7 Kekurangan SEO – Masih Worth It untuk Investasi Marketing?
Blog ini membahas banyak hal tentang SEO. Yah, tentu biar adil, pemilk blog ini tidak hanya menceritakan kelebihan-kelebihan SEO dong. Namun juga menceritakan kekurangan SEO.
Wah, memangnya apa tuh kekurangan SEO? Berikut penjelasan lengkapnya!
1. Tidak Pasti
Tidak ada yang pasti dalam SEO. Suka-suka Google mau memberikan hasil pencarian seperti apa kepada penggunanya. Website tidak ada yang spesial, mungkin kecuali Reddit karena Google kerja sama dengan mereka.
Optimasi terus, belum tentu hasilnya bagus. Ini belum berbicara tentang perubahan algoritma atau core update ya.
2. Hasilnya Lama untuk Kelihatan
Kata orang-orang atau pun media di internet, SEO itu lama sekali untuk terlihat hasilnya. Ohh jelas. SEO itu bukan lah digital ads yang bisa dilihat hasilnya dalam waktu beberapa hari atau seminggu. Tergantung budgetdan skillorang SEO-nya, hasil dari SEO bisa kelihatan dalam jangka bulanan hingga tahunan.
3. Ribet dalam Menghitung Return on Investment
Dalam dunia digital ads, menghitung return itu mudah. Semudah keluar uang berapa untuk ads dan dapat penghasilan berapa dari ads-nya. Di SEO, perhitungannya tidak semudah itu karena hasilnya cukup lama untuk kelihatan dan setiap spending bukan berarti harus saat itu juga konversi.
4. Belum Tentu Cocok untuk Semua Bisnis
Tidak semua bisnis cocok untuk menggunakan SEO. Kalau tidak ada demand/permintaan bisnis di mesin pencari. Buat apa pakai SEO? Bisa tes dulu dengan menggunakan SEM.
5. Ketergantungan dengan Google
SEO itu sebenarnya optimasi mesin pencari. Namun, karena hingga saat ini Google mendominasi pasar, SEO sangat ketergantungan dengan media mesin pencari tersebut.
Jika Google memberikan updatedan website-mu terdampak negatif. Selesai sudah!
6. Kompetisi yang Sangat Ketat untuk Niche Tertentu
Kompetisi di SEO juga sangat ketat di beberapa niche seperti kesehatan dan teknologi. Jadi, belum tentu jika optimasi di niche tersebut, situs akan punya visibilitas bagus, kecuali punya budget yang mencukupi dan strategi yang bagus.
7. Bersaing juga dengan SEM/Google Ads
Selain niche, jika kata kunci inceran diincar oleh praktisi SEM/Google ads, persaingan tentu akan bertambah. Terutama di transactional intent.
Jadi, Apakah SEO Masih Penting untuk Diinvestasikan sebagai Kanal Digital Marketing?
Jawabannya masih penting, terutama jika banyak demand/permintaan pada bisnismu di mesin pencari, disertai dengan budget yang mencukupi serta SDM SEO yang memumpuni.
Bisnis pasti akan boncos jika terus-terusan bergantung dengan digital ads untuk mendapatkan traffic, leads, hingga closing. Jadi, investasi di kanal organik seperti SEO itu merupakan opsi yang wajib dipertimbangkan.
SEO juga punya banyak kelebihan kok, jadi meski ada kekurangan, bukan berarti kita tidak investasi SEO sama sekali. Minimal, kamu memiliki situs dan homepage-mu terindeks di Google dan ranking di branded keyword.
Kalau pun orang bilang SEO is dead karena adanya AI overview, LLM, efek mulut buaya. Sepertinya harus belajar lagi marketing funnel. Semua dimulai dari impresi… yang dilambangkan dengan visibilitas di mesin pencari untuk konteks SEO.
Jadi, Apakah Kamu Mau “Berinvestasi” pada Kanal SEO?
Dari penjelasan ini, apakah kamu tertarik atau justru enggan untuk investasi pada kanal SEO?
Saranku, kalau mau investasi di SEO, lakukan dengan niat dan perhitungan yang bagus. Jangan anggap SEO seperti ads di mana return-nya bisa dihitung dengan cepat dan praktis.
Membangun SEO itu seperti membangun rumah. Setiap page/optimasi itu anggap seperti membangun fondasi atau material bangunan. Jika kurang serius atau tidak niat, pasti akan roboh. Jadi, berinvestasilah dengan serius di SEO 🙂
Kalau kamu tidak mau investasi di SEO, kompetitormu mau kok~