Selain perbedaan blog dan website, ternyata ada juga loh perbedaan blog dan artikel. Meski sama-sama merupakan media tulisan, terdapat beberapa perbedaan di antara dua media tersebut.
Apa saja perbedaan blog dan artikel!
Blog dipublikasikan secara online. Namun, artikel bisa dipublikasikan secara online atau pun offline, misalnya di koran atau majalah.
Tujuan dari blog ada berbagai macam. Bisa saja untuk kepuasan diri sendiri karena menceritakan pengalaman tanpa ada tujuan khusus atau curhat.
Namun, artikel punya tujuan khusus, misalnya mengedukasi target pembacanya.
Blog memiliki frekuensi update yang sangat sering. Sementara itu, artikel jarang di-update.
Blog disusun terbalik secara kronologis, yaitu yang paling baru, berada di paling depan. Sementara itu, artikel disusun berdasarkan kategori mereka.
Monetisasi blog ada banyak seperti Adsense, guest post, dll. Sementara itu, monetisasi artikel bisa dari honor jika artikel dimuat di media massa atau platform yang menerima artikel.
Struktur blog banyak melibatkan HTML tag seperti heading tag atau meta tag lainnya. Artikel belum tentu butuh HTML tag sebagai strukturnya jika dibuat secara offline. Bisa saja cukup dengan sub topik atau sub judul saja.
Audiens atau pembaca dari artikel biasanya lebih tersegmentasi dan blog punya audiens atau pembaca lebih umum.
Namun, blog dengan topical authority yang jelas seperti DailySEO ID atau blog ini, jelas punya audiens atau pembaca yang lebih tersegmentasi daripada blog gado-gado.
Artikel punya tim editorial, sehingga proses editorialnya mencakup penyuntingan dan kurasi sebelum dipublikasikan.
Blog belum tentu ada proses editorial, terutama jika pengurusnya sendirian saja. Misalnya, blog ini sendiri (farisyudza.com).
Blog bisa punya elemen visual yang lebih banyak seperti gambar dan video. Sementara itu, artikel lebih banyak di teks meski masih bisa ada gambar. Namun, masih lebih berat esai kalau urusan text-based.
Blog perlu SEO agar makin banyak pembacanya. Sementara itu, artikel tidak butuh SEO jika dipublikasikan secara offline.
Umumnya, panjang kata artikel lebih besar daripada blog.
Artikel bisa 2000+ kata, sementara blog bisa saja cuma 300 kata.
Gaya penulisan artikel lebih formal daripada blog.
Namun, blog perusahaan biasanya bisa juga punya tone formal, terutama jika bisnisnya b2b atau target audiensnya seperti pengusaha/pemangku jabatan.
Pembuatan artikel secara penulisan lebih berat daripada blog. Namun, jika berbicara teknologi, jelas ilmu dalam membuat blog lebih berat. Minimal harus paham HTML.
Artikel wajib menyertakan referensi, sementara itu blog tidak wajib.
Namun, demi Google E-E-A-T, ada baiknya blog juga menyertakan referensi kredibel.
Blog butuh sedikit pengetahuan akan HTML, utamanya jika kamu ingin menambahkan sesuatu seperti Embed. Sementara itu, artikel murni bergantung pada kemampuan menulis.
Orang yang membuat blog disebut blogger. Namun, pembuat artikel belum tentu blogger. Bisa saja seorang content writer, atau bahkan dari kalangan umum alias bukan profesional.
Kalau kamu, lebih senang membuat blog atau artikel? Penulis sendiri lebih senang membuat blog post karena di era sekarang, internet adalah kebutuhan dan banyak orang yang mencari konten lewat mesin pencari.
Penulis juga dulu suka membuat artikel offline, tapi ternyata lebih menyenangkan untuk membuat blog.
Baik itu blogger atau pun penulis artikel, semangat menulis!
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…
Kalau kamu mau jadi praktisi SEO, pasti penasaran bagaimana day to dayatau keseharian dalam pekerjaan mereka.…