Trafik Organik Naik 500% Hanya Dengan Mengamalkan Strategi Silo SEO
Impression dan click menjadi tolok ukur penting untuk menilai sejauh mana strategi optimasi berhasil dijalankan. Kedua metrik ini sering digunakan untuk mengukur performa website dalam mendatangkan pengunjung secara organik.
Para SEO Specialist pun berlomba-lomba membuat situs yang mudah ditemukan di mesin pencari. Semakin mudah ditemukan, semakin tinggi peluang klik, jumlah pengunjung meningkat, dan peluang direkomendasikan mesin pencari pun semakin besar.
Salah satu strategi yang populer digunakan adalah Silo SEO
Strategi Silo SEO
Mendapatkan rekomendasi dari mesin pencari bukanlah hal instan. Diperlukan berbagai persiapan mulai dari optimasi teknikal, perbaikan struktur situs, hingga pengelolaan konten yang tepat sasaran.
Salah satu pendekatan yang sering digunakan untuk mengelola konten adalah menerapkan strategi Silo SEO. Secara sederhana, silo SEO adalah cara menata konten dengan mengelompokkan artikel ke dalam topik tertentu secara terstruktur. Pendekatan ini memudahkan mesin pencari memahami konteks dan hubungan antar konten, sekaligus meningkatkan user experience.
Tujuan
Pada artikel ini, pengujian dilakukan pada situs ishakoktasagita.com dalam menerapkan strategi silo SEO.
Pengujian dilakukan dilakukan pada periode 22 September — 22 Desember 2024. Studi kasus memiliki niche seputar engineering. Tidak ada pembelian backink, dan pengembangan konten organik dengan bantuan ChatGPT.
Hasil Pengujian
Selama periode 4 bulan, saya membangun sistem konten silo dengan merilis 21 artikel dengan tema yang saling terhubung. Rata-rata penulisan 5–6 konten per bulan.
Berdasarkan data Google Search Console:
- Impression naik 94,2 ribu.
- Click naik 2.110.
Jika dibandingkan 4 bulan sebelumnya, click tumbuh 458% dan impression meningkat 528%.
Menurut Google Analytics, trafik organik mendatangkan 2.110 pengguna, atau naik 70% dari periode sebelumnya. Trafik juga datang dari 33 platform berbeda, didominasi Google, Bing, Perplexity.ai, Threads, dan Yahoo.
On-Page SEO
Untuk mendukung silo SEO, saya menerapkan optimasi On-Page, seperti:
- Membuat judul dan meta deskripsi ramah mesin pencari.
- Mengoptimalkan header tag.
- Memakai kata kunci relevan.
- Mengoptimasi gambar dan alt text.
- Membuat situs mobile friendly.
- Menambahkan tautan internal secara strategis.
Off-Page SEO
Optimasi Off-Page SEO dilakukan dengan cara:
- Mempublikasikan artikel berkualitas.
- Membangun tautan dari situs web relevan dan terpercaya.
- Membagikan konten ke media sosial.
- Meningkatkan reputasi online.
- Menganalisis kompetitor untuk menemukan peluang backlink.
Keyword Research
Keyword Research menjadi pondasi untuk membangun konten silo. Tools yang digunakan:
- Google Keyword Planner
- Semrush
- Google Search Console
Technical SEO
Proses optimasi aspek teknis meliputi:
- Meningkatkan kecepatan loading.
- Memastikan situs responsif di perangkat mobile.
- Memperbaiki tautan rusak.
- Menyempurnakan struktur situs, robots.txt, markup skema, dan peta situs XML.
SEO Content Writing
Proses penulisan konten mengikuti standar SEO:
- Menentukan tema (contoh: sistem plumbing).
- Membuat outline SEO.
- Riset keyword & materi dari sumber terpercaya.
- Menulis dengan ChatGPT & menyunting manual.
- Optimasi kata kunci, tautan internal, meta, gambar, dan SERP.
Kesimpulan
Hasil pengujian menunjukkan bahwa strategi Silo Content SEO memberikan dampak signifikan bagi pertumbuhan situs. Dalam waktu 4 bulan, click dan impression meningkat hingga 500%.
Strategi silo memudahkan mesin pencari memahami isi situs, sehingga peluang untuk direkomendasikan ke audiens pun semakin besar. Selain itu, pendekatan ini cocok untuk membangun trafik organik secara bertahap sekaligus menyediakan stok tautan internal di masa mendatang.