Di pelajaran saat masa sekolah dulu, pernah ada pelajaran soal perbedaan fakta dan opini di matpel Bahasa Indonesia. Sebenarnya hal ini sangat terpakai, terutama jika kita bergelut di dunia jurnalisme, kepenulisan, pendidikan, dan niche yang mirip. Terkadang, orang-orang salah membedakan mana yang merupakan opini dan fakta.
Jadi, apa perbedaan fakta dan opini?
Menurut KBBI, definisi fakta dan opini adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri fakta adalah:
Karena ciri-ciri inilah, fakta biasanya banyak ditemukan pada berita. Namun, meski ada hal yang merupakan fakta, lucunya masih saja ada yang denial atau melanjutkan debat kusir.
Ciri-ciri opini adalah:
Opini biasanya ditemukan pada artikel, baik itu di blog pribadi, atau situs perusahaan, serta user generated content.
Pembaca sebaiknya bisa melihat perbedaan fakta dan opini agar tidak menjadi korban hoaks dan bisa menilai secara objektif.
Sesuai dengan ciri-ciri fakta, berikut contoh kalimat fakta:
Bisa dilihat bahwa dari contoh kalimat fakta, terdapat keterangan waktu, tempat, atau merupakan pengetahuan umum yang diketahui di masyarakat dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Dari ciri-ciri opini, berikut contoh kalimatnya:
Dari contoh kalimatnya, banyak yang merupakan bentuk kritik/saran/pengandaian. Jadi, belum tentu 100% benar.
Hal ini bergantung pada beberapa hal. Untuk dunia non fiksi seperti berita dan artikel, tentunya fakta adalah absolut. Sementara itu, untuk fiksi seperti novel dan cerpen, tulisannya tidak harus merupakan fakta karena merupakan karangan saja, sesuai dengan imajinasi penulis.
Meski opini belum tentu fakta, opini tetap diperlukan, Contohnya, dalam dunia marketing, kita perlu opini dari tokoh besar agar orang-orang mau melakukan pembelian/percaya terhadap produk/jasa yang kita jual. Namun, kita tetap harus bijak dalam beropini agar tidak menimbulkan fitnah/hoaks, terutama kalau opini kita memengaruhi kehidupan banyak orang.
Nah, setelah membaca artikel ini, semoga kamu bisa membedakan mana yang fakta dan opini ya. Meski terlihat sepele, sebenarnya hal ini dapat memengaruhi persepsi seseorang. Contohnya, opini perihal rumah tangga yang dianggap fakta padahal bukan merupakan fakta/hanya opini saja dapat menyebabkan keretakan hubungan.
Mengetahui perbedaan fakta dan opini juga bisa membuat kita lebih bijak dalam menanggapi suatu hal. Apalagi dengan derasnya arus informasi sekarang ini.
Mari bijak dalam mencerna informasi!
Referensi:
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/27/053000469/perbedaan-fakta-dan-opini-beserta-contohnya
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6887837/contoh-kalimat-fakta-dan-opini-beserta-pengertian-ciri-dan-perbedaannya
https://kbbi.web.id/opini
https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/fakta
Rekaman dari kamera CCTV sangat penting untuk menjaga keamanan rumah, kantor, atau tempat usaha. Bayangkan…
Klise dalam dunia SEO ketika ditanya kapan hasilnya kelihatan adalah: "masih lama", "sabar, ini investasi…
Sebagai advertiser, kamu mungkin saja dapat pengalaman tidak enak, contohnya dalam Google ads, kamu mungkin…
Dalam konsep model PESO, O adalah owned media. Wah, maksudnya apa tuh "media yang dimiliki"? Yuk…
Saat sedang menganalisa performa meta ads atau Google ads, terkadang bisa saja ada yang menanyakan…
Sekarang ini, dunia digital itu udah berkembang banget. Nggak heran, kalau kerjaan di bidang digital…