Content WritingCopywritingSEO

Branded Content – Konten Spesial untuk Mempromosikan Brand?

Salah satu strategi dalam content marketing adalah branded content atau sponsored post di blog orang lain (guest posting). Namun, branded content ini bukan sekedar guest posting biasa loh. Ada perbedaannya! Selain di blog, konten jenis ini juga biasanya sering di-post pada media sosial.

Branded content adalah salah satu strategi utnuk meningkatkan brand awareness. Berikut apa yang perlu kamu ketahui soal ini!

Apa Itu Branded Content?

Branded content adalah konten yang memuat value dari suatu brand yang dibuat sebagai bentuk kerja sama dengan pengiklan atau publisher.

Ciri-Ciri Branded Content

Berbeda dengan konten biasa, branded content punya karakteristik berupa:

  • Menyebut nama brand (brand mention) dan juga pesan berupa value-nya
  • Soft selling
  • Bersifat storytelling
  • Memancing engagement
  • Seringnya, ditempatkan di media brand lain atau kanal lain (misalnya KOL) karena berbentuk kerja sama
  • Tidak menyebut produk/jasa yang dijual oleh brand

Branded Content vs Iklan

Dikutip dari Indeed, perbedaan branded content dan iklan terletak pada tujuan.

Iklan bertujuan untuk persuasi kepada orang yang melihat iklannya untuk melakukan pembelian produk/jasa yang diiklankan. Biasanya dalam iklan online juga terdapat tautan untuk membantu user pergi ke produk/jasa yang diiklankan.

Sementara itu, fokus tujuan dari branded content adalah menyampaikan value dari brand, sehingga brand awareness bisa naik. Jadi, tidak langsung mengarah ke konversi/pembelian.

Dimana saja Branded Content bisa Ditempatkan?

Branded content bisa ditempatkan di dunia nyata atau pun digital.

Contoh tempat untuk branded content adalah:

  • Media sosial publik figur
  • Blog brand lain
  • Podcast
  • Video di YouTube atau platform video lain
  • Infografis tentang expertise dari niche suatu brand

Branded content bukanlah iklan seperti pop-ads.

Mengapa Branded Content Penting?

Branded content penting untuk memberi tahu value dari brand-mu kepada calon customer. Bahkan bisa dibilang, konten jenis ini adalah investasi jangka panjang.

Turunan dari penjelasan di atas, manfaat dari branded content adalah:

  • Meningkatkan kepercayaan
  • Menambah kesetiaan/retention yang lebih baik
  • Jumlah prospek bertambah
  • Word of mouth atau pemasaran dari mulut ke mulut semakin menyebar
  • Meningkatkan branded traffic

Bagaimana Cara Membuat Branded Content?

a. Menentukan Bentuk dari Branded Content

Apa bentuk dari konten yang ingin kamu buat? Apakah gambar, carousel, video, podcast, atau bentuk lainnya? Hal ini akan memengaruhi bagian selanjutnya, karena itu, tentukanlah hal ini terlebih dahulu sebelum lompat ke hal lain.

b. Menyiapkan Pesan yang Ingin Disampaikan pada Branded Content

Setelah jelas apa bentuk kontennya, kita harus menyiapkan pesan atau value yang ingin disampaikan pada branded content. Bentuk juga memengaruhi loh. Walau inti pesannya sama, cara penyampaian dari kontennya akan memengaruhi persepsi audiens terhadap brand-mu

c. Membuat Narasi/Storytelling

Penyampaian pesan pada branded content sebaiknya menggunakan storytelling dengan membawa audiensmu sebagai tokoh utama atau protagonis.

Selain tokoh utama, perlu juga hook yang menarik, terdapat konflik dan resolusi, serta penutup yang membuat orang mendapatkan suatu pesan, yaitu pesan dari brand-mu.

d. Berkolaborasi dengan Pihak yang Tepat

Karena biasanya branded content adalah bentuk kolaborasi, maka carilah orang yang bisa diajak untuk berkolaborasi. Namun, bukan sekedar bisa diajak ya. Lihat juga beberapa parameter seperti:

  • Niche
  • Audience persona
  • Traffic (untuk blog)
  • Followers (untuk media sosial)

e. Menghindari Hal yang Tidak Perlu Dilakukan

Terdapat don’t dalam branded content, antara lain:

  • Hard selling
  • Hanya fokus pada brand, bukan audiens
  • Gimmick yang berisiko
  • Plagiarisme
  • Memakai topik yang tidak relevan
  • Menganggap bahwa branded content bisa langsung mendatangkan revenue

Metrik untuk Menganalisa Branded Content

Untuk mengukur performa branded content, ada cukup banyak metrik, tergantung dari media yang digunakan. Contohnya:

  • Pageview (web)
  • Reach (media sosial)
  • Conversion
  • Brand mention

Branded Content bisa Dicoba sebagai Effort pada Marketing!

Branded content adalah salah satu usaha dalam marketing untuk menyampaikan pesan berupa value dari brand.

Pakailah strategi ini agar orang-orang lebih mengenal brand-mu, tidak hanya langsung berharap datangnya revenue.

Blog ini juga menerima branded content loh! Hubungi faris.yudza@gmail.com untuk info lebih lanjut 🙂

Referensi:

https://www.semrush.com/blog/branded-content/#how-to-create-engaging-branded-content

https://www.indeed.com/career-advice/career-development/branded-content

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *