Zakat Itu Tidak hanya Sekedar Membersihkan Harta
Gambar 1. Prioritas dalam Mengeluarkan Uang, Sumber: imgflip
Zakat adalah rukun Islam ketiga setelah kalimat syahadat (rukun Islam pertama) dan sholat (rukun Islam kedua). Sudah pernahkah kamu melaksanakan rukun Islam ini? Tujuan dari zakat tidak hanya membersihkan harta kita loh, ternyata ada manfaat yang lebih luas dari itu.
Mengapa demikian? Apa yang harus kita lakukan? Dimana tempat zakat yang terpercaya?
Jenis Zakat
a. Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah jenis zakat yang hukumnya wajib ditunaikan oleh seorang muslim menjelang Idul Fitri.
Berapa besar zakat fitrah? Besarnya adalah 2,7 kg/3,5 liter makanan pokok yang ada di daerahnya, misalnya beras, sagu, gandum, dan lain-lain (selama makanan pokok).
b. Zakat Maal
Berbeda dengan zakat fitrah yang wajib ditunaikan oleh muslim saat menjelang idul fitri, zakat maal tidak ada waktu khusus untuk ditunaikan. Hanya saja, ketentuan besaran zakat maal tidak absolut seperti zakat fitrah, tetapi relatif berdasarakan nishab dan haulnya.
Zakat Maal memiliki beberapa turunan, seperti:
- Zakat penghasilan
- Zakat perniagaan
- Zakat pertanian
- Zakat pertambangan
- Zakat hasil laut
- Zakat hasil ternak
- Zakat harta temuan
- Zakat tabungan
- Zakat emas dan perak
- Zakat obligasi
Mengapa Zakat Tidak hanya Sekedar Membersihkan Harta?
Tujuan utama dari zakat adalah melaksanakan rukun Islam dan membersihkan harta. Tapi tahukah kamu bahwa zakat memiliki tujuan dan manfaat yang lebih dari itu? Simak alasannya.
a. Mengurangi Penumpukan Harta di Perseorangan
Gambar 2. Menumpuk Harta, Sumber: imgflip
Manusia memang memiliki sifat cinta harta. Selain karena hidupnya akan terasa lebih aman, derajatnya juga akan naik di mata manusia.
Untuk individual, menumpuk harta akan menyebabkan rasa takabur alias sombong, ketakutan akan kehilangan hartanya, selalu membandingkan diri dengan orang yang dengan hartanya lebih, dll.
Selain individual, ternyata ada dampaknya juga untuk orang lain. Penumpukan harta akan memperlambat pertumbuhan ekonomi karena sejatinya uang digunakan sebagai alat transaksi.
Allah berfirman di surat Al-Hasyr ayat 7 agar uang tidak hanya beredar di orang kaya saja. Jadi, sudah jelas bahwa penumpukan harta tidak dianjurkan dalam Islam. Justru, konsep berbagi harus ditanamkan sejak dini.
Memang betul ada namanya konsep dana darurat dan financial freedom. Tetapi, jangan lupa untuk berzakat dan berbagi oke?
b. Melatih Soft Skill
Gambar 3. Tolong Menolong, sumber: imgflip
Pernahkah kamu melihat orang-orang sekitar yang kesulitan untuk memenuhi isi perutnya? Atau paling mudah teman yang suka minta pinjam uang karena penghasilannya tidak cukup untuk bertahan dalam satu bulan?
Pasti rasanya tidak enak menjadi mereka, nah, karena itulah dengan berzakat, kita bisa melatih soft skill, yaitu empati dan ringan tangan.
Kamu merasa kasihan dan empati dengan orang yang kesulitan, sehingga kamu tidak ragu untuk menolongnya. Hal ini akan membiasakan dirimu untuk berbuat baik. Ingat bahwa tidak ada kebaikan satu pun yang tidak dibalas dengan kebaikan pula. Jika balasannya tidak diberikan di dunia, maka akan diberikan di akhirat.
c. Mengurangi Kesenjangan
Gambar 4. Kesenjangan Ekonomi, sumber:imgflip
Semakin kaya orang, maka akan semakin penakut. Semakin miskin orang, maka akan semakin berani.
Mengapa? Karena si kaya akan takut kehilangan harta dan khawatir akan keselamatan dirinya jika orang-orang tahu ia ada uang banyak. Sementara itu, si miskin akan makin berani, bahkan keluar batas karena insting bertahan hidup dan nothing to lose. Lebih baik berbuat kriminal seperti mencuri daripada mati kelaparan.
Kriminalitas seperti itu hadir karena kesenjangan antara si kaya dan si miskin. Nah, zakat bisa menjadi solusi untuk masalah ini.
Dengan adanya pemberian harta dan makanan dari si kaya/berkecukupan kepada fakir miskin, maka ia akan punya bekal untuk bertahan hidup. Selain itu, si fakir miskin juga bisa menjalin koneksi dengan si kaya/berkecukupan untuk memperbaiki hidupnya.
Dimana Tempat Saya bisa Berzakat?
Dari banyaknya alasan mengapa harus berzakat. Sudah jelas bahwa kalau kamu sudah mampu, maka usahakan untuk berzakat.
Pertanyaannya, dimana tempat berzakat yang terpercaya? Jawabannya adalah LMI (Lembaga Manajemen Infaq) zakat.
LMI Zakat menerima zakat fitrah dan zakat maal. Tidak harus lewat cash, mereka juga menerima zakat lewat transfer dan e-wallet. Praktis bukan? Mengikuti perkembangan teknologi!
Mereka juga terbiasa mem-posting foto pembagian zakat, fidyah, sedekah, dll. kepada orang yang membutuhkan sebagai bukti transparansi bahwa uang yang kita berikan kepada mereka terkirim kepada orang yang membutuhkan.
Jadi, kamu bisa meluaskan manfaat bersmaa LMI!
Jadi, Apa Kamu Masih Ragu untuk Berzakat?
Dengan luasnya manfaat zakat, tidak hanya untuk individu, tetapi juga masyarakat, bahkan negara, sudah jelas bahwa zakat itu tidak hanya sekedar membersihkan harta. Setelah penjelasan di atas, apakah kamu masih ragu untuk berzakat?
Jika kamu ragu karena tidak tahu tempat terpercaya, maka berzakatlah di tempat yang terbukti kredibel seperti LMI Zakat.
Profil LMI Zakat:
- Situs: https://lmizakat.id
- Instagram: https://instagram.com/lmizakat
- Facebook: https://facebook.com/lmizakat.org
Tunggu apalagi? Ayo berzakat dan tunaikan kewajibanmu sebagai muslim serta menjadi pahlawan bagi orang-orang dan meluaskan manfaat bersama LMI!
“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog “Meluaskan Manfaat” yang diselenggarakan oleh Lembaga Manajemen Infaq dan Forum Lingkar Pena”
Pingback: Bukan Hanya Memberi Ikan tetapi Juga Kail untuk Memancing, Mari Meluaskan Manfaat Bersama LMI – WikoCaK