ia berhadapan dengan Fajar yang punya kecepatan bak RX king.

Serangan demi serangan tercipta, tetapi PS IA-ITB masih belum mencetak gol. Justru, lawan membuka keunggulan lewat sundulan keras ke sisi atas kanan gawang menyambut umpan dari sepak pojok. Kiper sekelas Dega yang merupakan pemain terbaik IA-ITB Cup 2023 kemarin juga tidak bisa menghentikannya.

PS IA-ITB tidak patah arang, di babak pertama tim sepak bola alumni ITB ini terus menyerang. Sayangnya belum ada gol. Setelah kebobolan, Ardhan dan Jemba yang memegang komando di belakang dengan intersep apik dan kerap memenangkan duel udara.

Babak 2

Babak 2, paket kedua turun. Paket kedua terdiri dari:

  • Dana
  • Willem
  • Abindra
  • Faris
  • Dondon
  • Haekal
  • Adityo
  • Gio (Baginda)
  • Anton
  • Kinoy
  • Afdi

Pertandingan babak kedua juga mirip-mirip dengan saat babak pertama. Jika babak pertama ada Robby dan Putu, di babak kedua ada Haekal dan Adityo yang menguasai lapangan tengah. Sementara nomor 10 lawan yang menjadi kunci penyerangan lawan di man-mark ketat oleh Faris. Beberapa kali bola yang menuju dirinya selalu terebut oleh Faris, Gio (Baginda), atau pun Adityo serta Haekal sebelum mencapai kakinya.

Kinoy yang menjadi top scorer kedua IAFI ITB dan salah satu Best XI di turnamen IA-ITB Cup 2023 kemarin menunjukkan magisnya. Kerap kali ia menjadi momok mengerikan bagi pertahanan Electronic City FC. Sepertinya lawan mengalami kesulitan ketika ingin mencolok bola darinya, bahkan perlu resort cara lebih keras. Sayangnya, hal tersebut tidak cukup untuk membendung Kinoy. Ia berhasil melesakkan 2 gol yang berasal dari middle shooting ke sisi kanan gawang lawan. Adityo dan Gio (Baginda) mencetak masing-masing 1 assist untuk Kinoy.

Afdi juga mencatatkan beberapa peluang penting. Contohnya sundulan dari umpan Faris dan tendangan di dekat gawang setelah menerima umpan Kinoy, sayangnya striker IA-TAMET ITB tersebut masih belum beruntung.

Dondon yang menjadi bek kanan juga cukup apik di babak ini dengan sering overlap dan membantu penyerangan. Willem, Abi, dan Faris terlihat selalu siap untuk menjadi bek 3 saat Dondon overlap. Terbukti dari kedisiplinan mereka ber-4 dan Dana yang menjadi kipernya, PS IA-ITB nirbobol di babak kedua.

Babak Ketiga

Paket pertama kebobolan, tetapi tidak serta merta langsung down begitu saja. Lagi-lagi pertandingan masih dikuasai PS IA-ITB, tetapi masih kurang efektif.

Penyerangan yang dimotori oleh Alwi, Samon, dan Rizal Kasli masih belum mencetak poin. Sisi kiri yang diisi oleh duo RX King Fajar dan Restu kerap membuat pertahanan lawan ketar-ketir, tetapi penyelesaian akhir masih menjadi PR.

Robby juga sering mengancam gawang lawan lewat middle shoot-nya, sayang sekali bola masih banyak yang off target.

Putu yang terinjak oleh lawan dan terlihat mengalami cedera harus keluar lebih awal dari pertandingan dan digantikan oleh Haekal di babak ini.

Haekal yang baru masuk hampir saja mencatatkan assist hasil dari umpan terobosan seperti De Bruyne, sayangnya karena bola licin, Alwi sepertinya kesulitan untuk memaksimalkannya, sehingga bisa diantisipasi kiper lawan.

Kedisiplinan 4 bek Ardhan, Jemba, Fajar, dan Aryo patut diacungi jempol di babak ini. PS IA-ITB dan Electronic City sama-sama tidak ada yang berhasil mencetak gol di babak ketiga.

Babak Keempat

Babak terakhir, paket kedua siap untuk bermain lagi.

Di babak terakhir, sepertinya banyak lawan yang sudah letih karena ada yang bermain hingga 3-4 babak dan beberapa harus ditarik keluar. Hal itu berhasil dimanfaatkan PS IA-ITB dengan baik.

PS IA-ITB kerap mengancam gawang lawan lewat aksi Kinoy, Afdi, dan Adityo.

Umpan terobosan cerdik L1 + segi tiga dari Faris yang melihat Kinoy yang unggul dalam posisi badan dan garis pertahanan lawan tinggi hampir membuat Kinoy hat-trick. Sayangnya, Kinoy yang tinggal satu lawan satu dengan kiper gagal memaksimalkan peluangnya.

Afdi juga mendapatkan peluang yang mirip-mirip dari terobosan Faris, sayangnya bola agak deras dan Afdi berbenturan dengan kiper yang berakibat pelanggaran.

Gol di babak ini tercipta lewat skema 1-2. Adityo meminta 1-2 kepada Afdi dan bola diceploskan ke dalam gawang lewat satu sentuhan saja oleh Adityo.

Dondon yang lebih menyerang saat babak kedua, condong lebih bertahan di babak terakhir. Beberapa kali bola drop udara yang cukup berbahaya berhasil ia antisipasi.

Kedisiplinan bek 4 juga menjadi catatan yang bagus. Willem, Abindra, Dondon, dan Faris, serta kiper Dana berhasil menjaga gawang dari kebobolan, sehingga mereka mencatatkan cleansheet.

Comeback dan Meneruskan Tren Positif

Dengan hasil menang comeback dengan skor 3-1 ini, PS IA-ITB meneruskan tren positif setelah sebelumnya berhasil menang besar melawan Alumni Teknik Sipil Undip, Alumni Fakultas Hukum Unpad, dan Lapanrasa FC.

Dari statistik, Kinoy ikut meramaikan persaingan top scorer dengan 4 gol bersama dengan Drata, Alwi, dan Adityo. Sementara itu, Deo dengan 13 gol dan Andreas dengan 9 gol sepertinya masih sulit untuk dikejar oleh pesaing di bawahnya karena peringkat 3 top scorer baru menorehkan 5 gol, yaitu Rizal Kasli, Afdi, dan Restu.

Afdi yang tidak mencetak gol di pertandingan ini membukukan 1 assist yang berarti ia sudah mencatatkan 3 assists. Hanya berjarak 1 saja dari peringkat 2 top asisst dengan jumlah 4 assists, yaitu Faris, Andreas, dan Deo.

Untuk cleansheet (2 babak nirbobol), Faris kian menjauh dari pesaingnya dengan 6 cleansheet. Peringkat 2 untuk cleansheet saat ini diisi oleh Dega, Yoka, Reza, dan Dana dengan 4 cleansheet. Sementara itu, Willem menjaga tren positif dengan mencatatkan 3 cleansheet beruntun dan Dondon mencatatkan cleansheet pertamanya di PS IA-ITB musim ini.

Bagaimana sparing PS IA-ITB selanjutnya? Stay tune!

Author