Ilmu Komunikasi

Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld – Key Opinion Leader Berperan Vital?

Salah satu model komunikasi selain Lasswell adalah model Katz-Lazarsfeld atau biasa dikenal dalam model komunikasi dua tahap.

Modelnya cukup simpel seperti model Aristoteles dan Laswell, namun ada kekhasan seperti adanya key opinion leader atau pemuka pendapat.

Bagaimana modelnya? Apa kelebihan dan kekurangannya?

Apa Itu Model Katz-Lazarsfeld?

Model Katz-Lazarsfeld adalah model yang memiliki flow berupa source->message->mass media->opinion leader->public. Model ini dibuat oleh Lazarsfeld, Berelson, & Gaudet dan dirilis pada tahun 1948 pada buku berjudul The People’s Choice.

Dari modelnya, terlihat latar belakangnya.

Latar belakang dari model Katz-Lazarsfeld adalah menganalisa perilaku voter dalam mengambil keputusan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1940. Mereka (Gaudet, Berelson, dan Lazarsfeld) ingin mengetahui apakah pesan dari media massa bisa memengaruhi keputusan dari voter secara langsung.

Ternyata, dari temuan mereka, pengambilan keputusan voter tidak langsung dari pesan media massa, namun berasal dari orang lain yang telah membaca kampanye/informasi dari media massanya.

Jika dilihat, terdapat pengaruh yang besar dari opinion leader dan word of mouth.

Model komunikasi Katz-Lazarsfeld menjadi basis dari teori difusi.

Komponen/Elemen pada Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld

a. Source

Source adalah sumber yang menyampaikan informasi/pesannya.

Misalnya kamu sendiri, pejabat, oligarki, buzzer, dll.

b. Message

Message adalah pesan atau informasi yang ingin disampaikan.

c. Mass Media

Media massa seperti koran dan radio menjadi penyebar atau medium untuk menyampaikan. Informasi tersebut terkirim ke opinion leader.

d. Opinion Leader

Opinion leader adalah pemimpin dari berbagai kelompok orang. Eh ini bukan KOL di marketing saja ya yang punya followers banyak. Bahkan seorang kepala keluarga bisa jadi opinion leader di keluarganya.

Nah, opinion leader ini akan menyampaikan informasi dari mass media ke orang-orang yang tidak langsung menerima informasi dari media massanya.

Karena hal inilah, menjaring opinion leader atau biasa dikenal sebagai “influencer” jadi cara lumrah bagi politisi.

Meski belum tentu paham secara dalam, opinion leader bisa memengaruhi public ke arah yang sesuai dengan key message atau justru malah mengarah ke tempat lain karena adanya bias dan kepentingan.

e. Public

Public adalah orang-orang yang mendapatkan informasi dari opinion leader. Informasi dari opinion leader bisa membentuk opini atau mindset mereka, bahkan pengambilan keputusan.

Proses Komunikasi pada Model Katz-Lazarsfeld

Proses komunikasi pada model katz-lazarsfeld punya dua tahap, yaitu tahap pertama berupa source, message, dan tahap kedua adalah opinion leader dan public.

Berawal dari sumber yang punya akses ke media massa ingin menyampaikan suatu pesan lewat kanal media massa, misalnya kampanye. Kemudian, media massa menyampaikan informasi dan diterima oleh opinion leader. Setelahnya, opinion leader tersebut menginformasikan pesan ke public.

Kelebihan Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld

Kelebihan model komunikasi katz-lazarsfeld adalah:

  1. Mengenalkan pentingnya word of mouth dan opinion leader
  2. Menambah argumen bahwa masyarakat tidak bersifat homogen
  3. Opinion leader aktif dalam berkomunikasi dan memengaruhi public

Kelemahan Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld

Kekurangan model komunikasi katz-lazarsfeld adalah:

  1. Tidak ada feedback, misal dari public
  2. Terlihat bahwa hanya opinion leader yang aktif
  3. Mengabaikan faktor flow of learning
  4. Aliran informasi bisa terjadi lebih dari dua tahap

Contoh Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld

Contoh modelnya erat kaitan dengan politik. Contohnya:

  1. Capres/Caleg tertentu sebagai source
  2. Kampanye sebagai message
  3. Koran dan radio sebagai media massa
  4. Kepala keluarga atau ketua geng tongkrongan sebagai opinion leader
  5. Anggota keluarga atau anggota geng sebagai public

Seorang capres dan caleg ingin megampanyekan tentang mengapa ia harus dipilih. Untuk itu, ia membuat kampanye dan memilih koran dan radio sebagai media massa. Kemudian, kepala keluarga dan ketua geng tongkrongan membaca media massa yang berisi kampanye tersebut. Setelahnya mereka terpengaruh dan berkata kepada anggota keluarga serta anggota gengnya untuk memilih capres dan caleg tersebut.

Namun, tidak hanya pada politik saja. Banyak contoh penerapan model ini, seperti di periklanan. Salah satunya adalah key opinion leader marketing serta referral/word of mouth.

Model Komunikasi Katz-Lazarsfeld Menggambarkan Pentingnya Opinion Leader dan Word of Mouth

Menurut pemilik blog ini, model komunikasi Katz-Lazarsfeld atau model komunikasi dua tahap menggambarkan pentingnya opinion leader dan word of mouth, terutama pada politik dan marketing.

Terbukti di zaman sekarang, implementasi KOL marketing pada berbagai brand dan kampanye politik selalu menggunakan opinion leader seperti influencer.

Meski ada kritik dan kelemahannya, model ini bisa menjadi dasar bagi politisi dan marketer dalam kampanye mereka.

Referensi:

Ruben, et all Comm & Human Behavior 7th ed 2020

Two Step Flow Theory

Two-Step Flow Theory Of Media Communication

https://www.britannica.com/topic/two-step-flow-model-of-communication

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *