Gambar 1. Keluhan di Dunia Kerja Sekarang Ini, Sumber: Imgflip
Pernahkah kamu membuka media sosial seperti Twitter dan melihat keluhan di fess tentang kesulitan mendapatkan kerja, kalah dengan orang dalam, mendapatkan kabar lay-off, tidak punya skill yang mumpuni, minimnya lapangan kerja, kalah saing dengan expat atau cuitan yang berkaitan dengan dunia kerja lainnya?
Dari banyaknya concern tersebut, sudah jelas kalau menyiapkan diri untuk bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif itu penting. Mengapa? Lalu, bagaimana caranya?
Berikut alasan mengapa kamu sebaiknya harus mempersiapkan diri.
Gambar 2. Bonus Demografi Tidak hanya Berdampak Positif saja, Sumber: Imgflip
Sering mendengar Indonesia emas 2045? Jargon tersebut muncul karena Indonesia sedang mengalami bonus demografi yang berarti penduduk di usia produktif menjadi mayoritas.
Apakah hal ini bagus? Iya. Apakah ada dampak negatifnya? Ada. Dampak negatifnya adalah semakin banyak angkatan kerja, sehingga persaingan akan semakin ketat.
Jika tidak diimbangi dengan penambahan lapangan kerja dan regulasi yang baik dari pemerintah, serta kualitas pendidikan/skill angkatan kerja tidak mumpuni, maka tingkat pengangguran akan naik.
Perlu dicatat bahwa negara dengan angkatan kerja yang semakin banyak tidak hanya Indonesia saja, tetapi juga negara lain dengan piramida penduduk lain yang mirip.
Gambar 3. Persaingan Kian Ketat, Sumber: Imgflip
Fenomena gig economy sekarang memungkinkan orang dengan kompetensi bekerja yang tinggi bisa berkarir di luar negeri. Apalagi remote work sudah semakin tren semenjak pandemi Covid-19 dimulai.
Tentunya hal ini adalah sisi positif dari gig economy, tetapi hal ini bisa menjadi bumerang jika orang-orang tidak menyiapkan kompetensinya dengan baik.
Alasannya? Ia harus bersaing dengan orang dari luar negeri untuk mendapatkan pekerjaan. Contoh paling mudah adalah mendapatkan pekerjaan di situs freelance internasional seperti Fiverr dan Upwork.
Tidak hanya bersaing dengan orang dalam negeri saja, kamu betul-betul bersaing secara global disana.
Kalau bekerja di dalam negeri? Belum tentu aman karena kamu bisa saja bersaing dengan expat (pekerja yang berasal dari luar negeri).
Gambar 4. Saat Pekerjaan Digantikan oleh AI, Sumber: Imgflip
Belakangan ini sedang ramai dibahas soal AI yang bisa menggantikan pekerjaan manusia. Contohnya adalah chatGPT yang dikabarkan bisa menggantikan pekerjaan penulis karena bisa menulis konten dengan cepat. Cukup diberikan brief saja.
Selain itu, ada juga beberapa pekerjaan yang dikabarkan akan digantikan oleh AI seperti ilustrator, akuntan, HR, dll. Karena itulah, penting untuk kita agar selalu upgrade diri agar selalu bisa bersaing.
Jangan merasa putus asa dulu ya, ada solusi untuk masalah persaingan yang kian ketat kok!
Berikut cara yang bisa kamu lakukan agar selalu relevan dengan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Gambar 5. Sebelum dan Sesudah Menguasai Skill yang Relevan dengan Kemajuan Zaman, Sumber: Imgflip
Setiap munculnya perkembangan teknologi, pastinya akan ada pekerjaan baru yang muncul dan pekerjaan lama yang hilang karena tidak relevan. Contohnya, social media specialist dan SEO specialist adalah pekerjaan yang baru muncul di zaman media sosial dan mesin pencari semakin berkembang. Padahal dulu belum ada pekerjaan tersebut.
Dengan menguasai skill yang relevan dengan zaman, maka kamu akan bisa terus bersaing dan relevan dengan zaman. Tidak menyalahkan/memusuhi teknologi, tapi menjadikannya senjata untuk mengembangkan skill-mu.
Kamu bisa masuk sekolah/universitas dengan kurikulum internasional, ikut bootcamp, atau belajar otodidak untuk menguasai suatu skill.
Gambar 6. Beradaptasi Itu Penting, Sumber: Imgflip
Setiap makhluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkungannya dengan tujuan untuk bertahan hidup. Untuk manusia, beradaptasi di dunia kerja termasuk skill bertahan hidup yang harus dikuasai.
Adaptasi yang dimaksud tidak hanya soal skill saja, tetapi juga lingkungan tempat bekerja karena meskipun hard skill bagus, tetapi soft skill buruk, maka seseorang tidak akan bisa bertahan lama.
Gambar 7. Lulus dari Sampoerna Uivesity akan Membuka Jalan, Sumber: Imgflip
Kalau ingin bersaing secara global, maka sekolah/universitas dengan pendidikan internasional/kurikulum internasional adalah pilihan yang bisa kamu pikirkan.
Alasannya adalah selain menggunakan Bahasa Inggris, kurikulum internasional juga memiliki budaya internasional yang bisa kamu pelajari dan adaptasi untuk bersaing secara global.
Contoh universitas yang memakai kurikulum internasional adalah Sampoerna University.
Gambar 8. Siap Bersaing Secara Global, Sumber: Imgflip
Sampoerna University menggunakan kurikulum internasional yang mengacu kepada gaya Amerika dan sudah terakreditasi oleh KemenDikBud dan KemenRisTek.
Program dari universitas ini akan mencetak lulusan yang bisa bersaing secara global dan menjadi permata di dunia yang kompetitif.
Mengapa Sampoerna University? Karena:
1. Kurikulum Amerika di dunia pendidikan tinggi adalah yang terbaik (40% dari universitas terbaik di dunia berada di Amerika)
2. Kamu tidak perlu repot-repot ke Amerika untuk merasakan kurikulum internasional
3. Kualitas bintang lima, harga kaki lima. Kamu bisa hemat biaya pendidikan internasional hingga 75%
4. Lebih dari 70% civitas akademika memiliki gelar Doktor
5. Program yang relevan dengan zaman dan lulusan disiapkan untuk bersaing secara global
6. 94% lulusan Sampoerna University mendapatkan pekerjaan hanya dalam 3 bulan saja setelah lulus (di perusahaan nasional dan multinasional)
Jadi, tunggu apalagi? Ayo apply di Sampoerna University!
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…
View Comments