Beberapa waktu lalu, pemilik blog ini punya klien yang meminta site audit karena traffic-nya turun. Setelah dicek dari segi on-page, technical, dan off-page, diketahui bahwa salah satu masalahnya adalah banyaknya backlink redirect Google, sehingga terlihat tidak natural.
Loh bukannya backlink redirect Google bagus ya? Berikut opini penulis.
Backlink redirect Google adalah backlink yang menggunakan redirect dari Google. Biasanya akan ada tautan menuju situsmu atau pilihan untuk ke halaman sebelumnya pada backlink ini.
Cara membuat backlink yang satu ini praktis, namun tidak natural.
Simpelnya, backlink redirect Google banyak dipakai oleh orang-orang, terutama blogger karena DA-nya yang tinggi beserta spam score yang rendah, dan ditambah lagi bersifat dofollow, sehingga DA dan DR suatu website bisa naik sangat kencang.
Sayangnya, banyak yang abuse praktek ini karena caranya sangat mudah, apalagi DA/DR website bisa naik dengan signifikan.
Disclaimer: hanya untuk edukasi, risiko ditanggung “penumpang”.
Terdapat berbagai template dari backlink redirect Google di internet, contohnya ada di bawah.
https://www.google.co.id/url?q=https%3A%2F%2F(namasitus.com)/
Kamu bisa mengganti namasitus.com pada template di atas dengan situsmu untuk mendapatkan backlink redirect Google. Mudah bukan? Makanya banyak yang abuse.
Praktek ini sebenarnya termasuk backlink tidak natural, apalagi kalau terus-terusan menggunakan template berbeda, justru jatuhnya malah seperti spam dan berpotensi dapat penalti dari Google.
Menyematkan tautan sendiri di berbagai situs memang termasuk link building, namun bukan berarti kita abuse cara-cara backlink profile, contohnya adalah backlink redirect Google.
Yah, Google juga sudah pintar dan update terus, karena itu jangan kucing-kucingan, optimasi saja sesuai dengan aturan dari Google.
Backlink Redirect Google terlihat seperti backlink profile. Menurut opini penulis, cukup sekali saja menerapkan teknik ini. JANGAN DI-ABUSE hanya karena DA-nya tinggi dan backlink-nya bersifat dofollow serta mudah sekali cara pembuatannya.
Justru lebih baik dapatkan backlink secara natural, misalnya membuat studi kasus (seperti di tautan ini) atau konten berkualitas. Ingat bahwa backlink itu vote sebagai referensi/sistasi dari situs lain dan bukan segalanya di dunia SEO. Masih ada on-page dan technical SEO yang perlu dipertimbangkan.
Happy optimizing!
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…