Pernahkah kamu menilai seseorang itu tinggi sekali status sosialnya karena pakaian dan jam tangan bermerek tanpa kita bertanya terlebih dahulu soal berapa total asetnya ataukah barang tersebut hanya pinjaman? Jika iya, berarti kamu sedang kena bias kognitif bernama halo effect.
Halo effect ini mirip dengan bias kognitif lainnya, ada manfaat dan bahayanya loh. Yuk kenalan dengan bias ini agar kita bisa terhindar dari bahayanya!
Halo effect adalah bias kognitif di mana salah satu kesan/impresi menjadi penggambaran keseluruhan dari karakteristik. Misalnya, kamu melihat orang itu tatoan, maka kamu akan beranggapan bahwa orang tersebut preman/nakal.
Tentu saja kita tidak boleh judge a book by its cover, namun kenyataannya, bias kognitif ini kerap terjadi di kehidupan dan lingkungan kita.
Istilah halo sendiri diambil dari simbol agamis di mana seorang saint atau malaikat punya semacam lingkaran di atas kepalanya yang selalu menyinari muka mereka dengan cahaya.
Halo effect ini cukup erat kaitannya dengan bias kognitif lain seperti authority bias dan confirmation bias.
Banyak loh contoh halo effect dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:
Dikutip dari The Decision Lab, halo effect terjadi karena persepsi konstruktif sosial dari manusia itu sendiri di mana mereka tidak menilai sesuatu dari informasi objektif, namun membuat imej yang fit dengan apa yang telah diketahui.
Yah, secara tidak sadar, kita bisa judging atau menghakimi orang lain karena bias kognitif ini.
Pada intinya, halo effect bermanfaat untuk memilih suatu hal yang terbaik dengan informasi minim. Contohnya:
Impresi yang dibangun di awal akan membantu kita untuk menentukan pilihan terbaik. Namun, jika ada informasi tambahan tentu akan jadi wajib untuk ditelusuri.
Dalam marketing dan branding, halo effect bermanfaat untuk menarik prospek.
Bangun impresi yang bagus, baik itu dari desain, copies, dll. agar audiens dari marketing funnel yang dalam tahap awareness bisa lanjut ke tahap konsiderasi, bahkan closing dan advokasi.
Sering melihat syarat kalau calon karyawan/pegawai harus dari lulusan universitas top atau hanya menginginkan lulusan dari universitas/institut tertentu? Sebenarnya hal ini adalah manfaat dari halo effect yang dirasakan oleh rekruter yang merekrut alumni universitas tersebut, apalagi kalau level top seperti ivy league di Amerika Serikat.
Di Indonesia, biasanya top university identik dengan UI, ITB, dan UGM.
Pada intinya, bahaya halo effect adalah kesalahan dalam menilai keseluruhan karena dengan bias kognitif tersebut, kita hanya menilai sekilas saja dari luar, alias kita tidak tahu bagaimana dalamnya.
Kesalahan/tidak bisa menilai keseluruhan akan memiliki dampak negatif seperti:
Don’t judge a book by its cover adalah prinsip yang berguna untuk terhindar dari halo effect.
Jangan tertipu dari penampilan luar. Bahkan pemegang kartu prioritas BCA saja setelannya singletan dan pakai sendal jepit.
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk first impression atau tampilan luar.
Mungkin kita bisa lihat luarnya, tetapi kita tidak bisa tahu dalamnya tanpa menggali terlebih dahulu.
Oke, kita tahu penampilan luar, lalu bagaimana kalau kita cari tahu lebih dalam atau riset? Pernah terbayang tidak soal mengapa orang tersebut membuat penampilan luar seperti itu? Ada loh orang yang tipe bodo amat dengan tanggapan atau penilaian orang lain.
Halo effect dapat mengaburkan pandangan dan kesempatan kita karena penilaian dari luar saja. Padahal, kita tahu dalam statistik, satu atau sedikit data tidak bisa mewakili keseluruhan populasi.
Daripada mengandalkan prasangka dan feeling, cobalah untuk meneliti lebih jauh soal penampilan luar dan dalam. Setiap hal pasti ada alasannya di dunia ini.
Bahkan ada orang yang pura-pura miskin, padahal kaya agar tidak dipinjami uang 🙂
SEO adalah salah satu kanal digital marketing yang butuh uang/budget. Tentunya, dari budget yang dikeluarkan,…
Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…
Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…
Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…
Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…
Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…