LombaPendidikan

Peran Penting Kurikulum Internasional di dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Gambar 1. Saat Kamu Lulus dengan Kurikulum Internasional, Sumber: Imgflip

Siapa disini yang punya saudara atau teman yang bersekolah di sekolah yang menggunakan kurikulum internasional? Atau kamu sendiri adalah lulusannya?

Apa pun kurikulum pendidikannya, meski kurikulum yang mengacu pada pendidikan internasional, semua harus berbasis pada salah satu 4 tujuan bangsa Indonesia, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Terdapat lima kurikulum internasional di Indonesia, yaitu Montessori, Cambridge International, IB, IPC, dan SPC. 

Setiap kurikulum internasional tersebut memiliki kelebihannya masing-masing, tetapi sebenarnya memiliki peran penting dalam dunia pendidikan Indonesia.

Berikut peran kurikulum Indonesia bangsa.

1. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Gambar 2. Menjadi Cerdas Itu Perlu, Sumber: Imgflip

Peran dan tujuan dari kurikulum internasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. 

Nah, mencerdaskan yang dimaksud disini tidak hanya kecerdasan di atas kertas juga, tetapi juga soft skill dan juga attitude.

Bangsa yang cerdas akan memiliki masa depan yang cerah. Jika ingin mengetahui masa depan suatu bangsa, lihat bagaimana generasi mudanya.

2. Menciptakan Generasi yang Fasih dengan Bahasa Internasional

Gambar 3. Bahasa bisa Menjadi Penghalang atau Kesempatan, Sumber: Imgflip

Jika ingin bersaing di dunia sekarang ini, memahami Bahasa internasional yang lumrah digunakan seperti Bahasa Inggris menjadi sebuah keharusan.

Sama seperti pemain sepak bola yang ingin berkarir di luar daerah asalnya, maka ia harus belajar Bahasa tempat ia akan berkarir. Bisa jadi skill-nya memumpuni, tetapi ia tidak dipercaya oleh rekan setimnya atau pun tidak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya karena terhalang oleh barier bernama bahasa.

Mau itu berbisnis, berkarir, atau pun berinvestasi, memahami Bahasa internasional adalah hal yang esensial. Selain membangun komunikasi, seseorang juga bisa mengartikan intensi dari gaya komunikasi, entah itu dari lisan atau pun tulisan.

Jika ingin mendapatkan investor dari Amerika, maka harus bisa menjelaskan bisnis dengan Bahasa US-english dengan baik. Kalau ingin berkarir di Spanyol, maka harus bisa Bahasa Spanyol/Latin dengan benar.

Jangan pernah meremehkan kemampuan berbahasa karena itu adalah basis dari cara berkomunikasi dan segala kesalahan biasanya terjadi karena miskomunikasi.

3. Menyiapkan Lulusan yang bisa Bersaing secara Global

Gambar 4. Level Orang Kuat, Sumber: Imgflip

Di era gig economy sekarang, persaingan tenaga kerja dan bisnis akan semakin ketat. Alasannya adalah karena sekarang seluruh dunia bisa bersaing. Belum lagi, Indonesia mengalami bonus demografi, sehingga jumlah angkatan kerja akan semakin banyak.

Kalau dulu saingan lamaran kerja hanya dari dalam negeri, sekarang ini bahkan persaingan bisa dating dari luar negeri. Ambil contoh persaingan mengambil pekerjaan freelance di situs seperti upwork dan fiverr, saingannya bukan hanya dari dalam negeri saja, tetapi juga bahkan seluruh dunia.

Saat melihat freelancer dengan rating luar biasa dan dari negara lain, belum lagi pebisnis luar negeri yang ikut pitching ide dengan investor. Apa yang dirasakan? Rasa hopeless? Peran kurikulum internasional justru hadir disana. Yaitu, menyiapkan lulusan yang bisa bersaing secara global.

Dengan bisa bersaing secara global, seorang WNI tidak hanya mengharumkan nama bangsa Indonesia saja, tetapi juga membuka jalan bagi WNI lain yang ingin mengikuti jejaknya untuk sukses bersaing di kancah global.

4. Menjadi Dunia “Semi-Nyata”

Gambar 5. Lulusan Internasional Begitu Masuk Dunia Nyata, Sumber: Imgflip

Sekolah bisa menjadi simulasi dunia nyata bagi para murid atau bisa dibilang dunia “semi-nyata”.

Dengan simulasi, murid di kurikulum internasional diharapkan bisa mendapatkan gambaran tentang dunia apa yang akan mereka hadapi ketika lulus nanti dan ekspektasinya. Misalnya, kompetensi bekerja yang diharapkan setelah lulus.

Bisa dibilang, peran kurikulum internasional adalah menjadi tempat gladi resik para siswa agar mereka tidak kaget dan siap bersaing di dunia nyata.

Sampoerna University Siap Mencetak Lulusan yang Berkompetensi Global

Gambar 6. Level Kompetensi dari Lulusan Kurikulum Internasional, Sumber: Imgflip

Nah, pertanyaannya, dimanakah institusi pendidikan yang menerapkan kurikulum internasional? Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah Sampoerna University.

Universitas tersebut menggunakan kurikulum internasional dengan gaya Amerika dan sudah terakreditasi oleh KemenDikBud dan KemenRisTek.

Sampoerna University tidak hanya ingin mencetak lulusan yang bagus di atas kertas ujian saja, tetapi juga skill yang akan membuka jalan mereka menuju kesuksesan pada karir mereka, baik itu di negeri sendiri mau pun negara luar.

Mengapa Sampoerna University? Karena:

1. Kurikulum Amerika di dunia pendidikan tinggi adalah yang terbaik (40% dari universitas terbaik di dunia berada di Amerika)

2. Kamu tidak perlu repot-repot ke Amerika untuk merasakan kurikulum internasional

3. Kualitas bintang lima, harga kaki lima. Kamu bisa hemat biaya pendidikan internasional hingga 75%

4. Lebih dari 70% civitas akademika memiliki gelar Doktor

5. Program yang relevan dengan zaman dan lulusan disiapkan untuk bersaing secara global

6. 94% lulusan Sampoerna University mendapatkan pekerjaan hanya dalam 3 bulan saja setelah lulus (di perusahaan nasional dan multinasional)

Jika kamu siap menjadi lulusan kurikulum internasional dan sukses memiliki kompetensi bekerja secara global dan berbisnis di dalam dan luar negeri, ayo daftar kuliah di Sampoerna University!

Author

One thought on “Peran Penting Kurikulum Internasional di dalam Dunia Pendidikan Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *