Content Writing

Title Tag – Bukan hanya sekedar untuk Judul!

Dalam membuat artikel di blog, salah satu hal yang wajib kita maksimalkan adalah title tag.

Loh, itu bukannya tempat untuk menulis judul ya? Benar sih, namun sebenarya manfaatnya lebih dari itu!

Yuk kenalan sama title tag!

Apa Itu Title Tag?

Title tag adalah elemen HTML yang menetapkan judul dari suatu laman.

Di SERPtitle tag berwarna biru, bisa diklik, dan berada di atas meta description.

Sebuah title tag seharusnya mendeskripsikan suatu laman, tidak hanya clickbait saja.

Berapa Panjang Title Tag yang Ideal?

Google tidak pernah memberi tahu berapa karakter title tag yang ideal. Namun, biasanya kisaran 50-60 karakter akan membuat title tag tidak terpotong dan terbaca semua oleh user baik itu di desktop atau pun di mobile.

Serpsim.com dapat membantu untuk menyimulasikannya.

Apakah Title Tag Merupakan Google Ranking Factor?

John Mueller, search advocate Google mengatakan bahwa:

Judul itu penting, dan mereka penting untuk SEO. Judul digunakan sebagai ranking factor

Yah, secara eksplisit, title tag diakui sebagai Google ranking factor. Namun, ingat bahwa masih ada banyak hal lain yang memengaruhi ranking situs di SERP.

Mengapa Title Tag Penting?

a. Meningkatkan CTR

Title tag adalah penentu apakah seseorang yang melihat situs kita di SERP akan mengklik atau tidak.

Kalau judulnya kurang memancing (jangan pakai clickbait jahat ya), maka user tidak akan mengkliknya.

Selain di SERP, title tag juga bisa muncul jika kita share tautan situs kita di media sosial atau platform lainnya.

b. Termasuk Google Ranking Factor

Title tag termasuk dari Google ranking factor, karena itu optimasikanlah dengan baik.

Gunakan title tag yang sesuai dan relevan, sesuai dengan riset keyword/topik agar Google paham dengan garis besar konten kita.

Bagaimana Best Practice dari Title Tag?

a. Singkat, Jelas, Padat

Isilah title tag dengan singkat, jelas, padat. Judul yang terlalu panjang akan membuat judul terpotong di SERP atau bahkan Google akan menulis ulang title tag yang kita buat.

Beberapa tips agar judul tetap singkat/brief:

  • Minimalkan penggunaan huruf kapital
  • Hapus nama brand jika perlu
  • Menggunakan simbol seperti & dan %

b. Unik

Mungkin ini mirip dengan prinsip copywriting yang mana sebaiknya kita menarget satu goal saja untuk tiap copy.

Jadi, title tag kita sebaiknya cukup mengincar satu hal saja. Contohnya, kalau menjelaskan meja, ya soal meja saja, tidak perlu mencantumkan sendok.

c. Jangan Keyword Stuffing

Tidak hanya di isi konten saja, jangan keyword stuffing juga di judul karena selain bikin bingung user dan terlihat spammy.

Fokus saja pada satu keyword pada title tag.

Kesalahan saat Menulis Title Tag

a. Elemen <title> Hilang

Kalau elemen tersebut hilang, maka sebenarnya laman kita tidak punya judul dan pada akhirnya Google sendiri yang akan menulis title tag-nya.

Title yang ditulis ulang oleh Google belum tentu perform dan akan memengaruhi CTR.

b. Keyword Stuffing

Jangan coba-coba menulis title hanya untuk memasukkan banyak keyword di dalamnya. Hal ini hanya akan membuat user ill feel.

c. Terlalu Panjang

Judul yang terlalu panjang akan dipotong oleh Google pada SERP-nya. Karena ruang pada SERP terbatas, kita harus mengoptimalkannya semaksimal mungkin.

Panjang 50-60 karakter sudah cukup bagus.

Jadikan Title Tag sebagai Petunjuk bagi User

Title tag bukan hanya soal tempat menulis judul saja, tetapi juga penentu apakah konten kita layak diklik dan termasuk ranking factor.

Maksimalkan title tag tidak hanya untuk ranking di Google, tetapi juga untuk mendeskripsikan garis besar konten kita.

Ingat bahwa tidak ada yang suka konten yang tidak menjawab judul. Jadi title tag-nya jangan terlalu clickbait!

Happy writing and optimizing!

Referensi:

https://developers.google.com/search/docs/fundamentals/seo-starter-guide#uniquepagetitles

https://www.semrush.com/blog/title-tag/#why-are-title-tags-important

https://moz.com/learn/seo/title-tag#:~:text=a%20title%20tag%3F-,A%20title%20tag%20is%20an%20HTML%20element%20that%20specifies%20the,%2C%20SEO%2C%20and%20social%20sharing.

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Digital Marketing & Website Associate di PrimeCare Clinic. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

Recent Posts

ROI (Return on Investment) dari SEO – Bagaimana Cara Menghitungnya?

SEO adalah salah satu kanal digital marketing yang butuh uang/budget. Tentunya, dari budget yang dikeluarkan,…

12 hours ago

Panduan Buka Rekening Online BCA untuk Anak Kuliah

Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…

3 days ago

Fitur Tracking di Gym App Membantu Lihat Perkembangan Nyata

Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…

3 days ago

Lagi Cari Motor Vario 125 Second atau Bekas? Beli di OLXmobbi saja!

Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…

5 days ago

Studi Kasus SEO: Apakah jika Situs Muncul di Google AI Overview, maka akan Muncul juga di Google AI Mode?

Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…

2 weeks ago

Report/Laporan SEO – Kapan Dibuat, Bagaimana Cara Membuatnya, dan Contohnya

Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…

3 weeks ago