SEO

Gated Content – Konten yang Dibatasi Aksesnya?

Pernah diminta untuk membayar terlebih dahulu atau mengisi formulir agar bisa membaca kontennya lebih lanjut? Itu adalah contoh gated content.

Pengalaman pemilik blog ini, media berita internasional sering menggunakan cara ini untuk mendapatkan leads berkualitas (langsung hard-selling untuk subscribe).

Jadi, apakah gated content sebaiknya diciptakan?

Apa itu Gated Content?

Sederhananya, gated content adalah konten yang hanya bisa diakses secara penuh oleh pengguna yang telah melakukan tindakan tertentu seperti membayar atau menyetorkan informasi kontak (pada lead magnet).

Industri media biasanya menerapkan metode ini untuk mendapatkan revenue.

Kita juga bisa menerapkannya, contohnya adalah fitur konten premium.

Kelebihan Gated Content

Gated content bisa menjadi keuntungan, yaitu:

  • Alat untuk menghasilkan leads berkualitas (langsung hot leads yang isi)
  • Jalan untuk monetisasi website, seperti blog/berita
  • Memfilter kualitas pembaca di media
  • Membantu dalam leads scoring

Kekurangan Gated Content

Namun, ada kekurangan gated content, antara lain:

  • Perlu penerapan SEO yang cukup ribet. Kalau mau, konten tipe ini tidak usah di-crawl atau diindeks agar tidak disangka thin content atau cloaking. Jika masih mau menerapkannya, maka kita perlu menerapkan flexible sampling
  • Berpotensi menimbulkan bounce rate yang tinggi
  • User kehilangan minat dengan brand

Best Practice dari Gated Content

Dikutip dari Ahrefs, berikut tips atau best practice dari gated content:

  • Implementasi flexible sampling, panduannya ada di website Google, tepatnya pada tautan ini
  • Buat rangkuman kontennya (misal di kalimat pembuka)
  • Pakai structured data untuk memberi tahu bahwa kontennya adalah gated content
  • Gunakan noarchive robots meta tag

Apakah Gated Content = Thin Content?

Menurut John Mueller pada cuitannya di tahun 2021, gated content tidak berarti sama dengan thin content.

Apakah Gated Content = Lead Magnet?

Gated content termasuk salah satu jenis lead magnet, terutama di industri media berita. Namun, ada banyak sekali contoh lead magnet lain. Informasinya ada di tautan ini.

Gated Content Masih Diperbolehkan Meski Mengurangi User Experience

Meski mengurangi user experiencegated content tetaplah metode yang bagus untuk memfilter kualitas traffic atau pengungjung yang masuk ke situs, bahkan bisa jadi lead magnet.

Kalau kamu, apakah setuju dengan gated content?

Referensi:

https://www.seroundtable.com/google-content-behind-paywalls-thin-content-32006.html

https://ahrefs.com/seo/glossary/gated-content

https://developers.google.com/search/docs/appearance/flexible-sampling

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Digital Marketing & Website Associate di PrimeCare Clinic. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

Recent Posts

ROI (Return on Investment) dari SEO – Bagaimana Cara Menghitungnya?

SEO adalah salah satu kanal digital marketing yang butuh uang/budget. Tentunya, dari budget yang dikeluarkan,…

7 days ago

Panduan Buka Rekening Online BCA untuk Anak Kuliah

Menjadi mahasiswa berarti mulai belajar untuk lebih mandiri, termasuk dalam hal mengatur keuangan. Salah satu…

1 week ago

Fitur Tracking di Gym App Membantu Lihat Perkembangan Nyata

Memantau perkembangan latihan kini menjadi lebih mudah dengan adanya fitur tracking pada gym app. Dengan…

1 week ago

Lagi Cari Motor Vario 125 Second atau Bekas? Beli di OLXmobbi saja!

Kalau kamu lagi cari motor second atau bekas, pemilik blog ini punya kabar baik untukmu.…

2 weeks ago

Studi Kasus SEO: Apakah jika Situs Muncul di Google AI Overview, maka akan Muncul juga di Google AI Mode?

Kembali lagi ke studi kasus SEO. Kali ini, pemilik blog ini ingin mengetahui apakah jika…

3 weeks ago

Report/Laporan SEO – Kapan Dibuat, Bagaimana Cara Membuatnya, dan Contohnya

Salah satu day to day pekerjaan orang SEO adalah membuat laporan atau report tentunya. Namun,…

4 weeks ago