Hoaks Banyak Bertebaran, Bagaimana Cara Merdeka dari Berita Palsu?
Di era berkembangnya teknologi informasi seperti sekarang ini, hoaks adalah salah satu tantangan terbesar.
Tidak hanya untuk masyarakat umum saja. Dikutip dari inilah.com, menurut ketua DPR RI, hoaks adalah tantangan bagi insan pers. Di satu sisi mereka harus memenuhi tuntutan deadline. Sementara itu, di sisi lain mereka harus bertanggung jawab untuk memberikan informasi faktual.
Banyak sekali informasi yang menyebar dari kanal berita, media sosial, hingga dari mulut ke mulut. Karena banyaknya informasi yang ada atau banjir informasi, banyak yang rentan terkena hoaks atau berita palsu/bohong, sehingga bisa merugikan dirinya sendiri dan orang lain.
Bagaimana cara menghindarinya? Jangan khawatir! Ada caranya. Ayo ikuti cara-cara ini agar kamu bisa merdeka dari berita palsu!
Melakukan Perbandingan
Salah satu cara untuk merdeka dari berita palsu adalah dengan melakukan perbandingan. Perbandingan yang dimaksud adalah informasi yang diberikan oleh salah satu sumber dibandingkan dengan sumber lainnya. Apakah konsisten atau tidak?
Jika banyak informasi yang kontradiktif, ada kemungkinan kalau informasi tersebut berpotensi palsu, sehingga tidak layak kamu sebar lagi.
Berapa sumber yang sebaiknya digunakan sebagai perbandingan? Jawabannya tergantung dari kredibilitas media tersebut. Jika media yang dibandingkan memiliki kredibilitas tinggi, cukup lakukan sedikit perbandingan.
Tanamkan Sifat Skeptis
Ada orang yang langsung percaya dengan apa yang ia dengar. Sayangnya, hal tersebut bisa fatal di era banjir informasi seperti sekarang.
Di zaman banyak sekali aliran informasi, orang-orang harus memiliki sifat skeptis atau dengan kata lain tidak langsung percaya dengan apa yang ia baca atau dengar.
Meski mungkin di mata beberapa orang sifat skeptis itu identik dengan menyebalkan, mencegah terjadinya hoaks atau penyebaran berita palsu lebih penting daripada komentar orang lain tentangmu.
Ada perbedaan antara skeptis dengan pesimis. Kalau skeptis, berarti kamu ragu terlebih dahulu, lalu menelusuri apakah informasinya faktual atau tidak. Di lain pihak, jika kamu pesimis, bahkan sebelum disuguhi informasi, kamu sudah tidak percaya duluan.
Memblokir Sumber Informasi yang Tidak Kredibel
Pemblokiran sumber informasi yang tidak kredibel juga adalah salah satu cara untuk merdeka dari berita palsu.
Anggaplah dirimu adalah gelas, informasi yang kamu terima adalah cairan yang akan mengisi gelas tersebut, dan racun adalah hoaks.
Bayangkan jika gelas tersebut diisi oleh racun. Pastinya akan sangat berbahaya. Cara mencegah terjadinya ada penuangan racun tersebut adalah memblokir aliran racun tersebut.
Jangan kotori pikiranmu dengan racun bernama hoaks karena hal tersebut tidak hanya merugikan dirimu sendiri, tetapi juga orang lain, termasuk keluargamu.
Carilah sumber informasi atau berita yang kredibel. Misalnya, kalau kamu sedang mencari informasi tentang sains, jurnal ilmiah bisa menjadi sumber utama.
Banyak Belajar
Banyak sekali hoaks/berita palsu yang beredar di zaman sekarang, sehingga muncul komunitas yang percaya dengan pseudoscience, padahal pelajaran sains sudah diajarkan sejak bangku sekolah dasar.
Salah satu alasan belum merdekanya para pemuja pseudoscience tersebut dari berita/informasi palsu adalah karena malas belajar atau tidak punya ilmu tentang bidang terkait.
Nah, karena itu, kamu perlu belajar banyak hal dan rajin membaca sumber kredibel agar tidak termakan hoaks. Kamu tahu mana yang benar dan mana yang salah, sehingga memiliki filter yang jauh lebih baik daripada orang biasa.
Jangan Malas Membaca
Mungkin tidak sedikit yang menyimpulkan suatu tulisan atau berita di media sosial hanya dari judulnya saja, sehingga gampang termakan hoaks.
Cara paling simpel untuk mencegah hal tersebut adalah jangan malas membaca.
Bacalah suatu tulisan atau berita dari awal hingga akhir agar mendapatkan kesimpulan yang pas dari tulisan tersebut. Jika hanya membaca dari judul, bisa jadi kesimpulan yang didapat akan berbeda dengan membaca keseluruhan materi tulisan tersebut.
Putuskan Penyebarannya
Jika kamu sudah mengetahui bahwa suatu informasi adalah hoaks, tetapi masih menyebarkannya, itu berarti kamu belum merdeka dari berita palsu/hoaks.
Saat kamu mendapatkan berita palsu/hoaks, cukup stop rantai/aliran penyebaran informasi tersebut dengan tidak menyebarkannya lagi kepada orang lain.
Berikan Informasi Faktual kepada Korban Hoaks
Jika kamu menerima berita palsu/hoaks dari seseorang, terutama yang kamu kenal atau dekat, tidak ada salahnya untuk memberi tahu mereka tentang informasi faktual.
Memang benar, mungkin akan ada debat kusir atau diskusi panjang, apalagi jika korban hoaks tersebut sudah percaya dengan hoaksnya. Hanya saja, jika bisa, putuskanlah rantai penyebaran hoaks dengan informasi faktual yang kamu tahu.
Sebagai contoh, misalnya ada informasi hoaks yang menyebutkan bahwa orang dewasa boleh-boleh saja mengonsumsi gula sebanyak-banyaknya. Padahal, secara faktual, batas asupan gula orang dewasa adalah 50 gram per hari.
Ayo Merdeka dari Berita Palsu/Hoaks dengan Menerapkan Cara Tersebut!
Kalau kamu sudah menerapkan cara yang disebutkan di atas, kamu sudah merdeka dari berita palsu/hoaks karena kamu sudah memiliki filter yang baik dan mengetahui cara mendapatkan informasi faktual.
Dengan memutuskan rantai hoaks/berita palsu, kamu tidak hanya menyelamatkan diri sendiri, tetapi kamu juga menjadi pahlawan bagi orang lain.
Mari kita cegah berita palsu/hoaks bersama-sama!
Referensi:
https://www.inilah.com/ketua-dpr-nilai-hoax-jadi-tantangan-insan-pers