Gambar 1. Membaca dapat Menignkatkan Tingkat Literasi, Sumber: Galeri cmlabs
Seringkah kamu melihat orang-orang yang terprovokasi judul clickbait, sehingga asal-asalan dalam berkomentar? Atau baru saja membaca tentang suatu hal, tetapi malah bertanya lagi atau tidak mengerti apa yang mereka baca? Hal ini adalah contoh bukti rendahnya tingkat literasi.
Di Indonesia sendiri, bagaimana tingkat literasinya? Dikutip dari situs Kementerian Dalam Negeri, menurut survei yang dilakukan oleh PISA, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara pada tahun 2019.
Kenyataannya, rendahnya literasi di Indonesia dapat berakibat buruk, baik itu secara mikro atau pun makro. Lalu, bagaimana solusinya?
Tingkat literasi atau literacy rate adalah persentase populasi pada suatu kelompok umur yang bisa membaca dan menulis.
Tingkat literasi yang tinggi menggambarkan sistem pendidikan yang berhasil. Sementara itu, literasi yang rendah adalah cerminan populasi yang buta huruf atau kurang suka membaca.
Dengan literasi yang tinggi, berarti pengetahuan kita akan sesuatu juga bertambah. Ingat bahwa orang yang punya ilmu akan memiliki derajat yang lebih tinggi daripada orang yang tidak berilmu.
Harapan hidup juga lebih tinggi karena orang dengan literasi tinggi tidak akan sembarangan dalam melakukan hal-hal yang berbahaya, terutama jika belum ada ilmunya.
Orang dengan literasi yang tinggi tidak akan langsung percaya pada satu sumber informasi. Pasti mereka akan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mencari sumber kredibel untuk mengetahui apakah suatu informasi itu faktual atau hoax.
Berbeda dengan orang berliterasi rendah, biasanya mereka hanya membaca judul clickbait dan langsung mengakui bahwa suatu informasi itu fakta tanpa menggali lebih lanjut.
Pernah ingin ikut berbagai kegiatan di komunitas, tetapi bingung karena tidak punya ilmu atau pengalaman? Literasi yang tinggi dapat membantu kita untuk bisa berpartisipasi pada kegiatan.
Setelah mengetahui ilmunya, tinggal latihan, latihan, dan latihan.
Bayangkan jika pemerintahan suatu negara diisi oleh orang yang berliterasi tinggi, tentunya pengambilan kebijakan tidak dilakukan secara asal-asalan dan dikaji dengan sangat dalam karena pengaruhnya besar di masyarakat.
Belum lagi jika masyarakat memiliki literasi yang tinggi. Pasti akan banyak sekali perkembangan dan inovasi di berbagai sektor serta kritik konstruktif untuk memajukan negara. Tidak tong kosong nyaring bunyinya.
Kemajuan negara hanya tinggal menunggu waktu jika warga dan pemerintahannya punya literasi yang tinggi.
Sebagai informasi, negara literasi yang tinggi seperti skandinavia termasuk kategori negara maju. Jadi, kita harus mencontoh mereka agar negara kita bisa naik kelas dari negara berkembang menjadi negara maju.
Kalau suatu penduduk dan pemerintah negara punya literasi yang tinggi, pasti mereka tidak akan tinggal diam soal keturunan mereka. Pasti akan dididik dengan sangat baik hingga bahkan literasinya jauh lebih tinggi dari mereka.
Jika ingin melihat masa depan suatu negara lihatlah bagaimana pemudanya.
Pendidikan yang kurang menjadi alasan mengapa orang-orang kurang mendapatkan kesempatan dalam memiliki penghasilan tinggi, sehingga mereka memakai cara kotor dan berbau kriminal.
Tingkat literasi yang tinggi dapat mengurangi tingkat kemiskinan, sehingga tingkat kriminalitas juga akan ikut berkurang.
Ingat bahwa semakin orang tidak punya apa-apa, semakin berani mereka. Nothing to lose.
Apakah kamu sering mendengar kalau COVID-19 dianggap hoax atau akal-akalan elit global di masa pandemi kemarin? Itu adalah bukti dari rendahnya literasi masyarakat di Indonesia.
Hasilnya? Bisa jadi karena menganggap hoax, akhirnya tingkat infeksi meningkat karena kurang hati-hati atau abai secara total.
Masyarakat yang literasinya tinggi pastinya tidak akan sembarangan soal menyikapi tentang penyakit yang sedang menyebar. Mereka akan lebih hati-hati terhadap penyakit dan memaksimalkan langkah pencegahan seperti menerapkan pola hidup sehat.
“Ah males, lebih baik golput”. Mungkin itu adalah salah satu ciri orang apatis terhadap politik. Padahal, politik itu berpengaruh besar ke semua sektor dan masyarakat berperan di dalamnya, terutama dalam memberikan suara.
Kalau masyarakat berliterasi tinggi, mereka akan memaksimalkan hak suara dan partisipasi karena mereka ikut berperan dalam membangun masa depan suatu negara. Yaitu lewat memilih pemimpin yang tepat.
Cara meningkatkan literasi untuk individu pastinya adalah membaca secara konsisten.
Beberapa bacaan yang bisa dibaca adalah:
Tidak harus langsung 100 halaman dalam sehari. Cobalah untuk membaca satu atau dua halaman per hari.
Kalau bukan dengan parameter halaman, kita juga bisa memakai parameter lain seperti jumlah kata yang kita baca dalam sehari.
Apa pun kegiatannya, termasuk membaca, pasti butuh motivasi dan rasa penasaran yang tinggi.
Tanamkan rasa penasaran agar rajin-rajin membaca buku. Nah, cara termudah adalah membaca buku fiksi dan pastikan bahwa tidak ada spoiler-nya.
Semangat belajar yang tinggi juga bisa memancing rasa ingin tahu.
Cara belajar terbaik adalah dengan mengajar. Jadi, kita bisa mengajari orang lain tentang apa yang kita tahu, beserta sumber yang kita jadikan referensi.
Tenang saja, mengajari itu tidak harus seperti guru yang menggunakan spidol dan papan tulis. Media blog seperti ini bisa jadi media belajar yang bagus.
Tidak hanya solusi individu, pemerintah juga ikut andil karena punya kontrol akan sistem. Karena itu, contoh cara meningkatkan literasi di masyarakat adalah menyusun sistem pendidikan yang bagus.
Bagaimana sistem pendidikan yang bagus? Caranya adalah dengan:
Sudah dengar tentang tutupnya brand toko buku? Tentu saja hal ini adalah berita buruk untuk penggiat literasi.
Toko buku harus diberikan perlakuan spesial, contohnya adalah insentif dari pemerintah, seperti pajak yang lebih kecil dan bantuan buku dari pemerintah agar toko buku bisa survive, bahkan di perkembangan era digital seperti sekarang.
Mungkin kita tidak asing saat mendengar iklan layanan masyarakat di radio, seperti pentingnya cara manajemen keuangan yang benar dan menghindari berhutang.
Nah, pemerintah bisa memperbanyak iklan layanan masyarakat, tetapi lebih menggalakan tentang pentingnya meningkatkan literasi seperti budaya menulis dan membaca secara konsisten.
Hal ini juga jadi serangan balasan dari iklan judi dan pinjaman online yang saat ini sangat merajalela.
Mencerdaskan kehidupan bangsa termasuk dari tujuan negara. Karena itulah, pemerintah harus menggratiskan sekolah untuk meningkatkan literasi di Indonesia, bahkan kalau bisa perguruan tinggi juga gratis.
Dikutip dari Pikiran Rakyat, Finlandia memang merupakan negara dengan tingkat literasi tertinggi, tetapi Indonesia memiliki perpustakaan terbanyak kedua di dunia. Ironisnya, dengan jumlah perpustakaan yang termasuk tiga besar di dunia, Indonesia bahkan tidak masuk sepuluh besar negara dengan literasi tertinggi.
Generasi muda Indonesia harus punya literasi yang tinggi, karena itulah peran individu, keluarga, lingkungan, bahkan pemerintah sangat penting di sini.
Negara kita punya visi Indonesia emas 2045 karena bonus demografi di mana generasi mudanya jauh lebih banyak dibanding lansia. Jadi, jangan sampai visi ini gagal diwujudkan karena tingkat literasi yang rendah.
It’s not only just about quantity, but also quality.
Anugrah, S. A. (n.d.). Binus. Retrieved from https://english.binus.ac.id/2022/07/22/opinion-literacy-issues-in-indonesia-and-the-solutions/#:~:text=To%20make%20Indonesia%20a%20fully,as%20widely%20available%20as%20possible.
Edwards, S. (2018, Maret 29). devex. Retrieved from https://www.devex.com/news/5-ways-to-improve-global-literacy-92438
Ghazali, M. (2022, Juli 8). Pikiran Rakyat. Retrieved from https://jakartautara.pikiran-rakyat.com/jakut/pr-1764955620/finlandia-memiliki-tingkat-literasi-nomor-1-di-dunia-berikut-5-negara-dengan-minat-membaca-tertinggi?page=2
Jalal, F., & Sardjunani, N. (n.d.). DVV International. Retrieved from https://www.dvv-international.de/en/adult-education-and-development/editions/aed-672006/literacy-for-life/increasing-literacy-in-indonesia
Kemendagri. (2021, Maret 23). Retrieved from https://perpustakaan.kemendagri.go.id/2021/03/tingkat-literasi-indonesia-di-dunia-rendah-ranking-62-dari-70-negara/
Read.co. (n.d.). Retrieved from https://www.read.org.za/useful-info/benefits-of-literacy/#:~:text=Improved%20literacy%20can%20contribute%20to,rates%20as%20a%20result%20of
YMCA. (2022, September 21). Retrieved from https://ymcaofsimcoemuskoka.ca/the-benefits-of-literacy-in-our-communities/#:~:text=Better%20Employment%20Opportunities&text=Increasing%20an%20individual’s%20literacy%20levels,for%20innovation%20and%20economic%20growth.
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…