Content WritingSEOTips Karir

Jenjang Karir Content Writer – Bercabang, Kamu Mau yang Mana?

Untuk yang tertarik menjadi seorang content writer, informasi jenjang karir sangatlah penting. Karena tidak mungkin jadi content writer terus-terusan dalam satu perusahaan.

Berikut jenjang karier content writer, berdasarkan referensi di internet dan pengalaman pemiliki blog ini.

Urutan Jenjang Karir Content Writer di Perusahaan

a. Teknis, masih Seputar Content Writing

Secara idealnya, seorang content writer level terbawah atau junior bisa naik tingkat menjadi content writer specialist atau senior content writer jika masih berkutat di hal teknis menulis.

b. Editorial

Di lain pihak, ada juga jenjang karir content writer di mana seorang content writer naik tingkat menjadi lead content writer, content planner, content strategist, redaktur atau editor dan jenjang karir teratasnya adalah pimred atau pemimpin redaksi/chief editor. Di bagian ini mereka tidak lagi mengerjakan penulisan, namun fokus pada penyuntingan, kurasi, dan strategi.

c. SEO dan Marketing

Ada juga jalur karir ke SEO. Banyak sekali content writer yang naik tingkat menjadi SEO content/on-page atau bahkan menjadi SEO specialist. Setelah itu, semuanya mengikuti jenjang karir SEO, misalnya menjadi SEO manager, SEO director, marketing manager/director, atau CMO (chief marketing officer).

Hal yang Memengaruhi Jenjang Karir Content Writer di Perusahaan

a. Kebutuhan, Kebijakan, dan Tipe Perusahaan

Setiap perusahaan punya keunikan, termasuk kebijakan dan kebutuhan.

Content writer di media kemungkinan akan mendapatkan jenjang karier di bidang editorial, menjadi redaktur hingga chief of editor.

Sementara itu, di perusahaan swasta yang mengutilisasi digital marketing, bisa saja content writer pindah ke tim SEO.

b. Politik Kantor

Yah, namanya jenjang karir yang dilalui tidak akan lepas dari politik kantor.

Kalau direktur punya “political will” untuk mengadakan jenjang karir bagi content writer, pasti ada jalan. Begitu pula kebalikannya.

c. Kompetensi dari Content Writer-nya

Kalau pun ada kebutuhan dan political will-nya, perlu juga kompetensi atau potensi dari content writer-nya.

Menggunakan prinsip right man in the right placecontent writer akan sangat berisiko saat dipindah ke SEO kalau tidak tahu apa-apa soal bahasa pemrograman yang digunakan pada website.

Pengalaman Melewati Jenjang Karir Content Writer Pemilik Blog Ini

Sebelum menapaki dunia SEO, pemilik blog ini memiliki profesi awal sebagai content writer.

Karena pencapaian yang apik, pemilik blog promosi menjadi content writer specialist, kemudian karena ada kebutuhan SEO, pemilik blog ini dipercaya untuk mengemban amanah tersebut.

Di lain pihak, sebenarnya jenjang karir content writer tidak terbatas di perusahaan kok.

Kamu bisa jadi freelancer atau membuka jasa content writer, biasanya peluang monetisasinya adalah:

Tidak Perlu Mengkhawatirkan Jenjang Karir Content Writer!

Kalau kamu merasa kurang puas dengan penjelasan jenjang karir content writer di perusahaan, tidak usah khawatir! Seorang content writer bisa punya banyak pundi-pundi uang dan pilihan karir.

Jika kamu tidak cocok kerja di perusahaan, maka kamu bisa mendirikan jasa atau agensi content writer sendiri. Namun, tentunya hal tersebut tidak mudah. Jadi, tinggal pilih jalanmu saja.

Pindah haluan ke SEO juga bukan ide buruk kok, namun kamu harus siap belajar ilmu baru seperti technical SEO dan link building alias off-page SEO karena SEO bukan hanya soal konten.

Semangat untuk semua content writer!

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *