Pengalaman Menjadi Andalan Guru Matematika, Teman, dan Sekolah Berkat Aktivitas Edukatif Bersama Kumon saat Liburan
Liburan! Siapa yang tidak senang dengan liburan? Namun, ketika pemilik blog ini masih menjadi siswa Kumon belasan hingga 20-an tahun silam, belajar di Kumon itu tetap wajib terjaga, bahkan saat libur panjang sekolah sekalipun. Bisa dibilang, belajar di Kumon ketika libur sekolah ini adalah aktivitas edukatif selama liburan pemilik blog ini.
Dulu pemilik blog ini sempat mempertanyakan sistem seperti ini (tetap ada kegiatan belajar anak saat liburan), tetapi ternyata, pada akhirnya kembali ke prinsip “kamu menabur apa yang kamu tuai” dan ujungnya kita juga yang untung. Penasaran? Yuk baca sampai habis!
Pengalaman Menjaga untuk Tetap Belajar saat Liburan Bersama Kumon: Menjaga Aktivitas Edukatif Selama Liburan yang Menyenangkan!

Sumber: imgflip
Dulu, pemilik blog ini adalah siswa Kumon cabang Pondok Cabe Raya, dengan ketua Ibu Dewi. Pemilik blog ini masih ingat betul ketika yang lain liburan, pemilik blog ini justru masih konsisten untuk datang setiap hari Senin dan Kamis.
Ketika kelas 3-4 SD, pemilik blog ini belajar aljabar di masa liburan itu. Kalau tidak salah, aljabar baru diajarkan ketika SMP, sehingga saat itu, pemilik blog ini belajar dengan tingkat kesulitan 3-4 level di atas. Kalau tidak salah, aljabar dulu baru ada di level G dan H karena level G, H, dan I itu adalah matematika level SMP. Selain di kelas, pemilik blog ini juga belajar mandiri atas materi tersebut. Pelajaran saat itu seperti prinsip pindah ruas, rumus ABC, solusi berupa bilangan kompleks (ada bilangan imajiner), dan lain-lain.
Wah, ini benar-benar pengalaman baru, di mana di kelas biasanya pemilik blog ini fokus hanya pada angka dan berhitung. Namun, sejak kehadiran aljabar, seperti terjadi perubahan paradigma di mana ada banyak huruf yang ikut-ikutan nimbrung. Bahkan, menurut pemilik blog ini, aljabar menjadi edukasi menyenangkan selama liburan sekolah. Siapa sangka aljabar ini akan dipakai banyak sekali ketika pemilik blog ini kuliah di jurusan fisika ITB. Tentunya di jurusan fisika, banyak campuran aljabar dengan kalkulus untuk menjelaskan fenomena fisis.
Guru-guru (pembimbing) di Kumon saat itu cukup banyak menaruh perhatian dan ekspektasi kepada pemilik blog ini karena mempelajari aljabar di tingkat awal SD itu adalah sebuah hal yang luar biasa.
Yah, bisa dibilang, ketika masa liburan itu, pemilik blog ini tetap main PS, liburan bersama keluarga, tetapi tidak lupa untuk mengerjakan PR dari Kumon serta belajar aljabar yang levelnya setara SMP. Terdapat aktivitas edukatif selama liburan, tetapi tetap juga ada aktivitas non edukatif seperti jalan-jalan.
Pembelajaran aljabar saat SD itu sangat-sangat menyenangkan karena pemilik blog ini seperti menemukan sesuatu yang baru dalam matematika. Tidak sekedar cara berhitung saja, tetapi bagaimana matematika bisa bercampur dengan huruf serta melatih logika berpikir.
Menabur Apa yang Dituai dari Belajar Bersama Kumon ketika Liburan

Sumber: imgflip
Meski terpantau cukup jauh antara liburan di mana pemilik blog ini belajar aljabar dengan saat akhirnya belajar aljabar di sekolah, pemilik blog ini benar-benar menuai apa yang didapatkan dari belajar saat liburan dulu.
Ketika kelas 7 dan 8, pemilik blog ini benar-benar seperti jauh di atas yang lain. Ketika teman-teman lain kebingungan dan ketakutan, pemilik blog ini justru bisa mengejerkan soal seputar aljabar dalam waktu kurang dari 10 menit. Hal ini juga tidak lepas dari Kumon yang membiasakan untuk menghitung waktu pekerjaan rumah yang dilakukan.
Alhasil, karena terjaga belajar saat liburan dan mempelajari aljabar, pemilik blog ini menjadi andalan guru matematika, bukan hanya di kelas, tetapi juga diminta untuk mengikuti olimpiade matematika yang saat itu adalah OSN, ICAS, dan Pasiad. Saat itu, pemilik blog ini berhasil mendapatkan peringkat yang cukup bagus di ICAS. Nilai rapot pemilik blog ini juga di atas 90 (skala 1-100) karena belajar aljabar saat liburan itu. Nama pemilik blog ini sampai terdengar ke wakasek karena kemampuan matematikanya. Teman-teman pemilik blog ini juga jadi semacam mentor dan tempat bertanya teman-teman ketika kesulitan mengerjakan aljabar.
Reputasi naik, jadi andalan guru, cukup banyak mendapatkan teman. Saat itu, pemilik blog ini benar-benar merasa senang. Ternyata, menjaga belajar saat liburan itu pasti akan ada hasil yang dituai suatu saat nanti.
Liburan Bahagia, Belajar Tetap Terjaga!
Ternyata, definisi liburan bahagia itu bukanlah meninggalkan belajar sama sekali. Justru, kita bisa belajar dari mana saja, bahkan banyak ruang untuk eksplorasi pelajaran baru ketika liburan. Liburan bahagia adalah ketika kita bisa menjaga untuk tetap belajar, dari mana pun sumbernya. Untuk tulisan ini, sumber belajarnya adalah Kumon. Edukasi menyenangkan selama liburan sekolah justru akan menambah kebahagiaan ketika liburan, di mana tidak hanya menuai apa yang akan didapat di masa depan, tetapi juga momen “eureka” di mana ada kebahagiaan ketika berhasil memecahkan masalah yang sulit serta mendapat pengetahuan baru.
Kegiatan belajar anak saat liburan haruslah terjaga, tidak stop total. Menjaga belajar ini akan menguntungkan bagi anak di kemudian hari. Pemilik blog ini adalah bukti hidup bahwa menjaga belajar saat liburan akan lebih banyak positifnya daripada negatifnya.
Jadi, untuk para orang tua, apa kamu siap menjaga belajar anak bahkan ketika libur sekalipun setelah membaca blog post ini? Jangan sampai kemampuan belajar anak menurun karena “libur” alias vakum belajar terlalu lama đŸ™‚
Yuk daftarkan anak di Kumon! Informasi selengkapnya ada di tautan ini!