Karir

5 Perbedaan Content Writer dan Copywriter yang Wajib Kamu Tahu!

Mungkin ada yang mengira kalau content writer dan copywriter itu sama. Ya toh, sama-sama menulis. Padahal, terdapat beberapa perbedaan content writer dan copywriter (untuk perbedaan content writer dan content creator ada di tautan ini).

Wah! Jadi, sebenarnya content writer dan copywriter itu tidak sama ya? Lalu, apa perbedaannya?

Berikut perbedaan content writer dan copywriter!

1. Tujuan

Bisa dibilang, perbedaan content writer dan copywriter yang paling terlihat mencolok adalah tujuan mereka dalam menulis.

Content writer adalah penulis yang menulis teks/membuat artikel yang bertujuan untuk menginformasikan, mengedukasi, dan menghibur pembaca. Terkadang, content writing bisa dipakai juga untuk sales, tetapi bukan itu tujuan utamanya atau bisa dibilang berefek secara tidak langsung.

Copywriter adalah penulis yang menggunakan kata-kata untuk persuasi agar orang-orang melakukan hal yang diinginkan, misalnya membeli produk/jasa, berlangganan newsletter, dll.

2. Contoh Tulisan

Contoh tulisan yang biasa dibuat oleh content writer adalah:

  1. Blog/artikel panjang
  2. Buku putih
  3. Tutorial (bisa beririsan dengan technical writer)
  4. Newsletter
  5. Berita
  6. Studi kasus
  7. Post di media sosial
  8. Press release

Sementara itu, contoh tulisan yang biasa dibuat oleh copywriter lumrahnya berkaitan dengan periklanan, kampanye, dan penjualan seperti:

  1. Teks di landing page
  2. E-mail marketing
  3. Slogan/tagline

3. Panjang Tulisan

Content writer biasanya menulis artikel yang sangat panjang karena tujuan dari content writing adalah mengedukasi dan menghibur pembaca.

Copywriter menulis dengan singkat, jelas, padat, dan sesuai dengan tujuannya, yaitu agar orang melakukan hal yang mereka inginkan.

Bisa dibilang salah satu perbedaan content writing dan copywriting adalah panjang tulisannya.

4. Kesalahan dalam Tata Bahasa

Dalam content writing, sebaiknya minimalkan kesalahan seperti typo atau kurang lengkap karena kesalahan seperti itu dapat menyetop pembaca dalam membaca artikel dan meninggalkan artikel yang dibuat. Kesalahan ini bisa dihindari dengan proses penyuntingan artikel yang baik.

Berbeda dengan copywriting. Terkadang ada tulisan yang sengaja dibuat kurang lengkap agar pembaca memperhatikan tulisannya. Diskusikan dengan manajer marketing dan branding untuk guideline pembuatannya ya!

5. SEO

Tulisan yang dibuat oleh content writer lebih punya kesempatan untuk rank di mesin pencari daripada copywriter karena tulisan content writer lebih panjang dan informatif. Konten lebih panjang juga bisa ranking di beberapa kata kunci sekaligus.

Copywriter, sebaiknya lebih mengoptimasi tulisannya di landing page untuk SEM karena fokusnya memang langsung berjualan/convertion.

Kamu Ingin Menjadi Copywriter atau Content Writer?

Itu dia 5 perbedaan copywriter dan content writer. Setelah membaca blog ini, kamu lebih senang menjadi copywriter atau content writer?

Jika lebih senang berjualan, maka lebih cocok jadi copywriter. Sementara itu, kalau suka bercerita dan mengedukasi, maka lebih cocok jadi content writer.

Mana yang lebih susah? Baik itu content writer atau pun copywriter punya tantangannya sendiri. Menulis dengan teks yang sedikit itu susah karena teks yang “pendek” itu harus mewakili semuanya, sementara menulis teks yang panjang itu susah karena butuh riset lebih banyak dan kerangka yang sinkron.

Apa pun pilihan karirmu, semoga setelah membaca blog tentang perbedaan copywriter dan content writer ini, semoga kamu bisa sukses dan meningkatkan skill menulis!

Lagipula, bisa menguasai content writing dan copywriting sekaligus itu tidak mustahil kok. Why not both?

Untuk mengetahui perbedaan SEO content writer dan content writer biasa bisa kamu ketahui dengan mengklik tautan ini.

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Digital Marketing & Website Associate di PrimeCare Clinic. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

View Comments

Share
Published by
Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Recent Posts

Apakah Profesi SEO Specialist akan Digantikan oleh AI?

Apakah [profesi SEO Specialist akan Digantikan oleh AI? Di zaman sekarang ini, siapa yang tidak…

3 days ago

Pengalaman Berhasil Verifikasi Google Ads setelah Gagal Berkali-Kali

Gagal verifikasi Google ads pasti jadi momok tersendiri bagi praktisi SEM/digital marketing. Apalagi, konsekuensi dari…

1 week ago

Kekurangan Berkarir/Bekerja sebagai SEO

Sebagai praktisi yang sudah hampir 4 tahun berkarir di SEO, pemilik blog ini ingin sedikit…

4 weeks ago

7 Kekurangan SEO – Masih Worth It untuk Investasi Marketing?

Blog ini membahas banyak hal tentang SEO. Yah, tentu biar adil, pemilk blog ini tidak…

4 weeks ago

5 Perbedaan Tema dan Judul

Pemilik blog ini ingat bahwa saat SD, diterangkan oleh guru Bahasa Indonesia bahwa tema itu…

1 month ago

Bid Strategy Learning di Google Ads – Algoritma Lagi Belajar!

Setelah setting Google ads-mu, mungkin kamu akan menyadari selain ada daily budget, kamu juga akan melihat…

1 month ago