Content WritingTravel dan PerhotelanWebsite

9 Cara Membuat Blog Traveling agar Tempatnya Terasa Menarik!

Halo semua! Pernah ingin menulis blog dengan niche traveling, tetapi tidak tahu cara membuatnya agar menarik? Cara membuat blog traveling itu sebenarnya tidaklah sulit, terutama jika kita pernah mengunjungi tempat traveling yang akan kita tulis.

Berikut cara membuat blog traveling agar pembaca bisa merasa kalau mereka sedang berada di tempat traveling yang kita tulis. Masukkan unsur-unsur berikut ini!

1. Gunakan Latar

Latar itu tidak hanya berlaku di cerpen atau novel saja loh! Latar itu sangat penting untuk tulisan storytelling seperti blog dengan niche traveling.

Dengan menggunakan latar, pembaca bisa ikut merasakan tempat yang kita ceritakan di dalam blog traveling.

Contoh penggunaan latar dan kalimatnya:

  • Latar tempat: pantai
  • Latar waktu: sore hari
  • Latar suasana: angin sepoi-sepoi, desiran ombak, dan pemandangan matahari terbenam
  • Kalimat: Di sore hari, biasanya berhembus angin sepoi-sepoi di pantai A. Ditambah dengan suara desiran ombak dan pemandangan matahari terbenam yang indah membuat mulut hanya bisa menganga karena keindahannya

2. Alasan Mengapa harus Mengunjungi Tempat Travelingnya

Setiap orang butuh alasan untuk mengunjungi tempat traveling. Bisa karena keindahan pemandangannya, pelajaran yang bisa didapat, makanan yang enak, dan tujuan lainnya.

Buat pembaca merasa tempat yang kamu ceritakan itu worth it untuk dikunjungi.

Gunakan prinsip copywriting. Jangan hanya ceritakan apa keunggulan dari tempatnya, tetapi apa yang bisa didapatkan oleh pembaca jika mengunjungi tempat traveling yang kita tulis.

Contoh kalimatnya adalah “dengan mengunjungi pantai ini di peak season, kita bisa memperluas relasi kita dengan bertemu banyak orang dari berbagai negara”.

3. Saran Kegiatan di Tempat Traveling

Sudah sampai ke tempat traveling, lalu tidak tahu apa yang harus dilakukan? Jangan sampai pembaca blog traveling kita merasa seperti itu.

Yuk berikan saran kegiatan di tempat traveling yang kita tulis!

Contohnya:

  • Pantai: berenang, membangun istana pasir, bermain voli pantai
  • Gunung: mendaki, menikmati pemandangan
  • Theme park: mencoba rekomendasi wahana

Dari saran kegiatan, kita juga bisa merekomendasikan barang-barang apa yang harus dibawa untuk menunjang kegiatan yang akan dilakukan di tempat traveling.

4. Waktu Terbaik untuk Berkunjung

Suatu tempat yang kita kunjungi pasti memiliki waktu terbaiknya untuk dikunjungi. Contohnya, pantai akan lebih cocok dikunjungi saat musim panas daripada musim hujan.

Contoh lainnya, tempat yang terkenal akan keindahan bunganya akan lebih cocok dikunjungi saat musim semi datang.

Jangan lupa untuk memasukkan waktu terbaik untuk berkunjung dan alasannya. Waktunya bisa dalam bentuk:

  • Bulan
  • Jam
  • Musim

Waktu terbaik untuk mengunjungi suatu tempat tidak harus berada di peak season karena tiketnya akan jauh lebih mahal dan jika kamu lebih suka ketenangan, maka peak season bukanlah waktu berkunjung yang cocok.

Lalu, jika tempat yang diceritakan di blog memiliki jam buka dan tutup (tidak buka 24 jam), sertakan juga jam buka dan tutupnya.

5. Cara Pergi Ke Tempat Tersebut

Pembaca tahu tentang tempat yang kita ceritakan di blog, tetapi percuma saja kalau tidak tahu cara pergi ke tempat yang yang kita ceritakan di blog. Sebagai penulis, kita harus memasukkan cara pergi ke tempat traveling yang kita ceritakan.

Cara pergi ke tempat yang kita ceritakan di blog termasuk:

  • Transportasi yang tersedia
  • Jalan menuju tempat traveling
  • Rekomendasi transportasi dan jalan yang dituju

Rekomendasi bukan berarti jalan tercepat menuju tempat tujuan. Bisa saja jalannya merupakan rute tercepat, tetapi risikonya tinggi atau tidak bisa dilewati kendaraan besar seperti mobil.

Tipsnya, kita bisa pakai Google Maps, tetapi jangan lupa aktifkan fitur terrain agar terlihat kondisi jalannya. Apakah jalannya masuk ke hutan atau lingkungan lain yang bukan jalan besar?

6. Tempat Menginap

Pembaca blog traveling biasanya adalah orang yang ingin berhari-hari berada di suatu tempat, sehingga kita harus memasukkan list tempat menginap di sekitar tempat yang kita tulis sebagai destinasi yang menarik.

Tidak mungkin dong mereka menginap di tempat traveling yang dituju, kecuali tempatnya memang menyediakan akomodasi penginapan juga.

Tempat menginap yang lumrah adalah hotel, motel, dan kos-kosan.

Beri tahu jalan menuju hotel dari tempat traveling yang kamu ceritakan atau lokasinya agar pembaca bisa tahu hotel mana yang cocok untuk mereka.

Jika memberi saran soal hotel, jangan lupa sertakan bintangnya agar pembaca bisa memilih sesuai kenyamanannya dan mengatur budget-nya.

7. Syarat Masuk ke Tempat Traveling

Setiap tempat traveling pastinya punya syaratnya masing-masing untuk dikunjungi. Jangan sampai lupa untuk memasukkan hal ini ya!

Cara membuat blog traveling yang benar adalah menulis semua syarat masuk agar pembaca tidak kebingungan karena tidak bisa masuk akibat dari kurang persyaratan.

Beberapa contoh syarat masuk ke tempat traveling adalah:

  • Paspor dan visa andai kita berkunjung ke tempat traveling negara lain (tidak dicek di tempat traveling, justru setelah mendarat dari pesawat)
  •  Surat hasil negatif COVID-19 seperti antigen dan PCR
  • Kartu/dokumen tertentu seperti KTP, dll.
  • Sejumlah uang untuk membeli tiket
  • Menuruti aturan yang berlaku

Penting untuk mengetahui syarat masuk tempat traveling agar kita tidak diusir dari tempat tersebut atau berakhir gigit jari karena gagal masuk akibat tidak memenuhi syarat.

Sebagai penulis blog traveling, kita harus bertanggung jawab dengan memberikan informasi syarat masuk yang lengkap dan akurat.

8. Souvenir

Setiap orang ingin membuktikan bahwa dirinya itu ada atau pernah berada di suatu tempat. Dalam traveling, hal ini dilakukan dengan cara membeli souvenir.

Cara membuat blog traveling yang baik adalah menyertakan souvenir yang menjadi ciri khas suatu tempat traveling dan juga dimana kita bisa mendapatkan souvenir tersebut.

Jangan sampai pembaca pulang dengan tangan hampa atau pergi ke tempat traveling, tetapi saat pulang tidak bawa souvenir.

9. Sertakan Foto Pendukung

Cara membuat blog traveling yang paling yahud sebenarnya adalah menyertakan gambar pendukung karena tulisan dan gambar bisa saling satu padu dalam menjelaskan.

Jika kamu pernah mengunjungi tempat travelingnya, jangan sungkan untuk menambahkan gambar/foto tempat traveling dari kamera/hp sendiri untuk mendukung tulisanmu.

Kalau belum pernah dan hanya sekedar review, jangan paksakan untuk mengambil gambar dengan hak cipta ya. Pakai saja gambar gratis dari penyedia foto gratisan, tetapi fotonya tetap relevan.

Cara Membuat Blog Traveling Itu Mirip-Mirip dengan Menulis Novel

Sebenarnya, cara membuat blog traveling itu mirip sekali dengan menulis novel. Mengapa? Karena intinya adalah storytelling dan membuat pembaca ikut merasakan tempat yang kita ceritakan. Saat membaca tulisan kita, mereka akan membayangkan tempat yang kita tulis.

Kalau ulasan pertandingan sepak bola membuat pembaca merasa sedang menonton pertandingan sepak bola, maka blog traveling membuat pembaca merasa sedang mengunjungi tempat traveling.

Suatu tempat yang biasa saja bisa disulap menjadi fantastis dengan tulisan dari blogger traveling.

Author

5 thoughts on “9 Cara Membuat Blog Traveling agar Tempatnya Terasa Menarik!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *