Content Writing

Tulisan yang Koheren – Pentingnya Penuangan Gagasan yang Saling Bersambung

Salah satu ciri dari tulisan yang berkualitas adalah koheren. Tulisan yang koheren pasti enak dibaca karena dari kalimat, paragraf, bahkan dari pembuka-isi-penutup, semuanya punya keterkaitan satu sama lain. Penulis yang bisa membuat tulisan koheren adalah penulis yang wajib dibayar mahal.

Apa itu tulisan koheren? Mengapa penting dan bagaimana cara membuatnya?

Apa itu Tulisan yang Koheren?

Tulisan yang koheren adalah tulisan yang setiap kata, frasa, kalimat, paragraf, hingga dari pembuka sampai penutupnya bersinergi dan berkesinambungan.

Ciri-Ciri Tulisan yang Koheren

Ciri-ciri paling jelas dari tulisan yang koheren adalah ketika membaca tulisannya, kita seperti membaca cerita yang saling bersambung. Tidak ada kalimat atau paragraf yang keluar dari topik dan saling berkaitan.

Ketika membaca penutup tulisannya, kita juga merasa puas dan mendapatkan pengetahuan baru, sesuai dengan poin penting dari tulisannya.

Mengapa Tulisan yang Koheren itu Penting?

Tulisan yang koheren adalah unsur dari tulisan yang berkualitas.

Jika ingin tulisanmu mencapai tujuan, disenangi oleh target pembaca, diterima oleh jurnal ilmiah, menang lomba, atau hal lain, maka hal paling dasar adalah koherensinya.

Kalau tulisannya tidak koheren, sama seperti melalui jalan yang tidak jelas arahnya. Memangnya ada yang mau tersesat atau tidak paham dengan apa yang mereka baca? Hati-hati bahwa bisa jadi ada direksi atau arahan yang misleading karena konten yang tidak koheren seperti lompat-lompat penjelasannya.

Bagaimana Cara Membuat Tulisan yang Koheren?

a. Membuat Outline

Outline adalah kunci dari tulisan yang koheren. Seperti kerangka pada manusia yang menciptakan kejelasan dalam sistem yang ada pada tubuh manusia.

Tanpa adanya outline, akan sulit untuk membuat tulisan yang koheren.  Jadi, buatlah outline sebelum memulai untuk menulis.

b. Pikirkan Diksi yang Pas

Pilihan kata atau diksi akan menjadi penentu apakah suatu tulisan akan koheren atau tidak. Semua tergantung dari target pembacamu.

Tulisan yang koheren, namun ada redundansi, maka akan mengurangi kualitasnya.

Dalam kerangka tulisan, biasanya subheading bisa diterapkan.

c. Tulisan Diucapkan secara Lisan

Tidak hanya ketika menyunting, coba ucapkan secara lisan tentang tulisan yang ingin kamu buat. Ketika kamu merasa saat diucapkan, tulisannya tidak nyambung satu sama lain, berarti tulisannya berkemungkinan tidak koheren.

d. Penutup harus Menjawab Pembuka

Agar tulisan itu koheren, maka penutup harus menjawab pembuka. Seperti pada latar belakang karya akademik, ada pernyataan penelitian, maka di penutup harus ada jawaban atas pertanyaan dari penelitiannya.

Karena itu, sebaiknya penutup dari sebuah tulisan adalah sebuah kesimpulan.

e. Gunakan Paragraf Deduktif atau Induktif

Tips paling mudah lagi adalah gunakan dua tipe paragraf ini agar tulisan koheren, yaitu deduktif dan induktif. Meski menurut opini penulis, lebih mudah untuk membuat paragraf deduktif karena dimulai dari umum lalu dilanjutkan dengan kalimat-kalimat penjelas.

Contoh Tulisan yang Koheren

Berikut ini contoh tulisan yang koheren:

“Sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia ini. Kita bisa lihat dari animonya yang selalu ada secara keberlanjutan. Selain itu, setiap acara sepak bola pasti ada banyak sponsornya. Belum lagi, industri ini juga terus berkembang karena kelahiran pemain bintang baru, perkembangan strategi sepak bola, dan kucuran dana yang datang secara terus menerus”.

Dari paragraf di atas, koherensinya adalah sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia ini sebagai kalimat utama, lalu diiringi dengan kalimat penjelas, yaitu animo, banyak sponsor pada acara sepak bola, dan industri sepak bola yang terus berkembang. Contoh paragraf deduktif yang cukup jelas.

Ayo Buat Tulisan yang Koheren!

Sebagai manusia, terutama profesional dalam hal menulis, membuat tulisan yang koheren adalah sesuatu yang wajib untuk dilakukan.

Tulisan yang tidak koheren bukan hanya tidak enak dibaca, namun juga dapat menyesatkan pembaca.

Jadi, ayo kita bikin tulisan yang koheren tidak hanya sebagai kewajiban, namun juga tanggung jawab. Efek media itu tidak main-main loh 🙂

Author

Faris Yudza Ghifari, S.Si. (Certified Impactful Writer)

Faris Yudza Ghifari. Senior SEO Consultant di Sirka. Berpengalaman di niche kesehatan, pemasaran, dan engineering (alat laboratorium dan energi terbarukan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *