SEO

Studi Kasus SEO: Apakah harus Ranking 10 Besar di Google SERP untuk bisa Masuk Google AI Overview?

Dengan hadirnya Google AI overviewmungkin muncul beberapa pertanyaan seperti apakah harus ranking tinggi di Google SERP dulu baru bisa muncul di Google AI overview?

Oke, untuk menjawab pertanyaan itu, pemilik blog ini akan membuat studi kasus dan statistik dari kata kunci yang muncul di Google AI overview dan Google SERP! Cekidot~

Metode Studi

Pengambilan data dilakukan dengan tools Ahrefs dengan filter SERP feature dengan opsi current include target in berupa AI overview untuk farisyudza.com. Dari data tersebut, didapatkan 12 keywords.

Untuk validasi data, pemilik blog ini mengecek langsung di Google SERP versi desktop dan mematikan “hasil yang dipersonalisasi” untuk data yang lebih akurat. Kebetulan, dari data Ahrefs, tidak ada kueri yang bersifat lokal, sehingga faktor geografis bisa diabaikan.

Dari cek validasi, didapatkan 7 data yang siap dianalisa. Analisanya menggunakan statistika deskriptif biasa.

Data setelah Validasi Dilakukan

Tabel 1. Kueri penelusuran vs Ranking di Google SERP

Kueri penelusuran Ranking di Google SERP
contoh encoding dalam komunikasi 3
Komunikasi bersifat irreversible 2
perbedaan microblog dibandingkan dengan blok adalah 3
golden mean adalah 4
bersifat irreversible 8
encoding decoding dalam komunikasi 7
pengertian encoding dalam komunikasi 7

Data mentahnya berupa tabel berisi data kueri penelusuran vs ranking di Google SERP.

Data yang sudah Diolah lebih Banyak

Tabel 2. Ranking di Google SERP vs Kemunculan di Google AI Overview

Ranking di SERP Total Kemunculan di AI Overview
1 0
2 1
3 2
4 1
5 0
6 0
7 2
8 1
9 0
10 0

Dari pengolahan data, sekilas terlihat bahwa modus datanya adalah ranking 3 dan ranking 7. Berikut juga pengolahan datanya dengan diagram batang.

Key Insight dan Diskusi

Dari data yang sudah diolah, terlihat bahwa ketika website ranking 2 dan ranking 7 di Google SERP, maka berpeluang lebih besar untuk muncul di Google AI overview. Lucunya, tidak ada website yang ranking 1 dan muncul di Google AI overview. Apakah Google menganggap bahwa sudah dapat “jatah” di Google AI overview, maka tidak perlu dapat ranking 1 lagi? Who knows.

Beberapa insight lainnya:

1. Di antara 10 besar ranking di Google SERP, selain posisi 1, posisi 5, 6, 9, dan 10 juga tidak ada visibiltiasnya di Google AI overview

2. Dalam konteks farisyudza.com, hampir semua kueri yang masuk di Google AI overview memiliki niche ilmu komunikasi (6 dari 7), di mana blog post pada kategori tersebut hanya berjumlah 19. Sekitar 3% saja dari jumlah blog post yang ada di farisyudza.com

3. Tidak ada visibilitas di Google AI overview untuk ranking Google SERP di atas 10

Temuan nomor 2 jadi hal menarik karena ternyata sekalipun topical authority belum bisa dikatakan cukup kuat secara jumlah blog post, tetapi masih bisa dapat visibilitas di Google AI overview. Bisa jadi ada kaitannya karena pemilik blog ini mencantumkan sedang studi  S2 ilmu komunikasi di Universitas Indonesia.

Limitasi Studi

Limitasi dari studi ini adalah:

1. Masih hanya menganalisa 1 blog, yaitu blog ini saja

2. Data hanya 7 setelah validasi data dilakukan

3. Hanya memakai data dari Ahrefs. Tidak dilakukan cek manual di kueri lain. Fyi, farisyudza.com punya visibilitas di Google AI overview pada kueri “penulis pertama adalah” (per 4 Agustus 2025).

4. Pencarian dilakukan di Depok

5. Pencarian dilakukan di desktop, bukan mobile

6. farisyudza.com spesialisasinya di digital marketing

Saran untuk Studi di Masa Depan

Berikut saran studi di masa depan terkait ranking di Google SERP vs visibilitas di Google AI overview:

1. Menggunakan website yang lebih besar traffic dan visibilitasnya di Google AI overview

2. Memakai lebih banyak data untuk dianalisa agar analisa tidak hanya statistik deskriptif, tetapi juga inferens

3. Validasi data menggunakan Googling versi mobile/HP

4. Dilakukan pada website di industri non digital marketing

5. Data tidak hanya dari Ahrefs, tetapi juga ada akuisisi data secara pengecekan manual di Google SERP

6. Dilakukan studi pada website di mana ranking di atas 10 besar atau bahkan tidak ranking sama sekali di Google SERP, tetapi website-nya muncul di Google AI overview

Kesimpulan Studi: Ranking di 10 Besar Google SERP Tetap Penting

Menurut pemilik blog ini, karena visibilitas di Google AI overview masih dihuni pada ranking 10 besar, maka ranking tetap penting meski ada kehadiran Google AI overview. Meski demikian, tidak disarankan untuk memakai cara-cara yang mengakali algoritma Google ya. Pakailah cara yang sustainable!

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Digital Marketing & Website Associate di PrimeCare Clinic. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

Recent Posts

ADV 160 – Motor Premium dan Canggih yang Siap Bawa Kamu Jalan-Jalan!

Kamu lagi cari motor bukan sembarangan motor? Motor kelas premium yang berbeda dengan yang lainnya?…

2 days ago

7 Tips Menabung untuk Freelancer Berdasarkan Pengalaman

Freelancer berbeda dengan pekerja umumnya karena penghasilannya tidak pasti. Pas ada projek, cuan gede-gedean, giliran…

2 weeks ago

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Google Ads/SEM?

Google ads atau SEM adalah kanal digital marketing yang bisa digunakan untuk cepat mendapatkan awareness…

2 weeks ago

Apakah Profesi SEO Specialist akan Digantikan oleh AI?

Apakah profesi SEO Specialist akan Digantikan oleh AI? Di zaman sekarang ini, siapa yang tidak…

3 weeks ago

Pengalaman Berhasil Verifikasi Google Ads setelah Gagal Berkali-Kali

Gagal verifikasi Google ads pasti jadi momok tersendiri bagi praktisi SEM/digital marketing. Apalagi, konsekuensi dari…

3 weeks ago

Kekurangan Berkarir/Bekerja sebagai SEO

Sebagai praktisi yang sudah hampir 4 tahun berkarir di SEO, pemilik blog ini ingin sedikit…

1 month ago