Model Komunikasi Harold Lasswell – 5 Elemen untuk Menyederhanakan Kompleksitas Komunikasi
Terdapat berbagai model komunikasi di dunia ini. Setiap model tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. Nah, salah satu model komunikasi yang cukup simpel adalah model komunikasi Harold Lasswell.
Bagaimana bentuk modelnya? Apa kelebihan dan kekurangannya beserta contoh penerapannya?
Apa itu Model Komunikasi Harold Lasswell
Model komunikasi Harold Lasswell adalah model komunikasi buatan Harold Lasswell, ilmuwan politik asal Amerika Serikat.
Model ini pertama kali dipublikasikan pada tahun 1948 pada tulisannya yang berjudul the structure and function of communication in society.
Ciri khas model ini adalah bersifat linear dan cukup sederhana, sehingga bisa menyederhanakan proses komunikasi yang kompleks.
Secara sederhana, model ini berisi pertanyaan, yaitu who says what, in which channel, to whom, which what effect?
Komponen/Elemen pada Model Komunikasi Harold Lasswell
Berikut beberapa komponen pada model komunikasi Harold Lasswell
1. Who
Who adalah komunikator atau pihak yang menyampaikan informasi.
Mengetahui who ini penting karena setiap orang punya motif, power, dan potensi efek yang berbeda-beda. Contohnya ada pada KOL marketing di mana mereka memakai authority bias untuk memengaruhi audiensnya.
2. Says What
Says what adalah pesan yang disampaikan oleh komunikator.
Apa substansi, diksi, ide, dll. Dari says what ini bisa terlihat tujuan dari komunikatornya.
Misalnya, brand menyampaikan pesan atau key message bahwa mereka punya unique selling point berupa bisa bekerja lebih cepat dan efisien karena adanya mesin berteknologi canggih.
3. In Which Channel
In which channel adalah media yang digunakan untuk berkomunikasi. Contohnya:
- Lisan
- Teks
- Visual (gambar)
- Video/animasi
Setiap media memengaruhi bagaimana informasi di says what diterima dan diinterpretasikan oleh penerima.
Contohnya mengetik “siap” di WhatsApp akan menimbulkan kesan berbeda jika kita mengucapkan “siap” secara lisan.
4. To Whom
To whom adalah penerima pesan komunikasinya, misalnya masyarakat umum.
Dalam marketing, buyer persona adalah penerima ideal dari informasi yang kita kemas. Bisa dari pain point, budaya, kepercayaan, dll.
Tanpa mengetahui to whom, komunikasi kita tidak akan efektif.
5. With What Effect
Dalam model komunikasi Harold Lasswell, with what effect adalah bagian paling terakhir, yaitu bagaimana efek dari komunikasinya seperti perubahan emosi dan perilaku dari penerima informasinya.
Contohnya, pada kampanye keluarga berencana 2 anak cukup, efeknya adalah semakin sedikit masyarakat yang memiliki keinginan untuk punya 3 anak atau lebih dari itu.
Proses Komunikasi pada Model Komunikasi Harold Lasswell
Proses komunikasinya cukup simpel, yaitu suatu pihak (who) menyampaikan pesan (which what) dengan media seperti gambar (in what channel) kepada target komunikasinya/penerima (whom) dan menimbulkan pengaruh pada penerimanya (effect).
Kelebihan Model Komunikasi Harold Lasswell
Kelebihan model komunikasi Harold Lasswell ini adalah modelnya cukup simpel. Bahkan komunikasi yang kompleks bisa disederhanakan menjadi lima elemen saja.
Meski awal dari model ini adalah dari mempelajari propaganda, sebenarnya model komunikasi Harold Lasswell bisa juga diterapkan pada komunikasi antar pribadi.
Kelemahan Model Komunikasi Harold Lasswell
Kelemahan model komunikasi Harold Lasswell adalah tidak ada feedback dan noise pada elemennya, sehingga komunikasi terlihat hanya satu arah saja.
Jadi, model ini tidak mempertimbangkan adanya potensi misinterpretasi pada komunikasi akibat perbedaan bahasa, kepercayaan, budaya, konteks, dan kompleksitas dari pesannya.
Contoh Penerapan Model Komunikasi Harold Lasswell
a. Politik
Who: KPU
Says what: jangan golput
In which channel: visual/gambar
To whom: masyarakat umum yang sudah punya hak pilih
Effect: semakin banyak masyarakat yang menggunakan hak pilihnya
b. Iklan Layanan Masyarakat
Who: Puskesmas Pakualaman
Says what: jangan kendor! Memakai masker. Satukan tekad menuju Indonesia sehat
In which channel: visual, gambar
To whom: masyarakat umum
Effect: makin banyak masyarakat umum yang menggunakan masker
c. Spanduk Parkir Gratis
Who: pihak minimarket
Says what: parkir gratis
In which channel: visual dan teks, spanduk
To whom: pengunjung mini market
Effect: pengunjung tidak membayar 2000 rupiah atau lebih ke juru parkir liar karena ada spanduk bertuliskan parkir gratis.
Model Harold Lasswell Cukup Simpel!
Meski proses komunikasi itu kompleks, model komunikasi Harold Lasswell cukup efektif untuk menyederhanakannya menjadi lima elemen.
Model ini cukup banyak ditemukan pada politik, periklanan, dan media sosial.
Kalau kamu, terpikirkan apa setelah melihat model komunikasi Harold Lasswell!
Referensi:
Lasswell’s Model of Communication: Advantages and Disadvantages