SEO

KPI SEO – Target Apa saja yang harus Dicapai oleh Praktisi SEO?

Apakah kamu sedang bingung tentang apa saja KPI SEO untuk bisnismu atau sedang bingung bagaimana cara mengukur KPI SEO? Kamu beruntung! Berikut adalah penjelasan tentang KPI SEO dan bagaimana cara mengukurnya.

Berikut ini beberapa KPI SEO dan cara mengukurnya.

1. Search Visibility

Search visibility atau visibilitas adalah seberapa sering situs kita tampak di mesin pencari lewat kueri penelusuran tertentu.

Untuk mengukur KPI ini, kamu bisa memakai Google Search Console dan mengklik bagian impresi.

Meski impresi tidak berarti ada yang klik, tidak akan ada klik tanpa adanya impresi atau tayangan 🙂

2. Organic Traffic/Organic Click

Organic traffic atau organic click adalah pengunjung yang murni datang dari kanal mesin pencari. Jadi, wajar saja parameter ini menjadi KPI SEO. Apalagi, pada hakekatnya SEO bertujuan untuk mendatangkan pengunjung ke dalam situs lewat mesin pencari.

Organic traffic bisa kamu temukan di Google Analytics, sementara itu organic click bisa kamu temukan di Google Search Console. Jika murni menghitung hanya dari Google, maka lebih baik pakai Google Search Console saja karena organic traffic adalah traffic yang datang dari semua mesin pencari, tidak hanya Google saja.

3. Jumlah Laman yang Terindeks

Cara kerja mesin pencari adalah crawling-indexing-ranking. Sebelum ranking, maka laman harus terindeks dulu di Google. KPI SEO ini sangat cocok untuk situs yang masih baru berjalan atau situs yang sedang diperbaiki masalah technical SEO-nya.

Jumlah laman yang terindeks bisa kamu ketahui dengan dua cara. Yaitu dengan menggunakan Google Search Operator site:namasitus atau mengecek langsung di Google Search Console di bagian halaman/pages. Laman yang terindeks ditandai dengan warna hijau.

4. Konversi

KPI SEO ini sangat cocok jika situsnya didedikasikan untuk mendatangkan prospek hingga penjualan. Konversi ini punya banyak makna, bisa prospek, mengisi formulir, penjualan, memberikan nomor HP atau e-mail, dll. KPI ini cocok jika SEO yang dilaksanakan sudah cukup lama, misalnya 6 bulan hingga tahunan.

Cara mengukur konversi ada banyak, tergantung definisi dari konversi itu sendiri. Contohnya jika definisi konversinya adalah prospek, maka kamu bisa menghubungi sales tentang berapa jumlah prospek yang datang lewat SEO atau situs. Lewat Google Analytics 4 juga bisa dengan mengeset taggingdan event.

5. Return on Investment

Mau tidak mau, SEO adalah sebuah investasi, pastinya pemilik modal menginginkan return. Meski demikian, perhitungan SEO tidak semudah di iklan digital atau performance.

Untuk mengukur return on invesment, perlu dihitung berapa modal yang dikeluarkan untuk SEO. Biasanya, investmentdalam SEO adalah: sumber daya manusia, konten, PR (public relation), dan teknis situs.

Contoh perhitungan:

Pengeluaran

1. Sumber daya manusia SEO: 30 juta rupiah

2. Konten: 25 juta rupiah

3. PR: 50 juta rupiah

4. Hosting situs, perintilannya, dan teknisinya (web developer, dll.): 45 juta rupiah

Pemasukan

1. Closing dari situs: 300 juta rupiah

Dari perhitungan ini, maka return on investment-nya adalah 2x lipat.

Bagian ini jarang dijadikan KPI SEO karena perhitungannya yang rumit. Belum lagi jika customer journey-nya messy middleatau siklusnya sangat panjang.

Bagaimana dengan Ranking, CTR, Backlink, dan Parameter Lain?

Parameter tersebut kurang cocok untuk dijadikan KPI SEO utama, namun tetap perlu kita perhatikan sebagai lever dan bahan untuk menganalisa jika terjadi kenaikan, stagnansi, atau penurunan pada KPI SEO utama.

Kalau parameter seperti rankingCTR, backlink dan penunjang/lever dijadikan KPI SEO utama, kita akan kehilangan opportunity yang lebih besar. Misalnya, CTR bagus, tidak sama dengan konversi yang bagus.

Cara Mencapai Target KPI SEO

Untuk mencapai KPI SEO utama, diperlukan kerja sama dari banyak pihak. Menurut pemilik blog ini, perlu implementasi teknik white hat SEO jika ingin progres SEO yang bertahan lama. Sementara itu, teknik black hat SEO bisa mencapai KPI SEO dalam waktu cepat, namun hasilnya tidak akan bertahan lama.

Selain dari pihak SEO sendiri, SEO juga harus bisa berkolaborasi dengan beberapa departemen lain seperti produk, engineer, konten, PR, dll. Untuk itu, perlu kemampuan komunikasi yang baik. Tidak hanya sekedar kemampuan teknis saja.

Siapa yang Menentukan KPI SEO?

Sebaiknya, KPI SEO ditentukan oleh CMO (chief marketing officer), (digital) marketing manager, atau SEO yang sudah di level pimpinan.

Jadi, Apa saja KPI SEO Utamamu?

KPI SEO utama adalah lima poin yang disampaikan di atas. Jadi, yang tidak disebutkan, tidak sebaiknya dijadikan KPI SEO utama.

Kalau kamu? Apa saja KPI SEO yang diberikan kepadamu?

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *