Pengalaman Menyenangkan Statistik Sepak Bola Dicatat oleh Lapangbola saat IA-ITB Cup 2023

Saya mengikuti IA-ITB Cup 2023 dengan membela IAFI (Ikatan Alumni Fisika) ITB. Dalam turnamen ini, ada yang menurut saya lain dari yang lain, yaitu adanya provider statistik sepak bola dalam turnamennya. Kalau di tarkaman boro-boro statistik, ada tim medis saja sudah syukur.

Dalam turnamen IA-ITB Cup 2023, provider statistiknya adalah Lapangbola.

Berikut beberapa manfaat yang saya rasakan karena adanya provider statistik dari Lapangbola.

1. Melihat dengan Objektif

Setiap orang bisa mengalami bias dalam menilai sesuatu, termasuk dalam sepak bola. Tanpa adanya angka atau statistik, sangat mudah terjebak dalam perspektif yang subjektif, sehingga terkadang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Contohnya, karena pemain A bagus, tapi karena kurang bisa dijelaskan secara kuantitas, ia jadi jarang terpilih.

Dengan adanya statistik dalam sepak bola, kita juga jadi bisa menilai dengan lebih objektif. Bukan karena dari “katanya” jago. Yah, skill di jaman kuliah dan sekarang jelas beda dong. Apalagi jika setelah kuliah, pemain tersebut jarang olahraga atau memiliki gaya hidup yang buruk.

2. Cara untuk Menang

Karena statistik sepak bola dalam pertandingan direkam dan ada database-nya, saya jadi bisa melihat pemain dengan statistik terbanyak. Biasanya, saya akan fokus pada pemain dengan tiga besar statistik. Karena saya berposisi di bek sayap, saya melihat statistik dribble success, successfull cross,shot on target, serta gol dan assist.

Jika lawan yang merupakan pemilik statistik paling atas, saya akan mempelajari gaya mainnya untuk “menguncinya”. Sementara, jika rekan setim yang menjadi pemilik statistik paling atas, saya akan mempelajari gaya mainnya dan berdiskusi dengannya agar ia bisa terus mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

Memberdayakan pemain dengan statistik terbaik di tim sendiri dan “mengunci” pemain dengan statistik terbaik di tim lawan adalah cara untuk menang!

3. Mengetahui Kekurangan Diri Sendiri dan Tim

Dengan adanya statistik, kita bisa mengetahui kekurangan diri sendiri atau adanya penurunan performa dari pertandingan sebelumnya.

Contohnya, pada pertandingan dengan tim A, Andyo mencatatkan 25 kali operan sukses, tetapi saat pertandingan dengan tim B, Andyo hanya mencatatkan 15 kali operan sukses. Berarti harus diteliti kira-kira mengapa ada penurunan dalam statistik tersebut agar Andyo bisa berkembang.

Hebatnya, tidak hanya statistik individu saja, statistik tim juga dicatat di Lapangbola. Tim juga bisa menilai kekurangan dan kelebihannya. Contohnya, tim banyak membobol gawang lawan, tapi kebobolannya juga banyak. Itu berarti, pertahanan dan strategi tim harus dievaluasi.

4. Menambah Motivasi

Percaya atau tidak, bermain dengan statistik membuat motivasi saya bertambah karena saya tidak mau terlihat jelek di statistik. Kalau statistik saya bagus ya Alhamdulillah.

Meski sebenarnya lebih baik jadikan statistik itu bonus saja. Yang terpenting itu bermain bagus dan tim memenangkan pertandingan.

Jangan sampai statistik bagus, tapi tim kalah. Sama aja bohong.

5. Catatan Pencapaian Pribadi

Biasanya, turnamen di tingkat amatir itu mentok-mentok hanya top scorer dan best player. Ya wajar saja, mencatat statistik sepak bola paling mudah ya tentu saja gol yang dicetak.

Berbeda dengan saat adanya provider statistik. Statistik seperti intersep, tekel, dan dribble ikut dicatat, jadi hal tersebut bisa jadi catatan pencapaian pribadi.

Ingin poles CV dengan statistik sepak bola, apalagi masuk top statistik dalam turnamen? Bisa dong, karena Lapangbola sudah mencatatnya dan database statistik menjadi bukti nyatanya.

Dengan adanya statistik yang dicatat. Kamu gak akan dibilang halu atau “omong doang” kalau berhasil melakukan sekian tekel/intersep.

6. Apresiasi lebih Baik untuk Pemain Bertahan

Tidak bisa dipungkiri, dalam sepak bola, pemain depan dan gelandang lebih banyak mendapatkan spotlight daripada pemain bertahan dan kiper.

Buktinya, selama sejarah diadakannya Ballon d’Or, kiper yang pernah memenangkan Ballon d’Or baru satu orang saja, yaitu Lev Yashin pada tahun 1963. Sementara itu, untuk bek, hanya tiga orang saja yang pernah memenangkan Ballon d’Or, yaitu Fabio Cannavaro, Mathias Sammer, dan Franz Beckenbauer.

Belum lagi, orang-orang akan lebih mudah mengingat hal negatif. Pemain bertahan dan kiper sebagus apa pun akan selalu diingat saat mereka melakukan blunder daripada saat melakukan tekel cantik atau penyelamatan gemilang.

Dengan adanya provider statistik sepak bola yang mencatat statistik bertahan. Saya yang berposisi di bek sayap merasa diapresiasi lebih banyak saat bermain. Saya yakin, bek lain juga merasakan hal yang sama.

Turnamen IA-ITB Cup 2023 Silam Sangat Berkesan karena adanya Statistik dari Lapangbola

Pengalaman menyenangkan dan unik saya rasakan karena adanya provider statistik sepak bola dari Lapangbola.

Semoga di turnamen selanjutnya, ada provider statistik lagi. Justru, keunikan dan keseruan turnamen datang dari situ.

Kalau bisa, ada lebih banyak lagi turnamen di level amatir yang menggunakan jasa statistik sepak bola seperti Lapangbola.

Ingin tahu lebih banyak Lapangbola? Ayo klik link ini!

Author