Content WritingTips Karir

Oversharing – Bermanfaat atau justru Berbahaya?

Dengan adanya media sosial atau bahkan dunia internet, orang-orang bisa sharing kegiatan yang mereka lakukan atau menyebarkan berbagai informasi. Jadi, setiap orang bisa membuat konten. Nah, apakah berlebihan dalam sharing atau oversharing ini berbahaya, atau bermanfaat?

Apa itu Oversharing?

Oversharing atau berlebihan dalam menyebarkan informasi adalah memberi tahu informasi pribadi terlalu banyak kepada khalayak. Jadi, jangan sembarangan menyebarkan informasi pribadi, seperti alamat rumah dan id akun-akun penting, terutama yang berkaitan dengan keuangan. Bahkan kita harus hati-hati, barangkali sedang diawasi.

Jadi, di sini berlebihannya bukan tentang kuantitas, tapi seberapa dalam atau personal informasi yang disebar. Dalam teori penetrasi sosial, semakin personal atau sensitif informasinya, semakin sulit informasi tersebut untuk diungkapkan oleh seseorang.

Manfaat Oversharing

Oversharing meski berlebihan masih ada kelebihannya. Namun, hal ini hanya cocok dilakukan bersama orang-orang terdekatmu, misalnya pasangan halal (suami/istri) atau keluarga dengan hubungan darah dekat.

Saling bertukar informasi (self-disclosure) pada tingkat yang intim dapat mempertahankan keintiman dan kedekatan hubungan. Dalam fase penetrasi sosial, hal ini disebut sebagai fase stable exchange atau pertukaran stabil. Umumnya, hal ini hanya terjadi pada orang yang saling berhubungan dekat.

Bahaya Oversharing

Yang berbahaya adalah oversharing di ruang publik seperti media sosial. Tidak semua orang perlu tahu informasi mendetail tentang dirimu. Cukup superfisial (informasi terluar saja) atau bagaimana kamu ingin membangun personal branding.

Beberapa bahaya oversharing antara lain:

1. Memancing tindakan kriminal seperti pencurian identitas

2. Kehilangan reputasi, terutama jika kamu adalah figur publik atau tokoh masyarakat

3. Membuat fitnah atau hoax karena kesalahan persepsi audiens

4. Kehilangan/tidak dapat pekerjaan

Digital presence-mu mungkin naik karena oversharing. Namun, apakah risiko atau bahayanya sepadan dengan manfaatnya di ruang publik?

Cara Mencegah Oversharing

Cara pencegahannya adalah menentukan informasi mana yang mau diungkapkan dan mana yang tidak perlu.

Jangan bernafsu untuk melakukan self-disclosure sebanyak mungkin di ruang publik. Tidak semua orang ingin mengetahuinya atau bahkan justru memancing reaksi yang tidak diekspektasikan.

Pikirkan juga efek atau konsekuensi setiap kamu melakukan sharing, hal ini akan mencegah terjadinya oversharing.

Lebih Banyak Bahaya jika Oversharing di Ruang Publik

Oversharing sebaiknya dilakukan hanya kepada orang terdekatmu untuk mempertahankan keintiman. Sebaliknya, jangan berlebihan dalam menyebarkan informasi personal di ruang publik. Kita memang tidak seharusnya suudzon dengan orang, tetapi haruslah bijak.

Pikirkan konsekuensi atas informasi yang kamu sebar agar tidak oversharing. Pastikan kalau kamu sudah sharing, maka kamu siap dengan konsekuensinya.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *