7 Perbedaan Blogger dan Vlogger – Kamu Mau Jadi yang Mana?
Meski hanya beda 1 huruf saja (b dan v di awal), terdapat perbedaan besar loh antara blogger dan vlogger. Memangnya apa saja perbedaan blogger dan vlogger?
Mana yang merupakan profesi yang lebih baik?
1. Skill yang harus Dikuasai
Skill yang harus dikuasai oleh blogger dan vlogger cukup berbeda.
Blogger harus menguasai hal yang bersifat editorial seperti menulis dan penyuntingan, lalu bahasa pemrograman. Sementara itu, vlogger harus bisa script writing dan bagaimana cara mendapatkan angle video yang bagus serta video editing.
Kalau dilihat sekilas, mirip dengan skill content writer dengan content creator di tautan ini.
2. Media/Alat yang Digunakan
Blogger memerlukan tools menulis, optimasi SEO, dan sedikit desain grafis. Sementara itu, vlogger perlu alat/media yang heavy untuk memproduksi video misalnya kamera dengan kualitas terbaik serta aplikasi untuk mengedit video seperti Capcut.
3. Sumber Penghasilan/Monetisasi
Blogger punya peluang monetisasi lebih besar daripada vlogger karena adanya affiliate link, bahkan menjual blog. Namun, vlogger punya potensi penghasilan lebih besar jika videonya rutin viral.
4. Persona
Vlogger kurang cocok untuk orang yang tidak pede untuk tampil di depan kamera (cocok untuk orang yang suka jadi pusat perhatian). Sementara itu, blogger cocok untuk orang yang senang mengungkapkan isi pikirannya, namun tidak ingin menampilkan wajahnya.
5. Waktu Pembuatan Konten
Blogger memproduksi artikel/tulisan, sementara itu vlogger memproduksi video. Dari waktu pembuatan konten, vlogger memerlukan waktu yang lebih lama daripada blogger.
Video editing memerlukan waktu yang lebih lama dibanding penyuntingan artikel. Jadi, wajar saja.
6. Kecepatan Bertumbuh
Vlogger punya peluang kecepatan bertumbuh yang lebih besar daripada blogger, apalagi jika vlogger tersebut rajin upload di berbagai platform seperti TikTok, Twitter, Facebook, YouTube, dll. Apalagi jika vlognya viral. Sementara itu, blogger punya kecepatan bertumbuh yang lebih lama karean persaingan di SEO cukup ketat, apalagi di niche yang bersifat red ocean.
7. SEO
Blogger perlu ilmu yang mendalam soal SEO karena kanal tersebut (organic traffic) biasanya adalah menjadi penyumbang traffic terbesar dan sustainable. Sementara itu, vlogger tidak perlu terlalu melihat SEO. Cukup pelajari algoritma platform tempat upload video (YouTube atau media sosial lainnya).
Mana yang lebih Baik? Blogger atau Vlogger?
Keduanya sama-sama punya potensi yang menjanjikan. Baik itu blogger atau pun vlogger, secara objektif tidak ada yang lebih baik. Justru, penilaian apakah kamu harus jadi blogger atau vlogger, kembali ke profil diri sendiri. Contohnya, jika kamu:
- Tidak suka tampil depan kamera
- Lebih suka menulis untuk mencurahkan pikiran
- Punya ketertarikan dengan SEO
Maka menjadi blogger adalah pilihan yang lebih baik. Sementara itu, kamu lebih cocok jadi vlogger jika:
- Suka menjadi pusat perhatian
- Lebih senang dengan media video daripada tulisan
Jadi, Kamu Mau Jadi Blogger atau Vlogger?
Dari artikel perbedaan blogger dan vlogger ini, diharapkan pembaca bisa menentukan apakah sebaiknya jadi blogger atau vlogger.
Keduanya sama-sama menjanjikan, namun kita perlu melihat persona, potensi bertumbuh dan penghasilannya karena keduanya sama-sama butuh konsitensi dalam melakukannya.
Ada juga loh perbedaan blogger dan jurnalis, selain vlogger. Kamu bisa baca lebih lanjut di tautan ini.
Jika kamu telah memutuskan untuk menjadi blogger, maka kamu harus segera membuat blog. Klik tautan ini jika kamu ingin membuat blog yang akan jadi sumber cuanmu!