SEO

Berapa Budget SEO yang Ideal? Ini Jawabannya!

Setiap kanal digital marketing pasti punya budget masing-masing dan pembagian ini tergantung dari manajemen. Nah, untuk konteks SEO, sebenarnya berapa budget SEO yang ideal? 1 juta rupiah? 1 milyar? Atau berapa?

*Disclaimer: budget SEO bisa berbeda penggunaannya, bergantung pada tipe website-nya.

Berapa Budget SEO yang Ideal?

Budget SEO yang ideal itu pada dasarnya adalah sebanyak-banyaknya atau dengan kata lain sebesar mungkin. Namun, jelas bahwa uang itu terbatas dan marketing tidak ideal jika semua diberikan ke SEO.

Jadi, budget SEO kembali harus diperhatikan proporsinya dengan kata lain. Karena SEO pada dasarnya adalah “investasi”, seharusnya porsinya tidak sebesar kanal yang fokus di quick win atau hit and run. Namun, jangan “terlalu kecil” juga. Contohnya, kalau budget paid adalah 5 juta, maka budget SEO jangan 100 ribu rupiah juga. Tidak akan dapat apa-apa dari SEO jika seperti itu implementasinya.

Menurut pengalaman pribadi, budget SEO (di luar gaji praktisi SEO-nya tentunya) sebaiknya adalah sekitar 2 juta rupiah sampai sebesar-besarnya per bulan.

Budget SEO Dipakai untuk Apa saja?

Biasanya, budget SEO dipakai untuk 2 hal:

1. Konten (produksi blog post atau landing page)

2. Media PR (backlink, content placement, sponsored post, advertorial)

Namun, bisa juga jadi tambahan manpower seperti:

1. Freelance content writer

2. Freelance content editor

3. Freelance web developer/designer

4. Tambahan manpower SEO

5. Agensi seperti agensi content writer 

6. Agensi SEO jika butuh second opinion, terutama dalam SEO audit

7. Agensi SEO untuk mengerjakan SEO secara total, jadi tidak dikerjakan oleh in-house

Utilisasi budget ini bergantung dari bagaimana strategimu. Apakah mau agresif di konten atau media PR? Atau justru menambah manpower? Jawabannya tidak ada yang absolut benar budget ini harus diletakkan di mana, semua tergantung dari strategi dan kondisi situs.

Tips Membagi dan Memakai Budget SEO

a. Lihat Kondisi Website

Apakah kondisi website-mu masih baru? Kurang presensi di media nasional? Atau kalah otoritas dengan situs lain? Kalau kondisi website-mu masih baru, tapi media PR sudah banyak brand mention-nya, maka langkah selanjutnya adalah agresif di konten seperti blog post atau landing page.

Website besar juga bisa terus meningkatkan share of voice dibanding kompetitor, apalagi jika kompetitor kecilnya sedang agresif dalam memproduksi konten.

b. Lihat Kondisi Manpower

Jika kamu memiliki dedicated tim konten, maka kita tidak perlu terlalu agresif di dalam merekrut orang-orang di seputar produksi konten. Lebih banyak justru harus utilisasi budget di media PR, apalagi jika presensi di Google News masih sedikit.

c. Brainstorming dengan Tim Marketing, Terutama Pimpinan/Head/Direksi

Coba diskusi dan brainstorming dengan tim marketing, bisa dari pemegang kanal lain atau level head. Tanyakan apa ekspektasi mereka agar pemakaian budget kita bisa optimal. Jangan sampai miskomunikasi ya hehe.

d. Analisa Vendor

Budget SEO bisa digunakan untuk memakai vendor. Analisa harga dan portfolio mereka agar tidak menyesal kemudian.

e. A/B Testing dan Analisa Perbandingan

Coba uji komparatif/perbandingan. Jika agresif di A dan moderat di B bagaimana hasilnya? Coba bandingkan jika A dan B diperlakukan sebaliknya. Misalnya, agresif di konten dan moderat di content placement di bulan Januari, coba di bulan Februari, lakukan sebaliknya, agresif di content placement dan moderat di agresif.

f. Cek Apakah Budget-nya Cukup Mencapai Target setelah Semuanya Dihabiskan

Budget SEO sebaiknya dihabiskan alias jangan disisakan agar tahu bagaimana total input (budget) bisa menghasilkan output yang maksimal juga. Setelah semua budget dipakai apakah target tercapai? Jika iya kenapa? Jika tidak kenapa? Hal ini penting untuk proyeksi. Termasuk meminta budget SEO tambahan jika diperlukan.

Menurut pengalaman pemilik blog ini, budget yang tidak dipakai akan hangus dari tim finance. Jadi, pakailah semuanya sesuai dengan yang diberikan.

Yuk Sediakan dan Pakai Budget SEO dengan Optimal!

Budget SEO yang terlalu sedikit tidak akan dapat apa-apa. Sementara itu, budget juga perlu dibagi-bagi ke kanal lain. Itulah dilemanya. Karena itu, budget ideal SEO sebenarnya relatif saja, namun jangan terlalu sedikit, misalnya hanya 500.000 rupiah saja.

Semakin besar budget-nya, idealnya semakin besar juga output-nya termasuk impresi, traffic, dan konversi. Namun, hal ini dipengaruhi juga oleh strategi SEO, iklim kompetisi, apa yang dilakukan kompetitor, perubahan yang terjadi pada mesin pencari, dan banyak hal lainnya.

Kalau menurutmu, berapa budget SEO yang ideal?

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Digital Marketing & Website Associate di PrimeCare Clinic. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *