7 Ciri Backlink Berkualitas – Bukan hanya DA Tinggi saja
Untuk para SEO specialist, blogger, atau pemilik website, pastinya ingin sekali mendapatkan backlink berkualitas. Caranya bisa dengan SEO outreach, buat konten berkualitas, dll. tetapi, sebelum mendapatkannya, kita perlu tahu dulu ciri backlink berkualitas itu seperti apa?
Jangan sampai kita senang karena clueless. Misalnya ada backlink yang datang secara natural. Dikira berkualitas, ternyata toxic backlink yang harus dihapus/disavow.
Jadi, apa saja ciri backlink berkualitas?
1. Traffic Banyak
Ciri backlink berkualitas itu pastinya berasal dari situs yang punya banyak traffic, apalagi kalau berasal dari kanal organic search dan direct karena traffic dari kanal tersebut natural. Apalagi direct karena itu berarti mereka sudah mengenal situsnya, jadi tidak perlu googling lagi.
Traffic banyak, terutama dari kanal organic search menjadi bukti bahwa situs tersebut dipercaya oleh Google untuk menampilkan konten berkualitas. Bayangkan kita dapat backlink dari situs seperti itu. Pastinya tidak hanya sekedar traffic dari kanal referral yang naik, tetapi juga otoritas situs.
2. Reputasi Baik
Pastinya, kita mau punya brand dengan reputasi yang baik untuk menyematkan backlink ke situs kita.
Analoginya, mirip-mirip dengan testimoni dari influencer media sosial. Tidak hanya kepercayaan saja yang didapat, tetapi juga otoritas.
Jadi, mendapatkan backlink berkualitas dari situs bereputasi baik itu kalau bisa menjadi prioritas pertama dalam link building.
Situs bereputasi tinggi biasanya adalah situs dari brand terkenal di masyarakat pada industrinya masing-masing. Tanpa googling, orang-orang juga tahu nama brand-nya.
3. Otoritas Tinggi
Ciri backlink berkualitas juga adalah datang dari situs dengan otoritas tinggi. Kita bisa melihatnya dari parameter Domain Authority (DA) (catatan, paramter ini 3rd party dari MoZ).
Situs dengan otoritas tinggi biasanya punya backlink yang banyak juga karena konten yang berkualitas dan terpercaya, sehingga banyak yang menjadikan mereka sebagai referensi pertama. Contohnya adalah situs pemerintah, lembaga yang mengatur suatu hal, atau jurnal ilmiah tentang hal yang baru saja dibuat oleh umat manusia.
Meski demikain, jangan salah kaprah dengan melihat DA saja. Lihat juga parameter lain dari situsnya.
4. Relevan
Selain objektif, sudut pandang ciri backlink berkualitas juga bisa dilihat secara subjektif. Misalnya, seberapa relevan backlink dari situs lain ke situs kita.
Contohnya, kita dapat backlink dari situs keuangan, padahal kita adalah situs kesehatan. Otoritas dan potensi traffic memang didapatkan, tetapi apakah relevan dengan situs kita? Peluang terjadinya convertion pasti kecil.
Beda dengan andai kita pegang situs keuangan, lalu dapat backlink dari situs broker saham. Orang-orang dengan yang sesuai dengan target situs akan datang, sehingga ada potensi lebih besar untuk convert.
Intinya, backlink yang berasal dari niche yang sama/mirip itu lebih baik kualitasnya daripada niche yang jauh berbeda.
5. Trend Traffic
Jangan gelap mata dulu habis lihat situs dengan traffic banyak. Cek juga bagaimana trend traffic-nya. Apakah naik secara berkala atau pernah naik, lalu turun drastis?
Ciri backlink berkualitas itu dari situs yang organic traffic-nya naik terus meski steady.
Kalau suatu situs pernah punya traffic tinggi lalu anjlok, besar kemungkinan situs tersebut dapat penalti dari Google. Jadi, lebih baik dihindari.
6. Spam Score Kecil
Sebenarnya, selain melihat trend traffic, kita juga bisa melihat spam score-nya.
Spam score yang kecil menunjukkan sedikitnya kemiripan sebuah situs dengan situs spam.
Hal itu juga bukti bahwa situsnya menuruti aturan dari Google, sehingga tidak dianggap sebagai spam.
Kalau traffic tinggi, tetapi spam score besar, lebih baik tinggalkan saja.
7. Tidak Berasal dari Situs yang Dilarang
Terakhir, ciri backlink berkualitas pastinya tidak berasal dari situs yang dilarang. Contohnya adalah:
- Pornografi
- Judi
- NAPZA
Justru backlink dari situs tersebut harus dihindari karena toxic. Segera disavow atau hubungi pemilik situs untuk menghapusnya andai kita dapat backlink dari situs tersebut.
Selalu Cek Backlink yang Kita Dapatkan
Setelah mendapatkan backlink secara alami, pasti kita akan senang karena tidak perlu capek-capek outreach atau cari situs untuk backlink profile, tetapi rasa senang tersebut bisa berubah menjadi marah ketika tahu backlink tersebut berasal dari situs yang buruk atau toxic.
Karena itulah, penting bagi kita untuk mengetahui ciri backlink berkualitas dan juga yang toxic serta melakukan pengecekan secara berkala.
Kalau kita mendapatkan backlink dengan ciri yang ditulis di blog ini (berkualitas), jangan lupa untuk berterima kasih kepada pemilik situsnya.
Yuk kenali ciri backlink berkualitas!
Kalau kamu ingin bekerja sama dengan pemilik situs ini perihal backlink, ayo hubungi pemilik situs ini di sini!
Pingback: 9 Cara Mendapatkan Backlink Berkualitas
Pingback: Bagaimana Cara SEO Outreach untuk Mendapatkan Backlink?